. Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran di Siantar – Simalungun, Simpang Dua Titik Utama Macet

Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran di Siantar – Simalungun, Simpang Dua Titik Utama Macet

Plt Wali Kota Pematangsiantar, dr Hj Susanti Dewayani, SpA tiga dari kanan), Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH, MH (tiga dari kiri) pada Rapat Koordinasi Pengamanan Arus Mudik dan Perayaan Lebaran di aula kantor Wali Kota Pematangsiantar, Kamis (28/4/2022). (Foto : Matra/FebP).

(Matra, Pematangsiantar) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menyatukan komando untuk menjamin keamanan, terertiban dan kelancaran arus mudik serta perayaan Idul Fitri 1443 Hijriyah (H). Langkah yang dilakukan untuk penyatuan komando tersebut, yakni rapat koordinasi (rakor) pengamanan arus mudik dan perayaan Idul Fitri (Lebaran) jajaran Pemkot Pematangaiantar dan Pemkab Simalungun. 

Rakor tersebut digelar di aula kantor Wali Kota Pematangsiantar, Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar, Kamis (28/4/2022). Rakor membahas teknik rekayasa lalu lintas jelang Idul Fitri dan persiapan pengamanan Idul Fitri tersebut dihadiri langsung Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pematangsiantar, dr Hj Susanti Dewayani, SpA dan Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan, SH, MH. 

Turut hadir pada rakor tersebut, Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, Kapolres Simalungun Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dedy Nicolas Arifianto, Kapolresta Pematangsiantar AKBP Fernando, Dandim 0207/Simalungun (Sml) Letkol Inf Roly Sahuoka, Plt Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota Pematangsiantar, Fratiwi Batu Bara dan Plt Kadis Perhubungan Kabupaten Simalungun, Sabar Saragih. 

Kemudian hadir juga Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Pematangsiantar, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Relina Lumban Gaol, Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Hendrik Aritonang, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Pematangsiantar, AKP Muri Yasnal, SH dan jajaran pimpinan organisasi perangkat dinas (OPD) Pemkot Pematangsiantar dan Pemkab Simalungun.

Plt Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani pada kesempatan tersebut mengatakan, untuk pengamanan, keteriban dan kelancaran arus mudik dan perayan Lebaran di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun dibutuhkan kesatuan komando dan kerja sama antara kedua daerah. Kesatuan komando dan kerja sama itu penting mencegah kemacetan lalu lintas di perbatasan kedua daerah bertetangga tersebut. 

“Mengantisipasi seringnya terjadi kemacetan di Simpaung Dua, Kota Pematangsiantar yang merupakan pintu keluar ke Kabupaten Simalungun dan Karo, kami telah melakukan pendekatan terhadap pemilik rumah. Kami meminta para pemilik rumah di Simpang Dua agar bersedia menghibahkan lahan guna pelebaran jalan,”katanya.

Susanti Dewayani juga menghimbau para pengguna jalan (pengendara) tidak melakukan parkir kenderaannya di Jalan Sutomo dan Jalan Merdeka Kota Pematangsiantar. Pengguna kendaraan jangan menggunakan kedua ruas jalan tersebut menjadi areal parkir ganda, terutama parkir di Pasar Horas. 

“Parkir ganda di kedua ruas jalan tersebut sering memicu kemacetan karena parker memakan badan jalan. Kami akan mengaktifkan kembali terminal antar desa guna mengurai kemacetan lalu lintas,”katanya.
Ruas jalan Simpang Dua, yang merupakan pintu gerbang dari Kota Pematangsiantar menuju Kota Wisata Parapat dan berbagai daerah di Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Karo menjadi titik utama kemacetan pada arus mudik Lebaran di Kota Pematangsiantar, Sumut. (Foto : Ist).

Antisipasi Macet 

Sementara itu, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiolan Sinaga pada rakor tersebut mengatakan, rakor Kota Pematangsiantar dan Kabuoaten Simalungun mengenai rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan tersebut penting. 

Rekayasa lalu lintas Pematangsiantar – Simalungun penting menghadapi kepadatan arus mudik dan perayaan Lebaran sangat membantu mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Pematangsiantar hingga perbatasan dengan Kabupaten Simalungun.

Dikatakan, arus mudik Lebaran tahun ini diperkirakan akan mengalami lonjakan karena warga masyarakat dibebaskan melakukan perjalanan selama Lebaran. Ledakan arus mudik bahkan bakal terjadi karena sudah dua tahun warga masyarakat tidak diperbolehkan melakukan mudik lebaran. 

“Yang libur dan mudik Lebaran bukan hanya umat Muslim, tetapi non - Muslim juga ikut liburan dan mudik Lebaran. Karena itu kami mengajak para pemudik dan warga yang merayakan Lebaran juga turut membantu mengatasi kemacetan lalu lintas pada puncak arus mudik dan perayaan Lebaran nanti,”ujarnya.

Dikatakan, Pemkab Simalungun bersama Kapolres Simalungun, Dandim 0207/Sml telah melakukan peninjauan titik-titik jalan longsor sepanjang jalan penghubung Kota Pematangsiantar – Parapat, pusat objek wisata Kabupaten Simalungun. 

“Kami  meminta agar pengalihan arus lalu lintas di Simpang Dua dilakukan harus lebih serius karena ruas jalan tersebut menjadi pusat kemacetan menuju Kabupaten Simalungun. Lokasi tersebut sering terjadi kemacetan di saat hari-hari besar tiba,”katanya.

Dijelaskan, kemacetan lain juga sering terjadi di jalan penghubung Kota Pematangsiantar – Medan, seperti di Sigagak. Hal itu disebabkan kendaraan yang antre Panjang mengisi BBM di SPBU. Hendaknya kendaraan yang mengisi BBM di SPBU Sigagak diatur.

 “Ini harus kita atur, baik dari arah Medan menuju Siantar maupun dari arah Siantar menuju Medan. Kendaraan menuju Medan yang bisa mengisi BBM di Sigagak dan kendaraan menuju Siantar diarahkan mengisi BBM di SPBU depan RS Horas Insani,”ujarnya.

Menurut Radiapoh Hasiholan Sinaga, Kota Pematangsiantar merupakan tumpahan kemacetan arus lalu lintas dari berbagai wilayah. Hal itu terjadi karena Kota Pematangsiantar merupakan kota transit dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara (Sumut). 

“Kami telah memberikan masukan kepada Menteri Maritim dan Investasi, bapak Luhut Binsar Panjaitan agar di ruas jalan Simpang Dua, Kota Pematangsiantar dibangun jalan laying (play over) guna mengurai kemacetan arus lalu lintas,”paparnya. 

“Diperkirakan arus mudik tahun 2022 ini melonjak drastis, karena sudah dua tahun tidak melakukan mudik lebaran, dan bukan hanya umat muslim yang liburan akan tetapi non muslim juga liburan dan mudik,”Tutupnya.

Koordionasi Lapangan

Sementara itu, Kapolres Simalungun, AKBP Dedy Nicolas Arifianto pada kesempatan itu  meminta Pemkot Pematangsiantar dan Pemkab Simalungun harus menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik terkait penanganan arus lalu lintas selama mudik dan perayaan Lebaran.

“Koordinasi seluruh petugas di lapangan penting karena Kota Pematangsiantar merupakan kota transit dan jalur utama menuju berbagai daerah di Kabupaten Simalungun hingga Kabupaten Karo. Kemudian Kota Pematangsiantar juga daerah transit dari berbagai kota, termasuk Kota Medan dan daerah lain di luar Sumut,”katanya. 

Sementara itu Kapolres Pematangsiantar AKBP Fernando mengatakan, mengantisipasi terjadinya kemacetan di Simpang Sigagak, Kota Pematangsiantar, perlu dibuat pembatas jalan. Hal itu penting agar kendaraan yang berasal dari Medan tidak mengisi BBM di sebelah kanan jalan. Untuk itu petugas Polresta Pematangsiantar perlu disiagakn di lokasi tersebut. Petugas juga harus koordinasi dengan pihak SPBU. 

"Sedangkan untuk mengurai kemacetan di Simpang Dua, kami akan melakukan One Way (satu arah) mulai dari Jalan DI Panjaitan mulai Sabtu (30/4/2022) hingga Minggu (8/5/2022). Untuk itu anggota pasukan pengamanan Lebaran dan Idul Fitri di Pematangsiantar yang sudah ditugaskan di lapangan agar saling koordinasi. Ini misi kemanusiaan, mari sama sama kita mensukseskan nya,"katanya.

Plt Kadis Perhubungan Kota Pematangsiantar, Fratiwi Batu Bara pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi terjadinya kemacetan selama arus mudik Lebaran di beberapa titik. Titik atau lokasi meacetan yang mendapat perhatian khusus, yakni di Timbangan Simpang Dua, Simpang Empat di depan Hotel Sapadia dan Jalan Sutomo depan toko roti Ganda.

Seusai rakor tersebut, Plt Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasholan Sinaga, Kapolres Simalungun,  AKBP Dedy Nicolas Arifianto dan Kapolresta Pematangsiantar, AKBP Fernando meninjau Pos Pengamanan Operasi Ketupat Toba 2022 dan meninjau ruas jalan rawan kemacetan di Kota Pematangsiantar, ruas jalan menuju Medan dan perbatasan dengan Kabupaten Simalungun. (Matra/FebP/Radesman Saragih).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama