. Pemudik Kurang Disiplin, Arus Mudik di Kota Pematangsiantar – Simalungun Makan Korban Jiwa

Pemudik Kurang Disiplin, Arus Mudik di Kota Pematangsiantar – Simalungun Makan Korban Jiwa

Pasukan Pengamanan Mudik Lebaran (Operasi Ketupat Toba 2022) di Kota Pematangsiantar, Sumut siaga 24 jam mengamankan arus mudik. Gambar diambil pada Malam Takbiran, Minggu (1/5/2022). (Foto : Matra/FebP).


(Matra, Pematangiantar) -Ketatnya pengamanan arus mudik Lebaran (Idul Fitri) 1443 Hijriyah di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut) tanpa disertai kepatuhan dan kedispilinan pemudik akhirnya memakan korban jiwa. Selama tiga hari arus mudik di Kota Pematangsiantar, Minggu – Selasa (2 - 3/5/2022) terjadi tiga kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Lakalantas tersebut menyebabkan seorang pemudik meninggal dunia.

Kapolsek Siantar Marihat, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Robert Purba di Pos Pengamanan (Pospam) IV Mudik Simpang II (Jalan Parapat), Kota Pematangsiantar, Rabu (4/5/2022) mengatakan, lakalantas yang dicatat petugas Pospam IV di Kota Pematangsiantar sejak Minggu – Selasa sebanyak tiga kasus. 

Lakalantas pertama melibatkan sepeda motor pemudik terjadi di Simpang Manunggal, Kota Pematangsiantar, Minggu. Kemudian dua kasus lakalantas terjadi di Kota Pematangsiantar dan daerah perbatasan Kota Pematangsiantar – Kabupaten Simalungun, Senin. Lakalantas yang melibatkan pemudik menggunakans epeda motor tersebut menyebabkan seorang korban meninggal dunia. 

Menurut Robert Purba, pihaknya sudah melakukan pengamanan arus mudik secara ketat. Kemudian petugas Pospam arus mudik Lebaran di Pematangsiantar juga sudah cukup intensif mengimbau agar pemudik waspada, mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tetap disiplin berlalu lintas. 

Namun para pemudik masih banyak yang terkesan mengabaikan imbauan petugas tersebut. Kondisi tersebut membuat lakalantas pun terjadi di tengah kepadatan arus mudik Lebaran di Pematangsiantar.

“Penyelidikan kami di lapangan, lakalantas yang terjadi selama arus mudik di Kota Pematangsiantar dan Simalungun akibat uman error (kelalaian manusia). Para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua banyak yang berkendara kurang tertib, kurang mengetahui tata cara berlalu lintas, kurang disiplin di jalan raya dan kurang waspada di tengah padatnya arus mudik,”katanya.

Kemacetan Diatasi

Robert Purba mengatakan, pihaknya tidak menemui kendala yang berartai mengurai kemacetan selama arus mudik di Kota Pematangsiantar. Rekayasa lalu lintas dan penetapan jalur alternatif membuat kemacetan arus mudik di kota tersebut bisa ditangani, termasuk kemacetan di Simpang Dua, Jalan Parapat maupun jalur ke Kota Medan.

"Petugas belum menemui kendala mengatur kelancaran arus mudik. Semua anggota kita turunkan dan ditempatkan di jalur-jalur rawan kemacetan lalu lintas maupun rawan lakalantas. Kami menerapkan sistem  buka tutup dan pengaturan jalur satu arah (one way),”ujarnya.

Dijelaskan, pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas menuju Kota Medan di Kota Pematangsiantar selama arus mudik dilakukan pada ruas jalan Binaling - Jalan Melanthon Siregar dan keluar di ruas jalan Bah Korah atau Manunggal. Sedangkan pengaturan lalu lintas satu arah menuju Kota Parapat dilakukan dengan menerapkan jalur satu arah. 

Petugas pengamanan mudik Lebaran di Kota Pematangsiantar juga secara intensif memantau kegiatan truk yang beroperasi. Namun selama pengamanan arus mudik Lebaran (Operasi Ketupat Toba 2020) dilaksanakan, tidak ada truk yang beroperasi di Kota Pematangsiantar, kecuali truk pengangkut kebutuhan pokok. 

“Petugas di Pospam 4 Kota Pematangsiantar ini mencapai 15 orang. Petugas berasal dari personil kepolisian, TNI, dinas perhubungan, Satpol PP dan dinas kesehatan. Di Pospam ini juga disiapkan ruang kesehatan dan fasilitas pojat repfleksi,”katanya.

Padat Lancar

Sementara itu, seorang petugas Pospam Mudik Lebaran di Ramayana, Kota Pematangsiantar, Brigadir Polisi Satu (Briptu) Tigor Sihombing mengatakan, kondisi lalu lintas di kawasan puast kota tersebut padat namun lancer. Walaupun kendaraan ramai namun arus lalu lintas dari berbagai arah lancer, mulai dari Jalan Asahan dan Jalan Medan.  

“Arus lalu lintas di Kota Pematangsiantar cukup padat selam aarus mudik. Namun kemacetan bisa diurai melalui pengaturan jalur lalu lintas dan kesigapan petugas di lapangan,”ujarnya.

Dikatakan, pihaknya tetap memberikan imbauan secara intensif kepada para pemudik dari luar Kota Pematangsiantar supaya tertib berlalu lintas. Jika ada pemudik yang melakukan pelanggaran lalu lintas, petugas hanya memberikan peringatan tidak sampai melakukan  penindakan atau bukti pelanggaran (tilang).

Menurut Tigor Sihombing, pihaknya mengharapkan dukungan segenap lapisan masyarakat, khususnya pemudik turut mendukung situasi kondusif di Kota Pematangsiantar selama arus mudik dan perayaan Lebaran. 

“Kami meminta warga luar Kota Pematangsiantar yang berkunjung ke Ramayana tetap mematuhi aturan lalu lintas dan protokol kesehatan agar para pengunjung pusat perbelanjaan merasa nyaman,"katanya. (Matra/FebP).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama