Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto. (Foto : Matra/KominfoJambi).
(Matra, Jambi) – Keluhan warga masyarakat Jambi terkait terjadinya kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng, khususnya menjelang Ramadhan 1443 Hijriyah (H) April nanti mendapat respon serius kalangan DPRD Provnsi Jambi. Guna mencegah keresahan masyarakat menjelang Ramadhan hingga Lebaran nanti, Pemprov Jambi dan pemerintah kabuaten di Jambi diminta mengambil langkah-langkah serius menjamin ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto di Jambi, Jumat (18/3/2022) mengatakan, pihaknya sudah memantau dan mengetahui banyaknya keluhan warga masyarakat Jambi mengenai kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng. Kemudian harga berbagai kebutuhan pokok, termasuk juga harga gas juga ikut naik.
“Kondisi tersebut sangat menyulitkan ekonomi warga masyarakat di tengah situasi saat ini, khususnya menghadapi bulan suci Ramadhan. Kami berharap pemerintah daerah dan pihak terkait menyikapi kelangkaan barang dan naiknya harga berbagai kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng ini. Hal ini penting mencegah terjadinya keresahan warga masyarakat Jambi menghadapi Ramadhan hingga Idul Fitri nanti,”katanya.
Edi Purwanto mengatakan, berdasarkan pantauan DPRD Jambi di pasar tradisional di Kota Jambi, harga berbagai kebutuhan pokok menjelang Ramadhan sudah naik. Kenaikan harga tersebut berpotensi memicu keresahan warga masyakarat.
Masalahnya kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok cukup drastis. Harga cabai merah keriting misalnya sempat tembus angka Rp 100.000/Kg. Padahal harga sebelumnya hanya Rp 40.000/Kg. Kemudian harga daging ayam naik dari Rp 30.000/Kg menjadi Rp 40.000/Kg.
“Kenaikan harga kebutuhan pokok ini seharusnya sudah diantisipasi pemerintah daerah dan dinas instansi tekait agar jangan sampai warga masyarakat resah, apalagi menghadapi Ramadhan nanti. Kami berharap jangan terjadi kelangkaan stok dan gejolak harga kebutuhan pokok, khususnya minyak goreng, gula pasir dan kebutuhan pokok lainnya jelang Ramadhan ini,”katanya.
Dikatakan, pihaknya sudah menyapaikan perlunya antisipasi lonjakan harga dankelangkaan stok kebutuhan pokok di Jambi kepada dinas instansi terkait, khususnya Dinas Koperasi, Perindustrian dan Pergadangan Provinsi Jambi. Seluruh pemangku kepentingan harus duduk bersama menyikapi lonjakan harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan ini.
"Menjelang Ramadhan hingga Lebaran nanti harus ada jaminan ketersediaan kebutuhan pokok dan stabilitas harga. Pemerintah daerah perlu mengambil langkah-langkah yang terukur, baik jangka pendek maupun jangka panjang menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok ini,"ujarnya.
Selain itu, lanjut Edi Purwanto, pihaknya juga meminta pihak Pertamina dan Hiswanamigas Jambi menjamin ketersediaan dan stabilitas harga gas menghadapi Ramadhan ini. Berdasarkan pantauan DPRD Jambi, kenaikan harga gas juga sudah banyak dikeluhkan warga masyarakat.
Dikatakan, pihaknya sudah lama memantau tidak teratasinya antri beli gas elpiji. Namun penyelesaian antre gas tersebut tidak ada. Akibatnya antre gas terus-terusan terjadi. Pihak Pertamina dan Hiswanamigas Jambi perlu melakukan koordinasi dan pengawasan distribusi gas sampai tingkat pengecer.
“Selain itu, kami juga meminta Pertamina dan Hiswanamigas Jambi betul-betul menyalurkan gas sesuai dengan data atau kuota kebutuhan masyarakat. Hal itu penting mencegah terjadinya kelangkaan gas. Pertamina perlu melakukan koordinasi dengan agen dan pangkalan sehingga penumpukan warga tidak terjadi,”katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dearah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, H Sudirman, SH, MH seusai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Harga Pangan secara virtual dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di ruang rapat Sekda Gubernur Jambi, Jumat (18/3/2022) mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi memantau persediaan dan kondisi harga berbagai kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.
“Petugas TPID masih terus melakukan pemantauan intensif kondisi ketersediaan stok dan harga berbagai kebutuhan pokok, khususnya minyak goreng di pasaran. Jika terjadi kelangkaan persediaan barang dan lonjakan harga, dinas instansi terkait, khususnya Bulog dan Disperindag Jambi diminta segera melakukan operasi pasar,”katanya.
Sementara itu pantauan medialintassumatera.com (Matra) di pasar Handil Jaya, Jelutung Kota Jambi, Sabtu (19/3/2022), harga minyak goreng kemasan yang sebelimnya satu harga Rp 14.000/liter naik menjadi Rp 25.000/liter. Menurut para pedagang, kenaikan harga minyak goreng tersebut disebabkan naiknya harga dari agen. (Matra/AdeSM).
Posting Komentar