. Jambi Usulkan Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera

Jambi Usulkan Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera

Gubernur Jambi, Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH (dua dari kiri) pada Focus Group Discussion (FGD) Pembangunan Proyek Strategis di Provinsi Jambi di Hotel Grand Hyaat Kav. 28-30 Jakarta Pusat, Senin (30/5/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi)

(Matra, Jambi) – Pembangunan ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Provinsi Jambi tergalong paling lambat dibandingkan pembangunan JTTS di provinsi lain seperti Lampung, Sumatera Selatan (Sumsel), Riau dan Sumatera Utara (Sumut). Ketika JTTS di daerah lain sudah beroperasi saat ini, JTTS di Provinsi Jambi sama sekali belum dimulai. 

Menyikapi kelambanan pembangunan JTTS tersebut, Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH mengusulkan percepatan pembangunan JTTS di Provinsi Jambi kepada Pemerintah Pusat (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR). 

Usulan tersebut disampaikan pada Focus Group Discussion (FGD) Pembangunan Proyek Strategis di Provinsi Jambi di Hotel Grand Hyaat Kav. 28-30 Jakarta Pusat, Senin (30/5/2022). Pada kesempatan tersebut, Al Haris juga mengusulkan percepatan pembangunan enam proyek strategis lainnya di Provinsi Jambi.

Proyek strategis tersebut, yakni penetapan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KPSN) Candi Muarojambi, penetapan Kerinci Seblat, penetapan Georpark Merangin menjadi World Heritage (Keajaiban Dunia) dan penetapan Kawasan Industri Kemiking menjadi Program Strategis Nasional (PSN). Selain itu penetapan Kawasan Ekonomi Ujung Jabung menjadi PSN dan penetapan pembangunan bendungan Merangin menjadi PSN.

Al Haris mengatakan, percepatan prioritas strategis nasional JTTS di Jambi saat ini yang perlu dilakukan, yakni penyelesaian ganti rugi ruas jalan tol Jambi - Betung sepanjang 33,96 Kilometer (Km). Ruas JTTS tersebut melintasi dua kecamatan, lima desa dan satu kelurahan di Kabupaten Muarojambi.

Kemudian penyelesaian gantu rugi ruas JTTS Jambi - Rengat I sepanjang 51,75 Km. Ruas JTTS tersebut melintasi Kabupaten Muarojambi dan Kabupaten Batanghari, tiga kecamatan, tujuh desa dan satu kelurahan. Selain itu penyelesaian ganti rugi ruas JTTS Jambi - Rengat II sepanjang 64,75 Km. Ruas JTTS tersebut melintasi dua kecamatan, 12 desa dan satu kelurahan di Kabupaten Tanjungjabung Barat.

Paling Strategis

Menurus Al Haris, Provinsi Jambi merupakan provinsi yang paling strategis karena terletak di tengah tengah pulau Sumatera. Dengan posisi tersebut, Provinsi Jambi perlu mendapatkan prioritas dalam pembangunan infrastruktur. Hal itu penting guna menyambung perekonomian masyarakat, terutama insfrastruktur ruas jalan tol Betung, Sumsel -  Jambi. 

“Kemudian Jambi juga membutuhkan pembangunan infratruktur pelabuhan. Karena itu Provinsi Jambi perlu melakukan percepatan pembangunan nasional dan pembangunan proyek prioritas dan strategis,”ujarnya.

Dikakatan, tujuan sinergi pembangunan nasional dan prioritas pembangunan strategis Provinsi Jambi penting karena Provinsi Jambi memiliki potensi kekayaan energi yang cukup besar. Salah satu di antaranya potensi sumber energi, fosil seperti minyak bumi, gas bumi dan batu bara. Potensi energi baru terbaru yang cukup besar tersebut bisa menjadi sumber energi di Provinsi Jambi.

“Dalam Rencana tata Ruang Wilayah (RTRW), Pemprov Jambi juga telah menetapkan kawasan Ujung Jabung sebagai kawasan ekonomi strategis Provinsi Jambi. Nantinya  kawasan tersebut menjadi pemacu pertumbuhan  ekonomi lokal, regional, nasional dan internasional. Kawasan tersebut didukung outlet (pintu gerbang) pelabuhan Ujung Jabung,”ujarnya.

Al Haris mengatakan, pihaknya mengapresiasi inisiatif Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution melaksanakan diskusi mengenai proyek strategis pembangunan Jambi tersebut. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Suti Masniari Nasution yang telah berupaya menyelenggarakan kegiatan ini. Percepatan pembangunan ini memang tanggung jawab kita bersama demi memajukan perekonomian masyarakat Jambi,”ujarnya. 

Menurut Al Haris FGD tersebut perlu mendapat dukungan seluruh stakehoders (pemangku kepentingan). Pemprov Jambi tidak bisa berjalan sendiri membangun Jambi. Karena itu perlu adanya kerja sama dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota se - Provinsi Jambi. Kerja sama tersebut penting guna mencapai hasil pembangunan yang terarah, terukur dan terintegrasi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Drs Budi Setiyadi, SH, MSi pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah cepat Gubernur Jambi menjalin hubungan komunikasi dan koordinasi bersama Pemerintah Pusat.

“Segala sesuatu yang dibutuhkan Provinsi Jambi dapat disinkronisasikan dengan cepat bersama program Pemerintah Pusat. Dengan demikian, FGD tersebut dapat menghasilkan kolaborasi program pembangunan pemerintah pusat dan daerah guna meningkatkan perekonomian masyarakat di Provinsi Jambi,”katanya. (Matra/AdeSM).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama