. Simulasi Pengamanan Kota, Polda Jambi Siap Hadapi Unjuk Rasa Anarkis

Simulasi Pengamanan Kota, Polda Jambi Siap Hadapi Unjuk Rasa Anarkis


Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, SIK, MIK memberikan arahan pada simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkot) di lapangan kantor Gubernur Jambi, Telanaipura, Kota Jambi, Kamis (19/5/2022) siang. (Foto : Matra/HumasPoldaJambi).

(Matra, Jambi) – Jajaran Polda Jambi siap menghadapi aksi unjuk rasa berbagai elemen masyarakat yang dilakukan secara damai maupun aksi anarkis. Kesiapan tersebut ditandai dengan kemampuan seluruh personil hingga kelengkapan peralatan atau fasilitas penanganan unjuk rasa yang dimiliki Polda Jambi saat ini. 

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, SIK, MIK seusai menyaksikan simulasi atau latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkot) di lapangan kantor Gubernur Jambi, Telanaipura,Kota Jambi, Kamis (19/5/2022) siang. 

Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, H Sudirman, SH, MH, Kabinda Jambi, Brigjen Pol Irawan David Syah dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi.

A Rachmad Wibowo mengatakan, simulasi sispamkot tersebut digelar dalam rangka menciptakan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di Provinsi Jambi. Melalui simulasi atau latihan tersebut, kemampuan personil dapat ditingkatkan mengantisipasi dan menangani aksi unjuk rasa. 

Kemudian, lanjutnya, simulasi sispamkot tersebut juga juga digelar mewujudkan Polri yang presisi (tepat) dan handal dalam penanganan kontijensi (situasi genting) di lapangan. Simulasi sispamkot tersebut menampilkan penanganan unjuk rasa anarkis yang dilakukan pengunjuk rasa.  Pasukan pengamanan unjuk rasa mengendalikan situasi tahapan demi tahapan sesuai eskalasi dengan tepat sesuai standar Hak Asasi Manusia (HAM).

"Pelatihan atau sispamkot ini juga bertujuan mengecek kesiapan peralatan dan metode penggunaanya. Dari sebagian peralatan yang kita miliki dan kita tampilkan, semuanya bisa berfungsi dengan baik,"katanya.

A Rachmad Wibowo pada kesempatran tersebut meminta masing-masing komandan satuan agar secara rutin mengecek peralatan yang sudah dibeli dengan uang rakyat. Jika ada peralatan yang rusak harus segera diperbaiki. Peralatan yang rusak berat dan umurnya sudah tua harus segera dihapus dari aset milik Polri.

Aman Terkendali 

Menurut A Rachmad Wibowo, sispamkot tersebut dilaksanakan bukan karena situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Jambi dalam kondisi kurang terjamin. Karena itu warga masyarakat Jambi tidak khawatir tentang keamanan Jambi terkait dilaksanakannya latihan sispamkot tersebut.

"Simulasi sispamkot ini merupakan kegiatan yang sudah direncanakan sejak lama, yakni sejak bulan Puasa lalu. Simulasi sispamkot ini penting agar personil mengingat kembali teknik-taknis di lapangan dalam pengendalian unjuk rasa. Melalui latihan ini juga, seluruh personil mampu menghadapi unjuk rasa, mulai dari unjuk rasa damai hingga yang anarkis atau membahayakan jiwa raga manusia,"katanya.

A Rachmad Wibowo menegaskan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Provinsi Jambi secara umum kondusif.  Sistuasi kamtibmas Jambi yang cukup kondusif atau aman terkendali tersebut terus dipertahankan. 

“Latihan sispamkot ini akan dilaksanakan lagi beberapa bulan mendatang. Latihan sispamkot selanjutnya akan melibatkan TNI, jajaran dinas perhubungan, Satpol PP dan pemadam kebakaran,"ujarnya.

A Rachmad Wibowo menilai, simulasi sispamkot di lapangan kantor Gubernur Jambi tersebut berlangsung cukup baik, tanpa adanya halangan apapun. Tahap-tahap yang disampaikan pada saat latihan merupakan tahap-tahap penggunaan kekuatan yang sudah diatur melalui Peraturan Kepala Polisian Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009. Penyusunan Peraturan Kepolisian tersebut dilakukan bersama-sama dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Yang ditampilkan tadi sudah sesuai dengan hak asasi manusia. Yang merujuk kepada sebuah konfensi internasional, yakni prinsip- prinsip dasar penggunan kekuatan dan senjata api,"katanya.

Dikatakan, senjata api yang digunakan pun juga tidak senjata api yang menggunakan peluru tajam. Senjata api yang digunakan pada simulasi sispamkot tersebut menggunakan senjata api peluru karet yang tidak mematikan namun hanya melumpuhkan. 

“Saya ucapkan terima kasih kepada direktur latihan dan seluruh peserta latihan. Saya apresiasi setinggi-tingginya atas keikhlasan dan keseriusan dalam melaksanakan latihan ini,"ujarnya.

A Rachmad Wibowo juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak sehingga simulasi sispamkot tersebut terselenggara dengan baik. 

"Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi yang telah memberi izin latihan di lapangan kantor Gubernur Jambi. Kawasan kantor Gubernur Jambi dan DPRD Provinsi Jambi menjadi objek sasaran unjuk rasa. Jadi simulasi sispamkot diadakan di sini,”katanya. (Matra/AdeSM).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama