. Sarolangun Prioritaskan Bantuan Sosial untuk Warga yang Sudah Divaksinasi

Sarolangun Prioritaskan Bantuan Sosial untuk Warga yang Sudah Divaksinasi

Warga Sarolangun mengikuti vaksinasi pada vaksinasi massal yang dilaksanakan Polres Sarolangun, Provinsi Jambi, Sabtu (26/7/2021). (Foto : Matra/HumasPolresSarolangun)

(Matra, Jambi) - Warga masyarakat di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi masih banyak yang enggan divaksinasi menyusul pemahaman mereka mengenai manfaat vaksinasi untuk pencegahan Covid-19 masih kurang. Kondisi tersebut membuat realisasi vaksinasi di kabupaten tersebut masih rendah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun, Babang Hermanto kepada wartawan di Sarolangun, Senin (2/8/2021) menjelaskan, target vaksinasi Covid-19 untuk oran dewasa di daerah itu mencapai 222.000 orang. Kemudian target vaksinasi usia remaja (12 – 17 tahun) mencapai 200.000 orang. Sedangkan realisasi vaksinasi di Sarolangun hingga akhir Juli baru mencapai 49.000 orang.

“Jadi realisasi vaksinasi di Sarolangun masih tergolong rendah. Kami akan terus meningkatkan vaksinasi dengan memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya vaksinasi untuk memutus rantai penularan Covid-19,”katanya.

Mengenai distribusi vaksin di daerah tersebut, Bambang Hermanto menjelaskan, vaksin yang diterima Kabupaten Sarolangun dari Kementerian Kesehatan hingga Juli baru sekitar 90.000 dosis. Vaksin yang sudah digunakan sekitar 80.000 dosis. Sisa vaksin di daerah tersebut saat ini 10.000 dosis. Sedangkan kebutuhan vaksin di Sarolangun untuk 222.000 orang dewasa mencapai 444.000 dosis.

Bupati Sarolangun, Cek Endra. (Foto : Matra/Radesman Saragih)

Wajib Vaksinasi

Sementara itu Bupati Sarolangun, Cek Endra mengatakan, untuk mempercepat vaksinasi di daerah itu, pihaknya memprioritaskan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan beras dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada warga yang sudah divaksinasi.

“Vaksinasi di daerah ini memang belum maksimal karena masih banyak warga enggan divaksinasi. Karena itu penyaluran BST dan bantuan beras Presiden diprioritaskan kepada warga penerima bantuan yang sudah divaksinasi. Kebijakan ini ditempuh agar percepatan vaksinasi dan penyaluran bantuan sosial dapat dilakukan secara serentak,”katanya.

Cek Endra mengharapkan seluruh lapisan masyarakat di Sarolangun mendukung upaya pemerintah memutus rantai penularan Covid-19. Baik itu melalui vaksinasi maupun kepatuhan pada protokolkesehatan (prokes), terutama memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan  dengan sabun, menghindari kerumunan dan  mengurangi mobilitas ke luar daerah.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sarolangun, Endang Abdul Naser mengatakan, warga penerima bantuan ProgramKeluarga Harapan (PKH) di daerah itu juga diwajibkan mengikuti vaksinasi. Pada vaksinasi massal yang dilaksanakan di lapangan Sriwijaya Laman Basamo, pekan lalu, sekitar 500 orang warga yang divaksinasi berasal dari keluarga penerima bantuan PKH. Jumlah warga Sarolangun penerima bantuan sosial yang menjadi sasaran vaksinasi mencapai 16.000 kepala keluarga (KK)

 "Vaksinasi terhadap warga penerima bantuan PKH ini juga menjadi salah satu upaya Pemkab Sarolangun meningkatkan capaian vaksinasi. Keterkaitan program vaksinasi dengan program penualuran bantuan sosial tersebut diharapkan bisa merealisasikan target vaksinasi untuk 100.000 orang di Sarolangun  hingga akhir Agustus nanti,”ujarnya. (Matra/AdeSM)

 

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama