. Siswa yang Terjaring Razia Bolos Sekolah di Pematangsiantar Banyak dari Simalungun

Siswa yang Terjaring Razia Bolos Sekolah di Pematangsiantar Banyak dari Simalungun


Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Rosmayana Marpaung (tengah) memberikan pengarahan kepada para siswa yang terjaring Razia di Kota Pematangsianhar, Jumat (25/2/2022). (Foto : Matra/FebP).

(Matra, Pematangsiantar) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut) terus mengintensifkan Razia terhadap para siswa yang bolos sekolah.  Siswa di Kota Pematangsiantar banyak yang bolos beberapa pekan terakhir menyusul pemberlakukan pembelajaran jarak jauh atau dalam jaringan (daring) di kota itu di tengah meningkatnya kasus Covid-19.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Rosmayana Marpaung menjelaskan, pihaknya melakukan razia siswa bolos sekolah beberapa lokasi di Kota Pematangsiantar, Jumat (25/2/2022).  Pada kesempatan tersebut terjaring lebih 20 orang siswa. 

Siswa yang terjaring razia didominasi siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) dari wilayah Kabupaten Simalungun, bukan dari Kota Pematangsiantar. Para siswa yang terjaring razia langsung diberi pengarahan sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing.

“Patroli sekolah Disdik Kota Pematangsiantar berhasil menjaring atau menertibkan beberapa pelajar yang berpakaian sekolah dari lapangan merdeka atau taman bunga. Siswa yang bolos sekolah, ada dari SMP, SMA semuanya dari wilayah Simalungun dengan berpakaian sekolah,”katanya.

Menurut Rosmayana, menyebut para siswa dari Kabupaten Simalungun itu datang ke Kota Pematangsiantar untuk jalan-jalan atau bolos di pagi hari ketika jam pembelajaran sedang berlangsung. 

“Pagi-pagi mereka sudah meninggalkan sekolah. Padahal di Kabupaten Simalungun masih berlangsung pembelajaran tatap muka (PTM). Mereka mangkal atau nongkrong di taman bunga, bukannya belajar,”ujarnya. 

Rosmayana mengatakan, patroli atau razia siswa bolos sekolah tersebut akan terus dilakukan. Hal ini untuk menyelamatkan anak bangsa dari kenakalan-kenakalan remaja untuk di bina dan diberi pengarahan layaknya orang tua pada anak sendiri. Sejauh ini pihaknya hanya memberikan pembinaan dan himbaun kepada para pelajar yang terjaring razia. 

Sedangkan siswa SMA yang terjaring Razia akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara melalui Dinas Pendidikan Cabang Dinas (Cabdis) Pematangsiantar. 

“Penertiban siswa bolos sekolah Ini tanggung jawab kita untuk menyelamatkan anak bangsa terutama pada peserta didik. Razia kamki lakukan secara spontanitas. Kita akan tetap berkoordinasi kepada Dinas Pendidikan Sumatera Utara Cabang Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar,”katanya. (Matra/FebP/AdeSM).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama