Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH (tiga dari kiri) dan Gubernur Sumatra Barat, H Mahyeldi Anshorullah, SP (empat dari kiri) disambut meriha pada Pengukuhan DPD Ikatan Keluarga Minangkabau Kabupaten Merangin 2022 – 227 di Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Minggu (20/03/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).
(Matra, Jambi) – Jiwa wirausaha yang telah mandarah daging di kalangan masyarakat Minagkabau, Sumatera Barat (Sumbar) perlu diteladani masyarakat Indonesia, khusunya masyarakat Jambi. Jiwa wirausaha tersebut penting dikembangkan sebagai salah satu upaya memulihkan ekonomi rakyat yang terpuruk akibat gempuran pandemi Covid-19 dua tahun terakhir.
“Orang Minangkabau terkenal dengan keuletan dan kegigihan dalam berusaha serta jiwa berwirausaha yang tinggi. Masayarakat Minangkabau mengembangkan dan menempa diri dengan merantau. Ada sebuah falsafah Minangkabau yaitu ‘Alam Takambang Jadi Guru’. Artinya masyarakat Minangkabau menimba ilmu pengetahuan yang ada di muka bumi untuk kehidupan yang lebih baik,”kata Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada Pengukuhan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kabupaten Merangin 2022 – 2027 di ruang serba guna Pematang Kandis, Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Minggu (20/03/2022). Acara tersebut dihadiri Gubernur Sumatra Barat, H Mahyeldi Anshorullah, SP.
Menurut Al Haris, falsafah masyarakat Minangkabau “Alam Takambang Jadi Guru” tersebut menjadi salah satu kekuatan masyarakat Minangkabau yang ada di Kabupaten Merangin untuk ikut berkarya dan berkontribusi mendukung program Pemerintah Provinsi (Pempriv) Jambi. Masyarakat Minangkabau yang ada di Jambi juga turut berontribusi dalam proses pembangunan Provinsi Jambi karena mereka memiliki prinsip harus sukses di perantauan,”katanya.
Dikatakan, warga masyarakat Minangkabau banyak yang sudah menyatu dengan masyarakat Jambi, termasuk di Kabupaten Merangin ini. Karena itu masyarakat Minangkabau di Merangin dan Jambi diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dengan Pemprov Jambi dan Pemkab Merangin demi memajukan kesejahteraan rakyat Jambi tanpa memandang perbedaan. Hal itu penting karena semua warga masyarakat Jambi dari berbagai etnis dan daerah, termasuk warga masyarakat Minangkabau sudah menyatu.
Dijelaskan, Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumbar secara historis sudah menyatu melalui aliran Sungai Batanghari yang mencapai 800 kilometer (Km). Hulu Sungai Batanghari berada di wilayah Sumbar dan hilirnya di Jambi. Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatra Barat memiliki hubungan sosial dan wilayah yang dekat. Kedua daerah tersebut tidak bisa dipisahkan karena Sungai Batanghari membentang di dua provinsi tersebut.
“Sekitar 18 % Sungai Batanghari berada di wilayah Sumbar, mulai dari Pesisir Selatan, Solok Selatan, Dharmasraya dan Gunung Rasan. Kemudian Sungai Batanghari mengalir melalui Tebo dan beberapa kabupaten di Jambi, termasuk Kota Jambi hingga ke daerah pantai timur Jambi, Kabupaten Tanjungjabung Timur,"ujarnya.
Tim Kesenian Masyarakat Minangkabau Kabupaten Merangin menampilkan tarian menyembah pada pengukuhan Pengurus DPD Ikatan Keluarga Minangkabau Kabupaten Merangin 2022 – 2027 di Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Minggu (20/03/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).
Napak Tilas
Al Haris mengatakan, Pemprov Jambi merencanakan Napak Tilas (penelusuran) Sungai Batanghari dari Sumbar ke Jambi. Pada zaman penjajahan Belanda, masyarakat Dhamasraya, Sumbar mencari rempah-rempah di Provinsi Jambi begitu juga sebaliknya melalui Sungai Batanghari.
“Kami akan membuat napak tilas Sungai Batanghari yang dimulai dari Solok Selatan naik perahu, singgah di Dharmasraya hingga berakhir di Kabupaten Tanjungjabung Timur. Kegiatan ini kami namakan sebagai Kenduri Swarna Bhumi yang merupakan salah satu even wisata dan budaya nasional di Provinsi Jambi,”katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar, H Mahyeldi Anshorullah pada kesempatan itu mengatakan, potensi masyarakat Minangkabau di Kabupaten Merangin cukup besar mendukung pembangunan Jambi. Umumnya masyarakat Minangkabau di Jambi lebih kompak dengan pemerintah daerah, termasuk di Kabupaten Merangin.
Dikatakan, warga masyarakat Minangkabau di Jambi benar-benar menerapkan pepatah "Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung". Warga masyarakat Minangkabau ini menyatu dengan masyarakat di mana saja mereka berada, khususnya yang ada di Kabupaten Merangin.
Mahyeldi Anshorullah meminta seluruh pengurus Dewan DPD IKM Kabupaten Merangin selalu bersinergi dengan Pemkab Merangin dan berkontribusi dalam membangun Kabupaten Merangin. Warga masyarakat Minangkanbau di Meangin harus mengerahkan seluruh potensi yang ada guna memajukan pembangunan Kabupaten Merangin.
“Mari kita dukung pembangunan Merangin karena kita hidup di daerah ini. Kemajuan pembangunan Merangin juga merupakan kemajuan masyaralat Minangkabau,”tambahnya.
Bupati Merangin, H Mashuri, SPd, MM menyampaikan apresiasi terhadap masyarakat Merangin yang berasal dari Sumbar. Selama ini mereka telah memberikan kontribusi besar terhadap proses pembangunan Kabupaten Merangin dan memberikan dampak yang sangat positif bagi kemajuan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap kebersamaan masyarakat Minangkabau dan seluruh elemen masyarakat Merangin terus terjalin erat, khususnya memulihkan ekonomi rakyat di tengah pandemi Covid-19 ini. Kami juga warga masyarakat Minangkabau di Merangin menjadi teladan dalam penuntasan target vaksinasi dan kepatuhan protool kesehatan (prokes),”katanya. (Matra/AdeSM).
Posting Komentar