Pelepasan pengiriman perdana jeruk manis Simalungun ke Pulau Jawa di Resi Gudang Parbalogan, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Sumut, Jumat (25/3/2022). (Foto : Matra/KominfoSimalungun).
(Matra, Simalungun) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) terus meningkatkan ekspansi (pengembangan) pemasaran jeruk manis produksi Simalungun. Setelah menembus pasar di berbagai daerah di Sumatera, termasuk Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Pemkab Simalungun kini mulai memasarkan jeruk Simalungun ke Pulau Jawa.
Pengiriman jeruk Simalungun ke Jawa dilakukan Koperasi Pangan Pangan Haroan Bolon (KPHB) Kabupaten Simalungun. Pengiriman perdana jeruk Simalungun ke Pulau Jawa, Jumat (25/3/2022) mencapai 7,7 ton. Pengiriman jeruk manis dengan label “Jeruk Simaloengoen” tersebut dilakukan dari Resi Gudang Parbalogan, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.
“Pengiriman jeruk Simalungun ini ke Jawa baru tahap perdana. Ini baru sekadar soft launching (peluncuran skala kecil). Melalui pengiriman jeruk Simalungun ke Jawa ini usaha jeruk mulai berjalan untuk memulihkan ekonomi petani, khususnya petani jeruk di Simalungun,”kata Ketua KPHB Simalungun, Jhon Mejer Purba.
Menurut Jhon Mejer Purba, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, mendorong pengembangan pemasaran komoditas unggulan Simalungun, termasuk jeruk guna mewujudkan misi pertama program Rakyat Harus Sejahtera (RHS) Simalungun, yakni pemulihan ekonomi.
“Untuk jangka panjang, komoditas yang dikelola KPHB tidak terbatas pada komoditas jeruk saja, melainkan juga komoditas unggulan lainnya seperti kentang, kol, jagung dan kopi,” ujarnya.
Label kemasan jeruk Simalungun yang siap menembus pasar nasional. (Foto : Matra/Ist).
Dijelaskan, supaya memiliki daya saing di pasaran nasional, pengelolaan jeruk Simalungun diupayakan mengadaptasi sistem agribisnis yang terintegrasi. Hal itu penting agar usaha pertanian dan perdagangan jeruk Simalungun lebih efisien, yakni mempersingkat rantai pasokokan dan rantai distribusi.
Menurut Jhon Mejer Purba, kendati baru tahap pengiriman perdana, namun pengiriman jeruk ke Jawa tersebut memiliki makna penting untuk peningkatan pemasaran jeruk Simalungun di luar ke luar daerah, khususnya ke Jawa. Proses pengiriman perdana jeruk ke Jawa tersbeut menghadapi banyak tantangan. Tetapi, semuanya harus dimulai dengan langkah pertama, walaupun menemui beberapa kendala.
“Grand launching-nya (pengiriman skala besar) jeruk Simalungun ke luar Sumatera akan dilakukan Bupati Simalungun di masa mendatang. Saat ini, pelepasan pengiriman jeruk Simalungun ke Jawa ini dilakukan Kepala Dinas (Kadis) Kadis Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Simalungun, Robert Pangaribuan,”katanya.
Menurut Jhon Mejer Purba, pengiriman jeruk Simalungun ke Pulau Jawa tersebut dilakukan atas kerja sama KPHB Simalungun, Gerakan Marharoan Bolon (Darma Purba), Komunitas Girsang Milenial (Lamhot P Girsang) & unsur petani/logistik (Juri Adil Ginting dan Singgalang Jaya 366). (Matra/FebP).
Posting Komentar