Serah terima jabatan Kapolres Sragen dilaksanakan di Mapolda Jawa Tengah (Jateng). Seusai sertijab, Petrus Parningotan Silalahi yang juga mantan Kapolres Boyolali memasuki lingkungan Polres Sragen disambut dengan tradisi pedang pora.
Puluhan karangan bunga berisi ucapan selamat ditata berjejer dengan rapi di depan pagar pintu masuk Polres Sragen dan akses jalan utama masuk Mapolres.
Para Bintara dengan senjata laras panjang bersiap melakukan jajar kehormatan di dekat pintu masuk. Barisan perwira terdiri atas 24 orang bersiap dengan pedang pora. Penyambutan Kapolres baru itu berlangsung mulai pukul 13.45 WIB.
Kapolres datang didampingi istrinya, Oktaviani Petrus, disambut dengan tari gambyong. Saat memasuki karpet merah, Kapolres dan istri mendapat kalung bunga dan buket bunga dari anak-anak berseragam polisi. Setelah itu, Petrus Parningotan Silalahi mendapat penghormatan dan laporan situasi Sragen 24 jam oleh Tim Jajar Penghomatan dari para bintara.
Kemudian Kapolres melewati 3 pedang pora dengan khidmat. Para Kapolsek dari 20 Polsek di Sragen menyambut dengan hangat kedatangan Kapolres. Setelah itu, Petrus Parningotan mendapat penghormatan dan laporan situasi Sragen 24 jam oleh Tim Jajar Penghomatan dari para bintara. Kemudian Kapolres melewati 3 pedang pora dengan khidmat.
Para Kapolsek dari 20 Polsek di Sragen menyambut dengan hangat kedatangan Kapolres. Hingga akhirnya AKBP Petrus Parningotan Silalahi bertemu dengan AKBP Jamal Alam dalam tradisi payung pora. Di dalam payung pora yang dilakukan enam orang perwira, Jamal dan istri menyerahkan kunci Mapolres Sragen secara simbolis.
Setelah menerima kunci, Kapolres membuka pintu Polres Sragen untuk kali pertama. Selanjutnya, dua perwira menengah itu bertemu di dalam ruang kerja Kapolres dan dilanjutkan bertemu dengan pejabat utama dan perwira di Mapolres Sragen secara tertutup di aula Mapolres Sragen.
Seusai upacara, AKBP Jamal Alam berpesan tetap menjaga kondusivitas dan memberi rasa aman serta nyaman bagi masyarakat Sragen. Dia melihat AKBP Petrus mumpuni saat memimpin Polres Boyolali karena karakteristik masyarakat Boyolali hampir sama dengan Sragen.
“Program-program dilanjutkan Pak Petrus dan harapan kami Polres Sragen lebih maju dan berprestasi. Saya di sini setahun kurang empat hari. Mohon doa restu, saya bertugas di Korlantas Polri,” ujar Jamal.
Informasi yang diterima Solopos.com menyebutkan, AKBP Jamal Alam selanjutnya dipromosikan menjadi Kasubagada Bagrenmin Korlantas Polri. Sementara AKBP Petrus Parningotan Silalahi sebelumnya menjabat Kapolres Boyolali selama setahun lebih tujuh bulan.
Dia membenarkan karakteristik masyarakat Boyolali tidak jauh berbeda dengan di Sragen. Dia optimistis bisa melanjutkan program yang sudah dilakukan AKBP Jamal Alam.
“Pengalaman saya sebelumnya pernah menjadi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 10 tahun. Fokus kami pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Jadi menghadirkan negara lewat kegiatan kepolisian untuk mengamankan kegiatan masyarakat. Dalam pelaksanaannya beririsan dengan penegakan hukum korupsi atau tidak itu dilihat di lapangan. Kalau ada bukti dan aduan maka penegakan hukum dilakukan seadil-adilnya,” jelas. (S24/FS)
Posting Komentar