. Menyongsong Pertemuan Pemimpin Dunia di Danau Toba, Polri Tingkatkan Pengamanan Kota Wisata Parapat

Menyongsong Pertemuan Pemimpin Dunia di Danau Toba, Polri Tingkatkan Pengamanan Kota Wisata Parapat

Pemangku adat Simalungun (kiri depan) menyematkan gotong (topi khas Simalungun) kepada Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto (kanan depan) di Kota Wisata Parapat, Simalungun, Sumutera Utara, Jumat (13/5/2022). (Foto : Matra/KominfoSimalungun).

(Matra, Simalungun) – Markas Besar (Mabes) Polri meningkatkan persiapan pengamanan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, khususnya Kota Wisata Parapat, Kabupaten Simalungun. Persiapan pengamanan DPSP Danau Toba tersebut dimatangkan menjelang pertemuan pemimpin dunia di Kota Wisata Parapat dan daerah lain di Sumatera Utara (Sumut) akhir Juli 2022. 

Untuk meningkatkan pengamanan DPSP Danau Toba, termasuk Parapat, berbagai kegiatan telah dilakukan Markas Besar (Mabes) Polri. Di antaranya membentuk Satuan Polisi Berkuda dan Satuan Polisi Wisata di Parapat. Kemudian para petinggi Polri juga sudah beberapa kali mengunjungi Parapat sepakan terakhir. 

Setelah dikunjungi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri,  Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Drs Agung Budi Maryoto, MSi dan Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak, MSi pekan lalu, Kota Wisata Parapat juga dikunjungi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto, Jumat (13/5/2022). 

Komjen Pol Arief Sulistyanto mengunjungi Kota Wisata Parapat, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) dalam rangka kegiatan Supervisi dan Asistensi Kesiapan Pengamanan Destinasi Pariwisata Super prioritas Danau Toba. Kedatangan Komjen Pol Arief Sulistyanto ke Parapat yang didampingi Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dan rombongan disambut Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH, MH. 

Penyambutan rombongan Komjen Arief Sulistyanto juga dilakukan para tokoh adat Simalungun yang tergabung dalam Partuha Maujana Simalungun (PMS). Pengurus PMS pada kesempatan tersebut menyematkan seperangkat pakaian adat Simalungun Komjen Pol Arief Sulistyanto. Tarian Simalungun yang dibawakan putri-putri Simalungun dari sanggar pondok kreatif Parapat juga ditampilkan menyambut rombongan Komjen Pol Arief Sulistyanto. 

Kabaharkam Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto pada kesempatan tersebut mengatakan, pengamanan DPSP Danau Toba, khususnya Parapat perlu ditingkatkan menghadapi pelaksanaan pertemuan forum kerja sama 19 negara di dunia dan Indonesia (Side Events G20), 27 – 29 Juli 2022 di Danau Toba. 

“Salah satu lokasi pelaksanaan G20, yakni di Kota Wisata Parapat. Karena itu keamanan Kota Wisata Parapat dan sekitarnya sejak dini harus dipersiapkan secara matang,”katanya. 
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto (dua dari kanan) dan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (kiri) meninjau situasi keamanan di Kota Wisata Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (13/5/2022). (Foto : Matra/KominfoSimalungun).

Dikatakan, sinergitas (kebersamaan) pemerintah daerah dan Polri merupakan modal penting bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan destinasi wisata di daerah. Sinergitas antara  Polri dan pemerintah daerah mampu memanfaatkan alam ini dengan baik agar dapat dinikmati hingga generasi penerus bangsa. 

“Jika objek wisata ini dikelola dengan baik, tentu kekayaan objek wisata ini tidak akan habis. Akan banyak manfaat yang kita peroleh dari objek wisata ini. Karena itu kita bertugas menjaga dan merawat objek wisata Parapat dan sekitarnya agar dapat mensejahterakan rakyatnya,"katanya.

Menurut Arief Sulistyanto, Polri dan pemerintah daerah di Simalungun dan Sumut harus berupaya minimalisir hakekat ancaman terhadap objek wisata. Baik ancaman bencana alam maupuan ancaman keamanan akibat ulah manusia. 

“Jadi kita harus bisa menjamin keselamatan pengunjung. Inilah rencana konsep pengamanan yang akan kita laksanakan,"jelasnya.

Arief Sulistyanto lebih lanjut mengatakan, pemeliharaan fasilitas dan sikap manusia menghadapi wisatawan di objek wisata Parapat dan sekitarnya buka hanya tanggung jawab jajaran dinas pariwisata. Kerja sama berbagai pihak perlu ditingkatkan, terutama kerja sama pemerintah daerah dan Polri, untuk menciptakan keamanan, kenyamanan, pemeliharaan fasilitas wisata dan sikap ramah terhadap wisatawan. 

"Kita juga harus menjaga budayanya. Namun kita juga memerlukan pemahaman bagiman wisatawan itu faham atas budaya yang kita tampilkan agar tidak ada kesalahan dalam penyampaian bahasa,"imbuhnya. 

Menurut Arief Sulistyanto, beberapa faktor yang harus diperhatian menciptakan keamanan dan kenyamanan objek wisata Parapat dan sekitarnya, yakni sikap manusianya. Misalnya skiminning (berbagai gangguan wisata), pencurian dan kejahatan lainya yang merugikan wisatawan. 

Guna mengatasi berbagai gangguan keamanan tersebut, lanjutnya, perlu dibentuk polisi kawasan wisata. Hal itu penting memberikan manfaat bagi kawasan prioritas Danau Toba, khususnya memberikan pengamanan dan pelayanan menuju kawasan pariwisata nasional. 

"Kita berharap pengelolaan wisata di daerah ini akan menjadi lebih baik dan dapat membawa kesejahteraan bagi rakyat sekitar,”katanya.
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto (delapan dari kiri) dan rombongan bersama Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (tujuh dari kiri) bersama jajaran keamanan/pemerintah daerah Simalungun seusai evaluasi kondisi keamanan Kota Wisata Parapat di Hotel Niagara, Parapat, Simalungun, Sumuatera Utara, Jumat (13/5/2022). (Foto : Matra/KominfoSimalungun).

Keamanan Harga Mati

Sementara itu, Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH, MH pada kesempatan itu mengatakan, perhatian Polri untuk pengamanan DPSP Danau Toba sangat mendukung program daerah Simalungun meningkatkan keamanan dan kenyamanan daerah wisata Parapat dan sekitarnya. 

“Keamanan kawasan pariwisata, merupakan harga mati untuk memajukan pariwisata. Jadijadi perlu sinergitas pemerintah daerah dengan Polri melakukan pengamanan destinasi wisata Danau Toba, khususnya Parapat,”katanya.

Dikatakan, perhatian Mabes Polri terhadap pengamanan destinasi wisata Parapat dan sekitarnya diharapkan dapat menjamin keamanan. Peningkatan pengamanan tersebut akan membuat wisatawan yang hadir di kawasan pariwisata super prioritas Parapat dan sekitarnya dapat menikmati keindahan Danau Toba.

Radiapoh Hasiholan Sinaga pada kesempatan tersebut mengharapkan kehadiran Komjen Pol Arief Sulistyanto dan rombongan membawa berkah bagi Simalungun khusus pariwisata di Danau Toba. Karena itulah penyambutan terhadap Komjen Pol Arief Sulistyanto dan rombongan dilakukan penuh hormat sesuai dengan adat Simalungun. 

Pada penyambutan tersebut, Radiapoh Hasiholan Sinaga menyematkan seperangkat pakaian adat Simalungun kepada Komjen Pol Arief Sulistyanto. Penyematan pakaian adat tersebut merupakan bentuk penghormatan masyarakat dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun atas kehadiran dan perhatian Komjen Pol Arief Sulistyanto di Parapat, Simalungun. 

Seusai penyambutan tersebut, Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Komjen Pol Arief Sulistyanto beserta rombongan menikmati pemandangan Danau Toba dari atas ketinggian balkon hotel Niagara serta berfoto bersama dengan latar belakang panorama Danau Toba.

Sementara itu, Kepala Biro (Karo) Perencanaan Umum dan Anggaran (Rena) Polda Sumut pada kesempatan itu mengatakan, pengamanan objek wisata tersebut didasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) 81 Tahun 2014. Pada Perpres tersebut ditetapkan bahwa Danau Toba merupakan kawasan super prioritas, pembangunan pariwisata nasional dan juga ditetapkan badan pendidikan dan kebudayaan dunia (United Nation Education, Scientific dan Cultural Organization/UNESCO) sebagai Toba  Caldera Unesco Global Geopark (Taman Bumi Dunia).

Polri sebagai lembaga yang tugas pokoknya memelihara Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), lanjutnya bertugas melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Pada program prioritas, Kapolri menetapkan 9 program, yaitu menjamin keamanan program prioritas Nasional melalui 10 lokasi destinasi pariwisata sebagai bentuk penguatan ketahanan ekonomi. 

"Kami menyiapkan  dan membetuk polisi kawasan pariwisata dalam pengamanan kawasan super prioritas Danau Toba,"katanya. (Matra/AdeSM/FebP).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama