. Jambi Gerak Cepat Antisipasi Dini Kebakaran Hutan, 795 Titik Api Terpantau

Jambi Gerak Cepat Antisipasi Dini Kebakaran Hutan, 795 Titik Api Terpantau



Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH (kanan) menyerahkan bantuan fasilitas pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan pada Apel Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jambi di lapangan Komando Resort Militer (Korem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Kota Jambi, Jumat (10/6/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi beserta stakeholders (pemangku kepentingan) melakukan gerak cepat antisipasi dini kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memasuki awal musim kemarau saat ini. Pencegahan, patroli dan pemadaman karhutla di Jambi kini diintensifkan menyusul munculnya  titik api dan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di daerah itu. Jambi juga kini sudah menetapkan status siaga darurat karhutla.

“Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), jumlah titik api (hot spots) yang terpantau di Provinsi Jambi sejak Januari – 8 Juni 2022 mencapai 795 titik. Sedangkan luas lahan yang terbakar mencapai 62,95 hektare (ha). Titik api banyak terpantau Mei – Juni ini,”kata Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada Apel Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jambi di aapangan Komando Resort Militer (Korem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Kota Jambi, Jumat (10/6/2022).

Apel siaga kebakaran hutan dan lahan tersebut turut dihadiri Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, SIK, MIK, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi. Pasukan pengamanan karhutla yang mengikuti apel siaga berasal dari jajaran Polda Jambi, Korem 042/Gapu Jambi, Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Dinas Kehutanan Provinsi Jambi dan Manggala Agni Jambi.

Menurut Al Haris, pihaknya sudah menetapkan Siaga Darurat Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi terhitung 24 Mei 2022 hingga 30 November 2022. Status siaga darurat karhutla tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jambi Nomor 420 Tahun 2022. 

“Melalui pemberlakuan siaga darurat karhutla tersebut, seluruh stakeholders, khususnya Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi dapat mengantisipasi sedini mungkin karhutla di Jambi. Pencegahan harus lebih diutamakan melalui patrol pemantauan karhutla dan sosialisasi pencegahan karhutla,”katanya.

Dikatakan, para pemangku kepentingan yang perlu melakukan kesiagaan karhutla, yakni seluruh bupati/wali kota se - Provinsi Jambi, TNI-Polri, BPBD, Dinas Kehutanan Provinsi Jamb dan kabupaten/kota, Manggala Agni dan berbagai elemen masyarakat, termasuk masyarakat peduli api di desa-desa.
Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH dan Kapolda Jambi (kanan) dan Irjen Pol A Rachmad Wibowo, SIK, MIK (dua dari kiri pada Apel Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jambi di aapangan Komando Resort Militer (Korem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Kota Jambi, Jumat (10/6/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).

Seluruh pihak terkait, melalui koordinasi dengan Satgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi hendaknya dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan mencegah dan  menangani karhutla di Jambi. Termasuk di dalamnya dukungan dari Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian LIngkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi (BPPT). 

Pihak-pihak yang terlibat dalam pencegahan dan penanganan karhutla juga, lanjutnya, diharapkan segera menunjuk personil dan organisasi pos komando (Posko) Satgas Siaga Darurat Pengendalian Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi 2022. Para personil di lapangan perlu segera melaksanakan penanganan karhutla yang bersifat cepat, tepat dan terpadu sesuai dengan standar dan prosedur penanganan darurat karhutla. 

“Saya mengharapkan Satgas Karhutla se-Provinsi Jambi dapat bekerja maksimal, efektif dan efisien. Semuanya harus fokus pada upaya pencegahan karhutla. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara persuasif dengan melibatkan semua pihak dari level atas hingga bawah menjadi salah satu langkah nyata kita dalam upaya pencegahan bencana karhutla,”katanya.

Dijelaskan, jika tindakan pemadaman karhutla harus tetap dilakukan, petugas jangan sampai terlambat. Seluruh personil pemadaman karhutla harus tanggap terhadap titik api sekecil apapun sehingga tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan yang tidak terkendali. 

“Prioritaskan upaya deteksi dini dan monitor titik rawan hot spot di lapangan sebagai tindakan pencegahan. Kita mengharapkan agar kejadian karhutla tidak terulang.. Kita harus terus berupaya mengantisipasi berbagai kemungkinan sedini mungkin, sehingga peristiwa karhutla tidak terjadi lagi di seluruh wilayah di Provinsi Jambi, atau setidaknya kita bisa meminimalisir luasan dan dampaknya,”ujarnya.
Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH (dua dari kiri) didampingi Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah (dua kiri) memeriksa pasukan pada Apel Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jambi di aapangan Komando Resort Militer (Korem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Kota Jambi, Jumat (10/6/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).

Al Haris mengatakan, berdasarkan pengalaman selama ini, karhutla memberikan beberapa dampak negatif yang luar biasa. Di antaranya kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim serta menimbulkan asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan mengganggu aktivitas transportasi darat, laut dan udara.

Pada tahun 2015 dan 2019 yang lalu, jelasnya, Jambi dan beberapa daerah lain pernah merasakan dampak yang sangat buruk akibat karhutla. Selain menyebabkan kerugian material berupa terbakarnya lahan-lahan produktif dan kawasan hutan, termasuk lahan gambut. Karhutla juga menyebabkan merebaknya penyakit, khususnya penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) serta terganggunya berbagai aktivitas kehidupan masyarakat.

Sementara itu, Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo pada kesempatan tersebut mengatakan, jumlah personel yang dilibatkan pada apel siaga karhutla tersebut mencapai 500 orang. Pasukan pencegahan dan penanggulangan karhutla tersebut berasal dari unsur Polri, TNI, BPBD, Manggala Agni dan pihak terkait lainnya.

A Rachmad Wibowo meminta seluruh pasukan pencegahan dan penanggulangan karhutla di Jambi tetap melakukan koordinasi di bawah naungan Satgas Penanganan Karhutla Provinsi Jambi. Selain itu antisipasi dini atau pemantauan karhutla di lapangan dilakukan secara intensif dan menyeluruh di daerah rawan karhutla. (Matra/AdeSM).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama