Petugas Polres Sarolangun, Jambi mengawasi arena lomba perahu yang digelar dalam rangka libur Lebaran di Sungai Batangtembesi – Sarolangun, Jumat (6/5/2022). (Foto : Matra/HumasPolresSarolangun).
(Matra, Jambi) – Kepadatan objek – objek wisata selama libur Lebaran (Idul Fitri) 1443 Hijiryah di Provinsi Jambi memakan korban jiwa. Tiga orang anak tewas tenggelam ketika bermain di sungai dan kolam renang di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun.
Dua orang anak tewas tenggelam terseret arus sungai ketika bermain di Sungai Batanglimun, Desa Mensao dan seorang anak tewas tenggelam di arena permainan air, Waterboon Aqua Flash, Dusun Limau Kapas, Desa Pelawan Jaya.
Kapolres Sarolangun, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Anggun Cahyono, SIK melalui Kapolsek Limun, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Adi Prayitno di Sarolangun, Minggu (8/5/2022) menjelaskan, dua orang anak yang tenggelam di Sungai Batanglimun, yakni Mifta (5) dan Riski (5).
Kedua anak tersebut terseret arus Sungai Batanglimun ketika berenang bersama seorang teman mereka, Alif Fikri (7), Sabtu (7/5/2022). Saat berenang di pinggir sungai, Alif melihat Mifta dan Riski terseret arus dan hilang. Alif pun langsung berlari memberitahukan kejadian tersebut kepada ayah Riski.
Ketika ayah Riski dan warga datang ke lokasi kejadian melakukan pencarian, Riski ditemukan sudah mengapung tak jauh dari lokasi mereka berenang. Ketika ditemukan, Riski sudah meninggal dunia. Selanjutnya, Mifta juga ditemukan mengapung dan tak bernyawa tak jauh dari lokasi mereka berenang.
Menurut Anggun Cahyono, kedua anak tersebut tenggelam akibat kurangnya pengawasan orang tua. Anak yang masih berumur lima tahun tersebut dibiarkan berenang di pinggir sungai. Padahal saat itu arus Sungai Batanglimun deras. Anak – anak tersebut bermain berenang di sungai ketika orang tua mereka melakukan halal bi halal tak jauh dari lokasi kedua anak tersebut berenang.
Sementara itu, seorang anak lainnya, M Novaldi (9), tewas tenggalam di wahana waterboom AquaFlash, Dusun Limau Kapas, Desa Pelawan Jaya, Sarolangun (Rabu (4/5/2022). Korban tenggelam ketika pengunjung sedang padat dan bermain di waterboom. Saat itu tidak ada orang yang melihat korban tenggelam.
“Seorang pengunjung yang saat itu juga turut bermain, Herman melihat ada pengunjung gtenggelam dan menolongnya. Ketika diangkat ke luar dari kolam, korban sudah tidak bernafas. Lalu korban dibawa ke Puskesmas Singkut 1. Ketika diperiksa di Puskesmas tersebut, korban dinyatakan sudah meninggal,”katanya.
Pengunjung menikmati rekreasi naik kapal wisata di Danau Sipin, Kota Jambi pada libur Lebaran, Kamis (5/5/2022). (Foto : Matra/Radesman Saragih).
Membludak
Sementara itu seluruh objek wisata di Kota Jambi dan Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi dipadati pengunjung hingga hari terakhir libur Lebaran, Minggu (8/5/2022). Objek wisata yang dipadati pengunjung di Kota Jambi, yakni Kebun Binatang (Taman Rimba), Danau Sipin dan kolam renang Telaga Ratu. Kemedian objek wisata Candi Muarojambi, Kabupaten Muarojambi, juga dipadati pengunjung.
Kapolres Muarojambi, AKBP Yuyan Priatmaja mengatakan, berdasarkan data penjualan tiket yang diterima petugas Pos Pengamanan di Candi Muarojambi, jumlah pengunjung Candi Muarojambi sejak Rabu – Minggu (4 – 8/5/2022) mencapai 27.000 orang. Pengunjung objek wisata tersebut sejak Rabu (4/5/2022) hingga Minggu (8/5/2022) rata-rata di atas 5.000 orang.
Kepadatan pengunjung juga terjadi di Taman Rimba, Kota Jambi. Jumlah pengunjung objek wisata tersebut sejak Selasa – Minggu (3 – 8/5/2022) mencapai 18.000 orang. Pengunjung objek wisata tersebut rata-rata 3.000 setiap hari.
“Jumlah pengunjung ke Taman Rimba Kota Jambi kami batasi maksimal 75 % dari kapasitas. Maksimal pengunjung setiap hari di objek wisata ini 4.000 orang. Hal tersebut sesuai dengan aturan yang dikeluarkan Pemerintah Kota Jambi,”kata Kepala Bagian Tata Usaha Taman Rimba, Kamarul Zaman.
Objek wisata Danau Sipin, Kota Jambi yang mulai dipadati pengunjung sejak Selasa (3/5/2022) masih tetap ramai hingga Minggu (8/5/2022). Total pengunjung ke Danau Sipin selama libur Lebaran tahun ini mencapai 25.000 orang. (Matra/AdeSM).
Posting Komentar