Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri) berbincang dengan Kepala RRI Jambi yang lama, Drs H Zahral Mutzaini, MM (tengah) dan Kepala RRI Jambi yang baru , Rahma Juwita, SSos, MSi (kanan) di RRI Jambi, Kota Jambi, Rabu (16/2/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).
(Matra, Jambi) – Radio Republik Indonesia (RRI) di masa lalu menjadi idola masyarakat di berbagai pelosok Nusantara. RRI menjadi sumber informasi dan hiburan utama bagi warga masyarakat, khususnya di desa-desa yang belum belum terjangkau siaran televisi. Bagi masyarakat desa di masa lalu, udara terasa sepi tanpa suara RRI.
Namun belakangan ini, di kala booming (ledakan) informasi penyiaran terjadi, yang ditandai dengan membanjirnya hiburan dan informasi melalui radio swasta, televisi dan media sosial, peran RRI sebagai sumber informasi dan hiburan bagi warga masyarakat semakin terpinggirkan.
Warga masyarakat Indonesia, baik di kota maupun di desa sudah semakin jarang nguping siaran RRI karena pandangan mereka sudah tersedot siaran televisi dalam dan luar negeri serta media sosial. Baik itu facebook, youtube, tiktok, WhatsUp (WA) dan media sosial lainnya.
Kondisi yang sama juga terjadi di Provinsi Jambi. RRI yang sekian lama menjadi sumber informasi dan hiburan warga masyarakat kota dan desa semakin terpinggirkan akibat desakan radio swasta, televisi swasta dan medsos. Padahal peran RRI sebagai penyaji informasi dan hiburan penuh nuansa mendidik dan nasionalis masih tetap dibutuhkan.
Warga masyarakat desa di daerah terpencil di Provinsi Jambi seperti di wilayah pantai timur Jambi maupun di pegunungan Kerinci, Jambi yang masih kurang tersentuh digitalisasi sangat perlu mendapatkan sajian informasi dan hiburan dari RRI.
Berbenah
Menyikapi kondisi tersebut, Lembaga Penyiaran Publik (RRI) Jambi tentunya perlu semakin berbenah. Siaran berita atau informasi RRI harus kembali menjadi yang terdepan dan teraktual bagi para pendengar di seantero Jambi. Kemudian sajian-sajian hiburan udara RRI Jambi bernuansa nasionalisme juga perlu semakin ditingkatkan mencegah penyebaran paham-paham radikalisme di wilayah-wilayah pedesaan.
Salah satu momentum untuk membenahi peningkatan siaran RRI Jambi adalah saat ini di kala Jambi dipimpin seorang mantan pegawai RRI Jambi, yakni Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH. Pengalaman Al Haris menjadi pegawai RRI Jambi di masa awal kariernya di lembaga pemerintahan tentunya menjadi salah satu modal bagi RRI bekerja sama dengan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi meningkatkan kualitas kinerja.
Selain itu, pergantian Kepala LPP RRI Jambi dari pejabat lama, Drs H Zahral Mutzaini, MM kepada pejabat baru, Rahma Juwita, SSos, MSi mulai Rabu (16/2/2022) juga menjadi kesempatan meningkatkan kualitas pemberitaan dan sajian hiburan RRI Jambi di masa mendatang. Kehadiran kepimpinan yang baru tentunya menjadi momentup penyegaran bagi segenap jajaran RRI Jambi dalam menunaikan tugas – tugas jurnalistiknya.
Kantor RRI Jambi, Telanaipura, Kota Jambi. (Foto : Ist) |
Gubernur Jambi, H Al Haris pada serah terima jabatan Kepala Stasiun (Kepsta) LPP RRI Jambi, di auditorium RRI Jambi, Kota Jambi, Rabu (16/2/2022) mengatakan, pergantian pemimpin dalam suatu instansi, termasuk di LPP RRI Jambi ini adalah sesuatu yang biasa dan lumrah sebagai bagian dari kelangsungan dan kesinambungan instansi.
“Meskipun acara serah terima ini bersifat seremoni, namun harus kita maknai sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas kinerja RRI Jambi,”katanya.
Menurut Al Haris, faktor leadership (kepemimpinan) sangat menentukan dalam menunjang kinerja instansi. Sejalan dengan hal tersebut, Al Haris mengharapkan Rahma Juwita bisa mengerahkan dan mengarahkan segala potensi RRI Jambi, mendorong semangat seluruh pegawai dan jajaran untuk mencapai tujuan dan target kerja RRI Jambi.
“Sebagai lembaga penyiaran publik, RRI Jambi memiliki peran penting dalam menyampaikan berita dan informasi-informasi pembangunan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Provinsi Jambi dalam semua sektor pembangunan. Tugas tersebut perlu dilaksanakan semaksimal mungkin sebagai peningkatan pelayanan kepada masyarakat,”ujarnya.
Secara khusus, lanjut Al Haris, pada masa Pandemi Covid-19, RRI juga menjalankan fungsi dan peran penting melalui berita-berita yang dihasilkannya. Baik itu pemberitaan mengenai penanganan Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan, vaksinasi Covid-19 dam upaya pemulihan ekonomi.
Al Haris sangat mengapresiasi fungsi dan peran yang dilaksanakan oleh RRI Jambi ini. Dia juga yakin RRI Jambi akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja, termasuk mengangkat dan mempromosikan potensi daerah, keunggulan daerah, budaya daerah yang merupakan bagian dari budaya nasional Indonesia.
“RRI juga kami herapkan terus mengangkat kearifan-kearifan lokal yang ada di Provinsi Jambi. Terima kasih kepada RRI Jambi yang turut berkontribusi untuk pembangunan dan kemajuan Provinsi Jambi,”katanya.
Al Haris pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Kepala RRI Jambi yang lama, Drs H Zahral Mutzaini, MM yang sejak 3 November 2020 memimpin RRI Jambi dan diamanahkan melanjutkan tugas baru RRI Provinsi Lampung. Selanjutnya Al Haris juga menyampaikan selamat datang dan selamat bertugas kepada Kepala RRI Jambi yang baru, Rahma Juwita, SSos, MSi. Sebelumnya Rahma Juwita menjabat Kepala LPP RRI Samarinda, Kalimantan Timur.
“Saya berharap Ibu Rahma Juwita bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya dengan tetap berpedoman pada aturan perundang-undangan yang berlaku,”katanya.
Harapan Gubernur Jambi, H Al Haris kepada Kepala RRI Jambi yang baru dan jajaran RRI Jambi tersebut tentunya juga menjadi harapan seluruh masyarakat. Masyarakat Jambi mendambakan, RRI Jambi bisa tampil kembali sebagai sumber informasi teraktual, terdepan, terpercaya sekaligus sumber hiburan bernilai luhur dan nasionalisme. Dengan demikian udara Jambi semakin berseri berkat suara – suara penyiar RRI. (Matra/Radesman Saragih).
Posting Komentar