. Menteri Sosial Salurkan Bantuan Korban Gempa Sumbar, Santunan Korban Meninggal Rp 15 Juta

Menteri Sosial Salurkan Bantuan Korban Gempa Sumbar, Santunan Korban Meninggal Rp 15 Juta

Menteri Sosial, Hj  Tri Rismaharini (kiri) menyerahkan santunan korban meninggal kepada ahli warisnya di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (26/2/2022). (Foto : Matra/Kemensos).

(Matra, Sumbar) – Menteri Sosial, Hj  Tri Rismaharini mengunjungi warga korban gempa magnitude 6,1 di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (26/2/2022). Pada kesempatan tersebut Menteri Tri Rismaharini menyalurkan berbagai bantuan pokok dan logistic lainnya kepada korban gempa dan santunan bagi korban meninggal sebesar Rp 15 juta/orang.

Tri Rismaharini pada kesempatan tersebut mengharapkan seluruh korban gempa tabah menghadapi cobaan yang mereka hadapi. Para korban gempa juga diharapkan tetap waspada dan bersabar menunggu penyaluran bantuan di tempat pengungsian masing-masing. 

“Kami juga memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal karena gempa. Semoga santunan ini membantu ahli waris untuk melanjutkan perjuangan menghadapi cobaan ini,"katanya.

Adapun bantuan yang disampaikan Tri Rismaharini kepada pengungsi korban gempa di Nagari Kajai, makanan siap saji 2.000 paket popok bayi 300 paket dan sandang bayi 300 paket. Kemudian pembalut wanita (300 paket), tenda gulung (300 unit), tenda keluarga (50 unit), kasur (300 unit), family kit (300 paket), velbed (70 unit) dan matras (300 paket). 

Selain itu, Menteri Sosial, Tri Rismaharini juga memberikan bantuan air minum kemasan 100 dus, food ware (300 paket), selimut (300 lembar), tenda merah putih (4 unit), peralatan dapur keluarga (300 paket) dan kidswear 10 paket. 

Tri Rismaharini juga melakukan pengecekan ke sejumlah titik-titik kerusakan dan tenda pengungsian untuk menentukan tindakan lebih lanjut. Tri Rismaharini meminta pihak pemerintah daerah menyediakan posko kecil di dekat rumah korban gempa agar terhindar dari penularan Covid-19. 

“Kita juga meminta Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat membuat lumbung sosial di titik yang telah ditentukan. Dengan demikian semua kebutuhan masyarakat atau korban gempa bisa terpenuhi,”ujarnya. 

Temukan Korban

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, Tim SAR Gabungan TNI/Polri masih terus melakukan pencarian korban yang diduga tertimbun longsor akibat gempa yang mengguncang Sumbar, Jumat (25/2/2022). 

Pada pencarian yang dilakukan di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Sabtu (26/2/2022) Tim SAR Gabungan TNI/Polri menemukan seorang korban laki-laki bernama Rodi (32). Korban ditemukan 1,4 kilometer dari titik pencarian sekitar 14.30 WIB. 

Dijelaskan, korban telah dievakuasi ke Puskesmas Ladang Panjang. Selanjutnya jasad korban diserahkan kepada keluarga. Pencarian masih terus dilakukan karena diperkirakan masih ada lima orang korban yang tertimbun longsor. 

Menurut Abdul Muhari, gempa bumi magnitude 6,1 yang melanda Sumbar, Jumat (25/2/2022) menyebabkan sekitar 6.000-an warga mengungsi, delapan korban meninggal dan 86 orang luka-luka. Kemudian puluhan bangunan dan rumah warga juga rusak. (Matra/PR/BNPB/Mensos).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama