. Program Listrik Masuk Desa di Provinsi Jambi Harus Dituntaskan

Program Listrik Masuk Desa di Provinsi Jambi Harus Dituntaskan

Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPRD Provinsi Jambi dan PT PLN UP3 Jambi di gedung DPRD Provinsi Jambi, Kota Jambi, Jumat (10/6/2022). (Foto : Matra/HumasDPRDJambi).

(Matra, Jambi) – Program listrik masuk desa di Provinsi Jambi harus segera dituntaskan guna mendukung pertumbuhan digitalisasi desa. Ketersediaan daya listrik sangat mendukung peningkatan digitalisasi dalam program pendidikan, pelayanan kesehatan dan pengembangan usaha ekonomi desa.  

Hal tersebut mengemuka pada rapat dengan pendapat Komisi III (Bidang Ekonomi dan Pembangunan) DPRD Provinsi Jambi dengan PT PLN UP3 Jambi di DPRD Provinsi Jambi, Jumat (10/6/2022). Rapat tersebut dipimpin Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi Wartono Triyan Kusumo didampingi Wakil Ketua Komisi DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata.

Menurut Ivan Wirata, pada rapat dengar pendapat tersebut terungkap, saat ini sekitar 95 % desa di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi sudah dialiri listrik. Jadi jumlah desa yang belum terjangkau listrik sekitar lima persen. Tiang listrik di sebagian desa tersebut sudah didirikan, namun jaringan listriknya belum tersambung.

“Kami berharap seluruh desa hingga dusun di Provinsi Jambi sudah mendapatkan aliran listrik tahun ini. Secara umum memang sekitar 99 % desa di Jambi sudah dialiri listrik. Tetapi masih banyak dusun dan rukun tetangga di desa-desa terpencil yang belum terjangkau jaringan listrik,”katanya.

Dijelaskan, desa-desa yang belum terjangkau aliran listrik di sembilan kabupaten dan satu kota di Provinsi Jambi masih ada delapan desa. Satu desa di Kabupaten Muarojambi, enam desa di Kabupaten Merangin dan satu desa di Kota Sungaipenuh. 

Di Kabupaten Muarojambi, lanjutnya terdapat satu desa sudah ada pemasangan tiang dan jaringan listrik. Namun arus listriknya belum masuk. Masyarakat selalu mempertanyakan pemasangan listrik itu kepada DPRD.

"Belum terpasangnya listrik ke salah satu desa di Muarojambi in sudah kami tanyakan juga kepada PLN. Pihak PLN menjelaskan, pemasangan  listrik tersebut tertunda akibat anggaran dialihkan kepada penanganan Covid-19,”katanya.

Sementara Manejer PLN UP3 Jambi, Hanfi Adrhean Abidin pada kesempatan tersebut mengatakan, usul pemasangan jaringan listrik ke delapan desa tersebut sudah masuk kePLN. Namun usulan pemasangan listrik ke wilayah dusun belum semuanya diajukan.

“Usulan pemasangan listrik tersebut biasanya diajukan kepala dusun. Lalu usulan dilanjutkan ke kecamatan hingga ke Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda). Setelah itu pemerintah kabupaten mengusulkan pemasangan listrik tersebut kepada PLN,”katanya. 

Dikatakan, jumlah desa yang sudah terjangkau alisran listrik di Provinsi Jambi saat ini sudah mencapai 99 %. Desa – desa yang belum terjangkau aliran listrik di Jambi saat ini hanya sekitar satu persen. Desa – desa tersebut umumnya berada di daerah terpencil. 

Menurut Hanfie Adrhean Abidin, warga masyarakat Jambi cukup responsif mendukung program listrik masuk desa melalui bantuan penebangan pohon yang menjadi jalur pemasangan tiang dan kabel listrik. Warga masyarakat desa di Kabupaten Tanjungjabung Timur misalnya sangat proaktif mulai dari menyediakan infrastruktur jalan hingga penebangan pohon pada jalur pemasangan tiang dan kabel listrik.

"Jadi kami meminta ada kerja sama masyarakat wakil rakyat memberikan pemahaman mengenai pemasangan listrik masuk desa hal ini penting agar ketika kami masu memasang tiang dan kabel listrik, warga tidak mengizinkan penebangan pohon di tanah mereka yang dijadikan lokasi pendirian tiang listrik dan pemasangan kabel listrik,”katanya. (Matra/HumasDPRDJambi).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama