Kepadatan arus lalu lintas di Jalan Lingkar Barat atau ruas Jalan Lintas Sumatera di Kota Jambi, baru-baru ini. (Foto : Matra/Radesman Saragih).
(Matra, Jambi) – Mudik Lebaran lebih awal yang dilakukan banyak warga asal DKI Jakarta dan berbagai kota di Jawa menuju berbagai daerah Sumatera mengakibatkan padatnya arus mudik di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera. Kepadatan arus mudik yang belum didukung rampungnya perbaikan kerusakan ruas Jalintim Sumatera menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas.
Bahkan kemacetan lalu lintas akibat jalan rusak di Jalintim Sumatera membuat arus transportasi Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) – Kota Jambi, Provinsi Jambi macet dan nyaris lumpuh total.
Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Daerah Jambi, Brigjen Pol Irawan David Syah pada Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Pengamanan Mudik dan Perayaan Idul Fitri 1443 Hijriyah (H) di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Pasar, Kota Jambi, Senin (25/4/2022) mengungkapkan, kemacetan lalu lintas terjadi di ruas Jalintim Sumatera Palembang – Jambi, Minggu (24/4/2022) malam.
Kemacetan terebut terjadi di ruas Jalintim Sumatera wilayah Betung – Sungaililin, Sumsel. Kemacetan yang menyebabkan jalur transportasi Palembang – Kota Jambi nyaris lumpuh tersebut disebabkan padatnya arus mudik dan masih adanya perbaikan kerusakan jalan. Sementara dalam situasi tersebut, truk-truk pengangkut barang masih banyak beroperasi di Jalintim Sumatera.
“Kami berharap antisipasi kemacetan jalur mudik di Jalintim Sumatera dan jalur mudik lainnya di Jambi, Sumsel, Riau dan daerah lain di Sumatera perlu dilakukan agar arus mudik Lebaran bisa lancar. Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masing-masing daerah di Sumatera maupun di Jambi harus menyiagakan alat berat di setiap jalur mudik,”paparnya.
Dikatakan, kesiagaan alat berat di jalur mudik di Jambi dan daerah lain di Sumatera tidak hanya perlu mengatasi jalan rusak, tetapi juga untuk mengantisipasi adanya ruas jalan yang longsor maupun banjir. Penyediaan alat berat yang sangat penting di jalur mudik rawan longsor dan banjir di Jambi, yakni di Kabupaten Merangin dan Kerinci yang merupakan daerah pegunungan.
Sementara itu, Kepala Biro (Karo) Operasi Polda Jambi, Kombes Pol Feri Handoko mengatakan, antisipasi kepadatan arus mudik di Jambi harus dilakukan sejak dini. Hal itu penting karena warga sudah banyak yang mudik lebih awal sebelum terjadinya puncak arus mudik Jumat – Sabtu (29 – 30/4/2022).
Untuk itu, lanjutnya, jajaran kepolisian dan dinas – instansi terkait di Jambi, khususnya dinas perhubungan kota dan kabupaten perlu segera memantau situasi kepadatan arus mudik di setiap jalur mudik daerah masing-masing.
“Operasi Ketupat Siginjai 2022 memang baru dimulai, Kamis (28/4/2022). Namun sebelum operasi pengamanan arus mudik Lebaran tersebut dimulai, warga dari Jawa sudah banyak yang mudik ke Sumatera. Sebagian besar pemudik dari Jawa melewati Jalintim Sumatera di Jambi. Karena itu deteksi dini kemacetan arus mudik sudah harus dilakukan melalui patrol petugas di lapangan,”katanya.
Dikatakan, pantauan arus balik Lebaran di Jambi juga perlu dilakukan pasca Lebaran, sebab diperkirakan banyak pemudik dari Sumatara Utara, Aceh, Riau, Sumatera Barat dan Jambi yang kembali ke Jawa pasca puncak arus balik, Sabtu (7/5/2022).
“Puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi 7 Mei 2022. Namun setelah itu diperkirakan masih banyak juga pemudik yang balik setelah puncak arus balik tersebut, yakni mulai Senin – Sabtu (9 - 14/5/2022). Jadi kendati puncak arus mudik sudah berakhir pekan pertama Mei, antisipasi kepadatan arus mudik harus tetap dilakukan hingga pekan kedua Mei,”katanya.
Secara terpisah, Gubernur Jambi, H Al Haris mengatakan, kemacetan arus mudik Palembang – Jambi melalui Jalintim Sumatera memang harus benar-benar diantisipasi. Masalahnya kemacetan arus mudik tersebut sangat mengganggu kelancaran perjalanan para pemudik asal Jawa yang mudik ke Jambi, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera dan Aceh.
Dikatakan, pantauan Minggu (24/5/2022) malam, kemacetan total terjadi di ruas Jalintim Sumatera, Betung – Sungaililin, Sumsel. Ruas jalan tersebut macet karena ada truk terguling dan ada perbaikan jalan, sementara arus mudik mulai padat. Kondisi demikian membuat waktu tempuh Palembang – Kota Jambi yang biasanya bisa dicapai enam jam bertambah menjadi 11 jam.
“Kondisi seperti ini harus benar-benar diantisipasi agar arus mudik tidak sampai macet total dan menimbulkan keresahan bagi pemudik. Kami sudah melaporkan kondisi jalan rusak ke Kementerian PUPR agar seluruh kerusakan jalan nasional yang merupakan jalur utama mudik di Jambi segera diperbaiki. Kalau bisa perbaikan kerusakan jalan tersebut sudah tuntas pekan ini sebelum pencanangan arus mudik Lebaran, Kamis (28/4/2022,”katanya. (Matra/AdeSM).
Posting Komentar