. PTPN IV Regional 4 Jambi Salurkan Bantu Korban Banjir Bandang Provinsi Sumatera Barat

PTPN IV Regional 4 Jambi Salurkan Bantu Korban Banjir Bandang Provinsi Sumatera Barat


Jambi, S24 - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 4 Jambi yang berlokasi di Sumatera Barat (Sumbar) cukup sigap dan tanggap begitu terjadi banjir bandang lahar atau galodo dan tanah longsor di Sumatera Barat, Jumat (10/5/2024) yang menelan korban jiwa 61 orang dari data BNPB Sumbar dari 7 Kabupaten/Kota dilingkup Provinsi Sumatera Barat.

Empat Manager PTPN IV Regional 4 Jambi yakni Kebun Ophir di Kabupaten Pasaman Zulkifli Sopang, Manager Kebun Danau Kembar Kabupaten Solok Delfi, Manager Kebun PLK Ok M Irfan Ichlas di Kabupaten Pangkalan 50 Kota dan Manager Kebun Solok Selatan Farhan, menyalurkan bantuan di Desa atau Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang Kabupaten Agam, Sabtu (18/5/2024).

Dipilihnya Nagari Bukik Batabuah menjadi pusat bantuan PTPN IV Regional 4 Jambi ini, disebabkan 9 orang meninggal dunia, 60 Kepala Keluarga (KK) mengungsi dan puluhan rumah rusak parah dalam satu Desa atau Nagari.

Adapun bantuan PTPN IV Regional 4 Jambi yang disalurkan berupa 150 karung beras dan 200 kain sarung serta air minum kemasan itu, langsung diterima Firdaus, Wali Nagari Bukik Batabuah Kabupaten Agam.

”Terima kasih kepada PTPN IV Regional 4 Jambi, saat musibah datang langsung sigap membantu kami. Bantuan berupa beras, kain sarung dan air minum ini memang sangat kami butuhkan saat ini,” ungkap Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus saat menerima bantuan PTPN IV diwakili Manager Kebun Ophir Zulkifli Sopang.

Menurut Firdaus, di daerahnya banjir bandang datang secara tiba-tiba hingga banyak warga tidak sempat menyelamatkan diri apalagi harta benda yang ada.

Lebih lanjut dikatakan Firdaus, beberapa rumah warganya bahkan tersapu hanyut digerus banjir bandang dengan segala barang yang ada dalam rumah.

“Saat ini, ada 60 KK yang mengungsi di kantor Wali Nagari, mereka ini sebagian rumahnya hancur disapu banjir. Ada 9 orang warga saya meninggal dunia menjadi korban,” tutur Firdaus dengan nada sedih.

Seperti dilansir CNN Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, sampai dengan Sabtu (18/5/2024), 61 orang meninggal dunia imbas banjir lahar hujan atau "galodo" yang melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat.

BNPB merinci, sebanyak 29 orang meninggal dari Kabupaten Tanah Datar, 22 orang dari Kabupaten Agam, 2 orang dari Kota Padang Panjang, 2 orang dari Kota Padang, 1 orang dari Padang Pariaman dan 5 orang lainnya belum teridentifikasi.   (Berbagai Sumber, S24/FS)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama