Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI (dua dari kiri) pada Rakor FKUB Provinsi Jambi 2022 di Hotel Golden Harvest Jambi, Kamis (28/7/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).
(Matra, Jambi) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jambi diharapkan tetap menjaga dan merawat kerukunan umat beragama secara konsisten dan intensif. Hal itu penting guna menjamin situasi kondusif di tengah masyarakat Jambi, khususnya menghadapi perhelatan politik nasional, Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2025.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI pada Rapat Koordinasi (Rakor) FKUB Provinsi Jambi 2022 di Hotel Golden Harvest Jambi, Kamis (28/7/2022).
Menurut Abdullah Sani, situasi kondisi kehidupan masyarakat, khususnya umat Bergama di Provinsi Jambi yang selama ini sudah terjaga dan terawatt dengan baik hendaknya tetap bisa dipertahankan. Hal itu penting agar pelaksanaan program pembangunan dapat berjalan optimal dan merata.
“Melalui rakor ini saya mengimbau FKUB Provinsi Jambi dengan segala aktivitasnya agar senantiasa memperkuat toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Provinsi Jambi,”ujarnya.
Menurut Abdullah Sani, FKUB Provinsi Jambi harus dikelola dengan baik agar mampu memberikan dukungan positif bagi pembangunan Jambi. Perkembangan positif FKUB Provinsi Jambi di masa depan akan bermanfaat besar bagi keutuhan kehidupan bermasyarakat di Provinsi Jambi.
“Selama ini, kerukunan dan toleransi umat beragama di Provinsi Jambi telah berjalan dengan baik. Hal tersebut tercipta berkat tingginya toleransi, sikap saling menghargai dan saling menghormati antarumat beragama di Provinsi Jambi,”katanya.
Moderasi Beragama
Abdullah Sani mengungkapkan, moderasi beragama merupakan upaya kreatif untuk mengembangkan sikap keberagamaan. Moderasi agama merupakan salah satu langkah preventif menghadapi desakan ketegangan akibat klaim kebenaran dari individu dengan interprestasi literal dan penolakan arogan atas ajaran agama yang dapat mengarah pada paham radikalisme dan sekularisme.
“Moderasi beragama menjadikan toleransi sebagai cara terbaik untuk menghadapi paham-paham yang dapat mengancam kehidupan beragama. Hal ini akan berimbas terhadap persatuan dan kesatuan kehidupan berbangsa dan bernegara,”ungkapnya.
Abdullah Sani meminta FKUB Provinsi Jambi menjadi mitra pemerintah dengan perannya yang strategis untuk mengelola keberagaman dan merawat kerukunan di Indonesia. FKUB Provinsi Jambi diharapkan tetap bergandeng tangan dengan pihak terkait memelihara kerukunan dan menghormati keberagaman agama dalam kehidupan bermasyarakat.
“Hal itu bisa dilakukan melalui berbagai dialog maupun mediasi, sosialiasasi dan pembinaan masyarakat. Upaya upaya ini kita lakukan juga menjadi langkah deteksi dini terhadap permasalahan umat beragama di masyarakat,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jambi, Mukti Said pada kesempatan tersebut mengatakan, FKUB di berbagai daerah baik itu tingkat Provinsi maupun tingkat kabupaten/kota di Provinsi Jambi mengemban tugas penting bagi berlangsungnya kehidupan beragama di tengah tengah masyarakat. FKUB berperan penting menciptakan kerukunan dan kedamaian serta melakukan pemberdayaan masyarakat menghadapi berbagai masalah kehidupan.
“Permasalahan-permasalahan tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu masalah substantif atau masalah-masalah yang memang menjadi tugas pokok sendiri seperti pendirian rumah ibadah dan konflik agama. Kemudian kategori kedua, yaitu masalah operasional seperti persoalan pendanaan organisasi pengurusan dan lain sebagainya,”katanya. (Matra/AdeSAM).
Posting Komentar