. Keran Ekspor CPO Dibuka Kembali, Polres Simalungun Awasi Penyelewengan Distribusi Minyak Goreng

Keran Ekspor CPO Dibuka Kembali, Polres Simalungun Awasi Penyelewengan Distribusi Minyak Goreng

Anggota Polres Simalungun mengawasi panen sawit di salah satu lokasi perkebunan kelapa sawit di Simalungun baru-baru ini. (Foto : Matra/Ist).

(Matra, Pematangsiantar) – Pembukaan keran ekspor minyak mentah sawit (Crude Palm Oil/CPO) yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai Senin (23/5/2022) dikhawatirkan bisa memicu kembali penyelewengan distribusi CPO seperti terjadi beberapa waktu lalu. Bila terjadi penyelewengan distribusi CPO, termasuk penyelundupan CPO ke luar negeri, kelangkaan persediaan dan lonjakan harga minyak goreng di Tanah Air pasti terjadi. 

Menyikapi persoalan tersebut, jajaran Polres Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) pun bergerak cepat mengawasi ketat distribusi CPO dan minyak goreng di wilayah Kabupaten Simalungun. Guna mencegah penyelewengan distribusi CPO dan minyak goreng, Polres Simalungun mengawasi kegiatan produsen dan agen di daerah tersebut. 

“Kami juga memperingatkan produsen CPO dan minyak goreng di wilayah Kabupaten Simalungun agar jangan mencoba-coba menyelewengkan distribusi CPO dan minyak goreng. Bila kami menemukan ada spekulan melakukan penyelewengan distribusi CPO dan minyak goreng, kami akan menindak tegas,”kata Kapolres Simalungun, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nicolas Dedy Arifianto, SH, SIK, MH didampingi Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Simalungun, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rachmat Aribowo, SIK, MH di Pematangraya, Simalungun, Senin (23/5/2022). 

Nicolas Dedy Arifianto mengajak para produsen CPO (pabrik sawit) dan minyak goreng, para agen (distributor) maupun pedagang mendukung kebijakan Presiden Jokowi menangani ekspor CPO, penanganan masalah kelangkaan dan pengendalian harga minyak goreng. 

Dikatakan, pembukaan kembali keran ekspor CPO akan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani sawit di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Simalungun. Para petani sawit tentu sangat berterima kasih dibukanya kembali keran ekspor CPO karena hal itu akan mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) sawit. 

“Karena itu Polres Simalungun akan mengawasi distribusi CPO dan minyak goreng dan menindak tegas siap pun oknum-oknum atau mafia yang mencoba menyelewengkan distribusi CPO dan minyak goreng di Simalungun,”tegasnya.

Menurut Nicolas Dedy Arifianto, pengawasan yang dilakukan Polres Simalungun mengenai CPO dan minyak goreng tersebut untuk memastikan distribusi minyak goreng di Simalungun lancar, persediaan mencukupi dan harga terkendali.

“Kita tidak ingin terjadi kelangkaan persediaan dan lonjakan minyak goreng seperti beberapa bulan lalu. Setelah setelah ekspor CPO kembali diperbolehkan, persediaan minyak goreng di Simalungun dan Sumut, namun petani sawit juga kembali bergairah,”katanya.

Dikatakan, Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak, MSi sudah menginstruksikan seluruh jajaran Polres di Sumut, termasuk Polres Simalungun mengawasi secara pendistribusian CPO dan minyak goreng yang dilakukan perusahaan. 

Pencegahan penyelewengan distribusi minyak goreng penting agar pasokan minyak goreng tetap tersedia dan dan harga tetap sesuai dengan ketentuan pemerintah. 

Sementara itu berdasarkan kebijakan Presiden Jokowi, ekspor CPO yang sempat dihentikan beberapa waktu lalu dibuka kembali Senin (23/5/2022). Pembukaan kembali keranekspor CPO tersebut didasarkan pada tiga pertimbangan. 

Pertama, harga minyak goreng curah sudah turun dari Rp 19.800/liter menjadi Rp 17.200 – Rp 17.600/liter setelah ekspor CPO dilarang sejak 28 April 2022. Kedua, pasokan minyak goreng juga bertambah di pasaran dari sebelumnya 64.000 ton menjadi 211.000 ton/bulan. Ketiga, sekitar 17 juta tenaga kerja mencari rezeki di industri sawit. Mereka terdampak karena ekspor CPO dilarang. (Matra/FebP).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama