. Usaha Perhutanan Sosial Perlu Terus Dipacu Cegah Kerusakan Lingkungan

Usaha Perhutanan Sosial Perlu Terus Dipacu Cegah Kerusakan Lingkungan

Sekda Pemprov Jambi, H Sudirman, SH, MH (tengah) mengamati produk madu hasil usaha perhutanan sosial yang dipamerkan pada pameran Produk Hasil Wilayah Kelola Rakyat di lapangan kantor Gubernur Jambi, Kota Jambi, Sabtu (4/6/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Usaha-usaha perhutanan sosial yang menghasilkan produk ekonomi kreatif dan ekonomis di Jambi perlu terus dipacu guna meningkatkan kelestarian hutan. Meningkatnya jumlah warga masyarakat sekitar hutan yang berhasil mengembangkan usaha ekonomi berbahan hasil hutan non kayu sangat berperan mencegah keterlibatan mereka dalam kegiatan perusakan hutan. 

Bahkan bertambahnya penghasilan warga masyaraket sekitar hutan dari usaha ekonomi hasil hutan non kayu membuat mereka akan lebih mencintai dan menjaga kelestarian kawasan hutan.

“Masyarakat di sekitar kawasan hutan perlu terus dipacu membuat atau menciptakan produk-produk hasil hutan khususnya non kayu untuk meningkatkan pendapatan mereka. Dengan demikian warga masyarakat sekitar hutan tidak ada yang terlibat perusakan hutan,”kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi, H Sudirman, SH, MH pada pembukaan pameran Produk Hasil Wilayah Kelola Rakyat yang diinisiasi Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jambi di lapangan kantor Gubernur Jambi, Kota Jambi, Sabtu (4/6/2022).

Menurut Sudirman, Pemprov Jambi mengapresiasi peran organisasi gerakan lingkungan hidup Walhi Jambi yang telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Jambi. Karena itu Pemprov Jambi mendukung penuh kegiatan Walhi membantu masyarakat dalam pengelolaan hasil pertanian dan produk kerajinan tangan. 

“Saya mengucapkan terima kasih atas inisiasi, inovasi dan kreatifitas yang telah dilakukan Walhi Jambi. Pameran ini merupakan salah satu bukti dari peran Walhi Jambi yang turut memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di Provinsi Jambi,”katanya.

Dikatakan, Walhi Jambi telah banyak berperan aktif dan membantu menyelesaikan berbagai macam persoalan lingkungan, terutama terkait dengan kawasan hutan dan lahan. Walhi Jambi juga membuktikan perannya sebagai lembaga kemasyarakatan menjaga kelestarian hutan dan lahan. Hal itu dilakukan dengan mengajak masyarakat yang berada di sekitar hutan menjaga kelestarian hutan dan tidak merusak kawasan hutan.

Selain itu, katanya, Walhi Jambi juga  telah menangani beberapa konflik lahan antara petani dengan pengusaha. Walhi Jambi mampu beperan sebagai penengah antara masyarakat dan pihak perusahaan dalam penyelesaian konflik lahan dengan baik sesuai badan hukum yang legal. Upaya itu dilakukan agar masyarakat bisa mengelola lahan dengan baik.
 
“Hasil pembinaan yang telah dilakukan Walhi Jambi terhadap masyarakat di sekitar hutan dapat kita lihat pada pameran berbagai produk-produk usaha perhutanan sosial yang dilakukan kelompok petani di sekitar kawasan hutan,”katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Walhi Jambi, Abdullah pada kesempatan itu mengatakan, tujuan pelaksanaan pameran produk usaha perhutanan sosial tersebut, yakni untuk lebih memperkuat Wilayah Kelola Rakyat (WKR). Perlindungan terhadap WKR selama ini terbukti mampu menjawab persoalan mendasar ekonomi dan pemulihan lingkungan hidup.

Dikatakan, berbagai acara publik mengenai upaya pelestarian lingkungan hidup digelar Walhi Jambi memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia sejak 1 – 5 Juni 2022. Kegiatan tersebut digelar bekerja sama dengan pemerintah daerah dan organisasi masyarakat sipil yang menaruh perhatian khusus pada lingkungan hidup. 

“Jadi Hari Lingkungan Hidup bukan hanya seremonial belaka, tetapi merupakan wujud ekspresi sikap terbuka masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mempertahankan alam dan lingkungan hidupnya,”katanya. (Matra/AdeSM).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama