Gubernur Jambi, H Al Haris (kanan) dan Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo (kiri) pada Rakor Kesiapan Pengamanan Mudik dan Perayaan Idul Fitri 1443 Hijriyah (H) di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Pasar, Kota Jambi, Senin (25/4/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).
(Matra, Jambi) – Seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di jalur utama mudik di Provinsi Jambi diminta tidak berspekulasi mempermainkan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM). SPBU di Jambi yang terbukti menyelewengkan distribusi hingga terjadi kelangkaan BBM akan ditindak tegas. Tindkaan tersebut mulai dari penghentian pasokan BBM, penutupan sementara hingga pencabutan izin.
“Kami akan memantau intensif seluruh SPBU di Jambi, khususnya SPBU yang berada di jalur-jalur utama mudik Lebaran seperti Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dan jalur mudik antar kabupaten/kota. Jika ada SPBU yang bermain atau nakal dengan menyelewengkan distribusi atau menimbun BBM akan kami tindak tegas,”kata Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH kepada wartawan seusai Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Pengamanan Mudik dan Perayaan Idul Fitri 1443 Hijriyah (H) di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Pasar, Kota Jambi, Senin (25/4/2022).
Rakor Kesiapan Pengamanan Mudik dan Idul Fitri tersebut dihadiri Kapolda Jambi, Irjen Pol A Racmad Wibowo, SIK, MIK, Komandan Korem (Danrem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Brigjen TNI Supriono, SIP, MM, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi, Sapta Subrata, Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Daerah Jambi, Brigjen Pol Irawan David Syah , Kepala Operasional Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Feri Handoko, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto dan para pejabat dinas instansi terkait.
Menurut Al Haris, untuk memantau distribusi BBM di SPBU, para bupati, wali kota dan dinas instansi terkait di Provinsi Jambi diminta mengawasi seluruh kegiatan distribusi SPBU di daerah masing-masing. Jika ada SPBU yang terbukti melakukan penyelewengan distribusi BBM, baik itu menimbun atau menjual BBM subsidi ke pihak industri harus ditindak tegas.
“Pengamanan ketersediaan dan stabilitas harga BBM di seluruh jalur mudik di Jambi menjadi salah satu keputusan penting pada Rakor Pengamanan Kesiapan Mudik Lebaran di Jambi. Pengamanan ketersediaan dan stabilitas harga bBM ini panting karena lonjakan arus mudik dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya akan terjadi juga di Jambi. Nah, demi kelancaran arus mudik, ketersediaan BBM di setiap SPBU di Jambi harus terjamin,”katanya.
Dijelaskan, jumlah SPBU di dua kota dan sembilan kabupaten di Provinsi Jambi yang beroperasi selama 24 jam saat ini sebanyak 27 unit. SPBU tersebut tersebar di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera mulai dari Tempino, batas Sumatera Selatan -Jambi hingga Suban, batas Jambi – Riau.
Kemudian ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera, Kota Jambi – Jujuhan, batas Jambi dengan Sumatera Barat dan Bangko – Musirawas, batas Jambi dengan Provinsi Sumatera Selatan. Selain itu SPBU di Jambi juga berada di jalur mudik antar kabuypaten/kota di Jambi, yakni Kota Jambi – Kabupaten Batanghari – Tebo dan Bungo.
Kemudian SPBU di Batanghari – Sarolangun – Merangin – Kerinci/Sungaipenuh dan Kota Jambi – Muarojambi – Tanjungjabung Barat dan Tanjunghjabung Timur. Provinsi Jambi juga memiliki SPBU di Sungai Batanghari mulai dari Kota Jambi – Muarojambi – Tanjungjabung Timur.
Dikatakan, untuk mengurangi pembelian BBM di SPBU-SPBU yang ada di jalur mudik di Jambi, Gubernur Jambi, Senin (25/4/2022) sudah mengelurkan Surat Edaran mengenai larangan operasional truk-truk pengangkut batu bara dan hasil-hasil perkebunan. Larangan operasional truk pengangkut batu bara dan hasil perkebunan tersebut selama arus mudik Lebaran tersebut turut menjamin ketersediaan BBM di SPBU.
“Selama ini, BBM di SPBU, khususnya solar banyak dipasok ke truk-truk angkutan batu bara dan hasil-hasil perkebunan. Kondisi demikian membuat angkutan penumpang umum dan mobil pribadi sering kesulitan mendapatkan BBM di SPBU, khusususnya BBM jenis solar,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro (Karo) Operasional Polda Jambi, Kombes Pol Feri Handoko mengatakan, salah satu fokus perhatian pada Operasi Ketupat Siginjai 2022, yakni pengamanan ketersediaan BBM. Karena itu pihak Pertamina Jambi dan Hiswanamigas Jambi benar-benar serius mengamankan ketersediaan BBM di setiap SPBU. Ketersediaan BBM di seluruh SPBU di Jambi harus benar-benar dijamin karena kelangkaan BBM di jalur mudik bisa membuat kemacetan, gangguan kelancaran arus mudik hingga keresahan para pemudik.
“Persediaan BBM di setiap SPBU, terutama yang berada di jalur-jalur utama mudik Lebaran di Jambi harus terjamin. Hal itu penting agar para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun bus penumpang yang melintas di Jambi maupun tujuan Jambi dan sebaliknya tidak sampai kesulitan mendapatkan BBM,”katanya.
Sedangkan menurut Kepala BIN Daerah Jambi, Brigjen Pol Irawan David Syah, distribusi BBM subsidi ke seluruh SPBU di Jambi harus diawasai ketat. Hal itu penting, sebab kelangkaan BBM subsidi berdampak luas bagi masyarakat. Di antaranya, antrean BBM di SPBU yang sering mengganggu aktivitas masyarakat akibat kemacetan lalu lintas. Kondisi demikian berpotensi memicu gangguan keamanan akibat aksi pihak-pihak tertentu.
“Untuk itu, pengawasan distribusi BBM mulai dari depot Pertamina Jambi hingga ke setiap SPBU perlu dipantau. Hal itu perlu mencegah ulah spekulan yang berupaya memborong atau menyelewengkan distribusi BBM bersubsidi,”katanya. (Matra/AdeSM).
Posting Komentar