Asisten I Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, H Abd Gani (kiri) pada sosialisasi Internet Desa se-Kabupaten Merangin di ruang pola kantor Bupati Merangin, Bangko, Merangin, Jambi, Rabu (16/2/2022). (Foto : Matra/KominfoMerangin).
(Matra, Jambi) – Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi termasuk salah satu daerah di Provinsi Jambi yang cukup gencar mengatasi desa blank spot (sulit sinyal atau jaringan telekomunikasi). Perjuangan tak henti pemerintah setempat membangun jaringan telekomunikasi membuat daerah tersebut kini hampir bebas blank spot.
Bupati Merangin, H Mashuri melalui Asisten I Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, H Abd Gani pada Sosialisasi Internet Desa di ruang pola kantor Bupati Merangin, Bangko, Merangin, Jambi, Rabu (16/2/2022) menjelaskan, desa blank spot di Kabupaten Merangin saat ini tersisa hanya 26 desa di 10 kecamatan. Sedangkan 179 desa atau 87,31 % dari 205 desa di Merangin sudah bebas dari blank spot atau sudah terjangkau sinyal telekomuniasi.
Dijelaskan, desa yang masih mengalami blank spot di Merangin akhir 2021 ada 51 desa di 10 kecamatan. Namun berkat bantuan internet gratis Gubernur Jambi, H Al Haris tahun ini, 25 desa dari 51 desa blank spot tersebut akan segera bebas blank spot. Jaringan internet gratis ke 25 desa tersebut akan dibangun tahun ini.
“Jadi desa blank spot di Jambi saat ini tersisa 26 desa. Kami berusaha ke-26 desa tersebut juga bebas blank spot. Kami sudah mengajukan bantuan kepada Kementerian Komunikasi dan Informsasi mengatasi sisa desa blank spot tersebut Januari lalu,”katanya.
Dikatakan, di era reformasi birokrasi sekarang ini, kemajuan dunia telekomunikasi perlu dimanfaatkan semaksimal mungun melakukan percepatan pembangunan. Kebutuhan internet saat ini penting terutama pada desa yang mengalami blank spot.
Untuk itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan membangun infrastruktur jaringan dan memberikan layanan interget gratis kapada desa di kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi.
Layanan internet gratis desa tersebut, lanjut H Abd Gani akan mempermudah kinerja para perangkat desa dalam menunjung sistem informasi desa, sehingga bisa cepat menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.
‘’Internet desa ini sangat bermanfaat untuk mendapatkan berita-berita penting, pengumuman desa, berbagi informasi di bidang Pemerintahan, pertanian, peternakan, secara cepat, terutama dalam pengelolaan keuangan desa yang sudah diwajibkan menggunakan sistem aplikasi desa,’katanya.
Selain itu, tambahnya, ketersediaan jaringan internet desa, masyarakat jadi bisa belanja online (melalui internet) dan perpustakaan internet desa bisa terlaksana. Dengan demikian kesenjangan digitalisasi di wilayah pedesaan bisa diatasi.
Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Kabupaten Merangin, M Arief melalui Kepala Bidang (Kabid) Teknologi Informasidan Komunikasi (TIK) Dinas Kominfo Merangin, Epri menjelaskan, dari 24 kecamatan di Kabupaten Merangin, masih ada sebanyak 10 kecamatan yang blankspot.
“Kecamatan yang masih blank spot tersebut, Kecamatan Renah Pembarap, Sungai Manau, Pangkalan Jambu, Pamenang Selatan, Tabir Barat, Muara Siau, Tiang Pumpung, Lembah Masurai, Jangkat dan Jangkat Timur,’’ujarnya.
Geopark Merangin
Menurut M Arief, Bupati Merangin, H Mashuri sudah mengajukan bantuan pembangunan jaringan telekomunikasi ke 51 desa yang masih blank spot di Kabupaten Marangin. Prioritas pembangunan jaringan telekomunikasi tersebut, yaitu di desa-desa yang berada di kawasan wisata Geopark (Taman Bumi) Merangin, Kecamatan Batang Merangin.
“Kami sudah bertemu Direktur Telekomunikasi Direkorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Aju Widya Sari di Jakarta, Rabu (26/1/2022) mengajukan permohonan bantuan pembangunan jaringan telekomunikasi desa tersebut. Aju Widya Sari saat itu berjanji menindaklanjuti usulan itu ke Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo,”ujarnya.
M Arief mengatakan, Kabupaten Merangin yang memiliki luas wilayah 7.679 kilometer persegi (Km2 dan jumlah penduduk sekitar 354.052 jiwa memang tidak masuk dalam wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) dan tidak juga masuk dalam wilayah non 3T. Namun demikian masih ada sebanyak 51 desa dari 205 desa di Merangin yang blankspot.
Dijelaskan, Kabupaten Merangin mengusulkan pembangunan jaringan internet di 51 di Merangin kepada Kementerian Kominfo tahun ini. Sebanyak 20 desa yang diprioritaskan mendapatkan layanan jaringan internet di daerah tersebut berada dienam kecamatan, yakni Kecamatan Pangkalan Jambu, Tabir Barat, Jangkat Timur, Jangkat dan Lembah Masurai.
‘’Kami sangat berharap sekali, Kementerian Kominfo bisa segera membangun jaringan telekomunikasi desa-desa potensial di bidang wisata di Merangin, paling tidak untuk desa-desa di kawasan Geopark Merangin. Di antaranya Desa Air Batu dan Rantau Kermas, Kecamatan Renah Pembarap,’’katanya. (Matra/Radesman Saragih).
Posting Komentar