. Persoalan Listrik di Tanjungjabung Barat Harus Segera Diatasi

Persoalan Listrik di Tanjungjabung Barat Harus Segera Diatasi

Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada Halalbihalal Idul Fitri 1443 Hijriyah di aula rumah dinas Bupati Tanjabbar, Kualatungkal, Tanjabbar, Provinsi Jambi, Selasa (17/5/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Pemadaman listrik masih menjadi salah satu persoalan masyarakat yang belum bisa diatasi di Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi hingga kini. Seringnya listrik padam hingga berhari-hari di daerah tersebut bahkan semakin meresahkan warga masyarakat daerah tersebut. 

Masalahnya pemadaman listrik yang terjadi dalam waktu yang cukup lama membuat berbagai kegiatan masyarakat, baik usaha ekonomi, keagamaan dan kegiatan sosial sering terganggu. Kendati warga masyarakat Tanjabbar sudah kerap protes dan menggugat pihak PT PLN (Persero) di Tanjabbar, persoalan listrik tersebut tak kunjung mendapatkan solusi. 

Persoalan pemadaman listrik tersebut pun mencuat ketika  Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH melakukan Halalbihalal (bermaaf-maafan) Idul Fitri 1443 Hijriyah dengan warga masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjabbar di aula rumah dinas Bupati Tanjabbar, Kualatungkal, Tanjabbar, Provinsi Jambi, Selasa (17/5/2022).

Menanggapi keluhan warga masyarakat mengenai listrik tersebut, Al Haris berjanji akan mencari solusi penanganan masalah listrik di Tanjabbar. Penanganan masalah listrik di daerah pantai timur Jambi tersebut dinilai penting untuk menghidupkan kegiatan ekonomi, keagamaan sosial kemasyarakatan dan pemerintahan. 

“Saya akan berupaya membantu mengatasi permasalahan listrik di Kabupaten Tanjabbar ini. Saya akan mengajak Bupati Tanjabbar, H AnwarSadat ke Palembang, Sumatera Selatan tanggal 23 Mei 2022. Kami akan menemui langsung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pimpinan PLN yang mengadakan pertemuan dengan para kepala daerah se-Sumatera di Palembang  pada waktu tersebut,”katanya.

Al Haris menjelaskan, persoalan listrik di Kabupaten Tanjabbar sudah sangat lama terjadi. Salah satu penyebab masalah listrik di daerah tersebut, yakni Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang belum selesai sampai saat ini. 

“Tugas kami adalah mempercepat penyelesaian SUTET dan gardu induk. Setelah saya dan Bupati Tanjabbar bertemu pihak PT PLN di Palembang, kami akan membentuk tim dari kelurahan dan kecamatan untuk bekerja secara langsung ke masyarakat terkait persoalan SUTET dan gardu induk. Termasuk persoalan kompensasi untuk masyarakat,”jelasnya.

Menurut Al Haris,  halalbihalal merupakan budaya dan tradisi bangsa Indonesia yang bernilai positif. Halalbihalal memiliki kaitan erat dan identik dengan perayaan hari raya Idul Fitri. Idul Fitri bermakna kembali suci. Melalui Idul Fitri, setiap manusia kembali ke fitrah yang terlahir suci dan bersih. Jadi Halalbihalal menjadi pelengkap untuk membersihkan diri dari dosa-dosa, terutama salah dan khilaf kepada sesama manusia.

Al Haris mengatakan, Idul Fitri 1443 H ini berbeda dari perayaan Idul Fitri dua tahun sebelumnya. Perayaan Idul Fitri tidak lagi diselenggarakan dengan pembatasan sosial yang ketat. Hal tersebut membuat perayaan Idul Fitri melahirkan kegembiraan luar biasa bagi masyarakat. Pemerintah telah memperbolehkan mudik, bersilahturahmi, halalbihalal dengan keluarga dan kerabat tercinta secara langsung.

Sementara itu, Bupati Tanjabbar, Drs H Anwar Sadat, Mag pada kesmepatan tersebut mengatakan, salah satu tujuan halalbihalal, yakni untuk lebih mempererat tali silaturahmi serta rasa kebersamaan dalam rangka menuju Jambi Mantap 2024 dan Tanjabbar Berkah. 

“Kami berharap, melalui halalbihalal yang juga dihadiri Gubernur Jambi ini, semangat membangun di jajaran Pemkab Tanjabbar dan seluruh elemen masyarakat meningkat. Kami berharap masalah listrik di Tanjabbar menjadi salah satu persolan pembangunan yang perlu dituntaskan,”paparnya. (Matra/AdeSM).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama