Gubernur Jambi, Al Haris (dua dari kiri) didampingi Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani (kiri) pada pertemuan dengan Rektor Universitas Jambi (Unja) Prof Drs H Sutrisno, MSc, PhD (dua dari kanan) dan Civitas Akademika Unja di kampus Unja, Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Rabu (18/8/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)
(Matra, Jambi) – Universitas Jambi (Unja) perlu membantu peningkatan produksi pertanian sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi masyarakat Jambi menghadapi dampak pandemi Covid-19. Peningkatan produksi pertanian di Jambi perlu dilakukan melalui kajian-kajian ilmiah agar sektor pertanian tetap mampu menopang ekonomi rakyat di tengah pandemi.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jambi, Al Haris pada pertemuan dengan Rektor Universitas Jambi (Unja) Prof Drs H Sutrisno, MSc, PhD dan jajaran Civitas Akademika Unja di kampus Unja, Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Rabu (18/8/21).
Menurut Al Haris, sektor pertanian termasuk salah satu sumber ekonomi rakyat yang masih bertahan di tengah pandemi Covid-19. Berbeda dengan sector industri yang banyak mengalami kelumpuhan akibat Covid-19. Kemudian daerah yang mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber ekonomi rakyat lebih mampu menghadapi dampak pandemi dibanding daerah yang mengandalkan bidang industri.
Dijelaskan, Kabupaten Merangin dan Kerinci yang sektor pertaniannya selama ini cukup maju masih bisa bertahan di masa pandemi ini. Ekonomi rakyat di kedua daerah tersebut masih bertahan berkat hasil pertanian tanaman pangan, perkebunan kopi dan kulit manis.
“Daerah yang sumber utamanya industri saat ini mengalami penurunan ekonomi sangat drastis. Sedangkan daerah yang mengandalkan hasil pertanian masih bertahan. Daerah industri terasa sulit ekonominya dilanda Covid-19. Sementara daerah pertanian masih mampu hadapi pandemi ini. Untuk itu, Pemprov Jambi berharap Unja membantu peningkatan potensi pertanian agar Jambi mampu hadapi dampak pandemi,”katanya.
Al Haris mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tetap melaksanakan program beasiswa untuk para staf pengajar Unja dan apartur sipil negara (ASN). Staf pengajar Unja dan ASN yang mendapatkan beasiswa program doktor (S3) tahun ini mencapai 100 orang. Sebanyak 50 orang staf pengajar Unja dan ASN Pemprov Jambi yang menempuh pendidikan program doktor tersebut melanjutkan studi di Indonesia dan 50 orang melanjutkan pendidikan luar negeri.
"Beasiswa untuk ASN dan dosen ini yang menjadi target karena kita ingin meningkatkan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Jambi,”katanya.
Sementara itu, Rektor Unja, Prof Drs H Sutrisno, MSc, PhD pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya siap membantu Pemprov Jambi memajukan pembangunan pertanian dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi rakyat dan daerah.
“Unja akan melakukan kajian-kajian ilmiah agar produksi dan kualitas pertanian dan perkebunan Jambi tetap meningkat. Peningkatan produksi dan kualitas pertanian dan perkebunan tersebut penting agar petani tetap memiliki penghasilan yang mencukupi di tengah pandemi ini,”katanya.
Sementara itu, Rektor Unja, Prof Drs H Sutrisno, MSc, PhD pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya siap membantu Pemprov Jambi memajukan pembangunan pertanian dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi rakyat dan daerah.
“Unja akan melakukan kajian-kajian ilmiah agar produksi dan kualitas pertanian dan perkebunan Jambi tetap meningkat. Peningkatan produksi dan kualitas pertanian dan perkebunan tersebut penting agar petani tetap memiliki penghasilan yang mencukupi di tengah pandemi ini,”katanya.
Ditambahkan, Unja siap membantu dan berkolaborasi dengan Pemprov Jambi menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan Jambi, termasuk di tengah pandemi ini. Unja juga secepatnya siap dan akan menyerahkan bahan bahan kerja sama dengan pihak Pemprov Jambi. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar