. DPRD : Sosialisasi Program Dumisake Provinsi Jambi Perlu Ditingkatkan

DPRD : Sosialisasi Program Dumisake Provinsi Jambi Perlu Ditingkatkan

Anggota Banggar DPRD Provinsi Jambi, Abunyani, SH. (Foto : Matra/HumasDPRDJambi).

(Matra, Jambi) – Sosialisasi program Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake) Provinsi Jambi yang dicanangkan sejak tahun 2021 perlu ditingkatkan kepada masyarakat. Peningkatan sosialisasi itu penting agar warga masyarakat jangan menganggap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menyalurkan uang tunai Rp 2 miliar untuk setiap kecamatan. 

"Selama ini ada anggapan bahwa program Dumusake Pemprov Jambi, yaitu program membagikan uang tunai ke masyarakat sebanyak Rp 2 miliar setiap kecamatan. Padahal program tersebut disalurkan melalui beberapa program seperti Jambi Cerdas, Jambi Sehat, Jambi Tangguh, Jambi Agamis dan Jambi Responsif,”kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jambi, Abunyani di Jambi, Jumat(17/6/2022).

Abunyani mengatakan, mencegah adanya kekeliruan persepsi di tengah masyarakat mengenai Program Dumisake Jambi, Banggar DPRD Provinsi Jambi meminta Pemprov Jambi menyampaikan secara tegas dan jelas kepada masyarakat mengenai program tersebut. 

Penjelasan tersebut bisa dilakukan media cetak maupun elektronik.  Pemprov Jambi harus menjelaskan bahwa Program Dumisake Jambi bukan akronim atau penyerahan bantuan keuangan Dua Miliar Satu Kecamatan.

"Kami melihat masih sosialisasi program Dumisake masih kurang. Akibatnya masyarakat menganggap ada bantuan dua miliar satu kecamatan. Padahal bantuan tersebut direalisasikan melalui program – program di organisasi perangkat dinas (OPD) seperti Jambi Cerdas,Jambi Pintar, Jambi Sehat, Jambi Tangguh dan sebagainya,”katanya.

Abunyani mengatakan, semua program Jambi tersebut sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi periode 2021-2026. Karena itu sosialisasi program Dumisake sangat penting agar masyarakat jangan selalu menganggap bahwa program Dumisake berbentuk bantuan uang tunai.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jambi, H Sudirman, SH, MH mengatakan, program Dumisake bukan bantuan uang tunai Rp 2 miliar yang akan diberikan kepada setiap kecamatan. Dumisake merupakan program unggulan Jambi yang dialokasikan melalui program-program khusus di setiap OPD dan sudah masuk RPJMD 2021-2026.

"Jadi Dumisake hanay semacam tagline (jargon atau motto) pembangunan. Jadi Dumisake jangan diartikan pembagian uang tunai Rp 2 miliar untuk setiap kecamatan,”katanya.

Dijelaskan, jika program Dumisake diartikan sebagai pembagian uang secara tunai Rp 2 miliar untuk setiap kecamatan, maka anggaran yang tersedot cukup besar.  Jika memberi bantuan Rp 2 miliar untuk satu kecamatan, maka Pemprov Jambi harus menganggarkan Rp 288 miliar untuk 144 kecamatan se-Provinsi jambi. 

“Sedangkan anggara program Dumisake hanya sekitar Rp 205 miliar. Anggaran tersebut tersebar di beberapa OPD dan biro di lingkungan Pemprov Jambi,”ujarnya. 

Belum Maksimal 

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto mengatakan,  seharusnya Program Dumisake Provinsi Jambi direalisasikan sesuai target yang sudah ditetapkan pada APBD 2022. Hal itu penting agar program pemulihan ekonomi masyarakat dapat dipercepat. 

Ditegaskan, Pemprov Jambi tidak memiliki alasan untuk memperlambat, menunda atau menghentikan program tersebut. Program Dumisake harus segera dilaksanakan secara optimal. Untuk itu seluruh OPD di lingkungan Pemprov Jambi perlu memahami lebih jelas program Dumisake agar program tersebut bisa dilaksanakan dengan baik. 

“Tidak ada lagi alasan memperlambat realisasi anggaran di Jambi. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sudah meminta semua daerah mempercepat penggunaan anggaran tahun ini,”paparnya.

Dikatakan, jika realisasi anggaran lambat, hal tersebut akan berdampak pada ekonomi yang lambat. Namun ika realisasi program Dumisake berjalan lancar, tentunya dengan sendirinya ekonomi bangkit dan kemiskinan pun bisa ditekan. (Matra/AdeSM). 

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama