Gubernur Jambi, Al Haris (tiga dari kiri) ketika melakukan inspeksi mendadak ke Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, Jumat (13/8/2021). (Foto :
Matra/KominfoJambi)
(Matra, Jambi) – Penantian sekitar 700 orang tenaga kesehatan (nakes) untuk mendapatkan insentif (upah tambahan) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi akhirnya berakhir juga. Pencairan insentif nakes di rumah sakit rujukan Covid-19 tersebut tak terlepas dari ketegasan Gubernur Jambi, Al Haris mendesak pihak manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi dan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Jambi agar segera membayarkan instenif nakes itu.
Setelah Al Haris mengultimatum Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Fery Kusnadi dan Kepala Bakeuda Provinsi Jambi, Agus Pirngadi agar mencairkan insentif nakes di RSUD Raden Mattaher Jambi paling lambat Senin (16/8/2021), akhirnya insentif tersebut dicairkan.
“Kami sudah mencairkan insentif untuk 700 orang nakes di RSUD Raden Mattaher Jambi Senin (16/8/2021) sesuai dengan permintaan Pak Gubernur Jambi, Al Haris. Total insentif nakes yang kami cairkan sekitar Rp 8,86 miliar. Insentif yang kami bayarkan terhitung mulai Januari – Mei 2021,”kata Dirut RSUD Raden Mataher Jambi, dr Fery Kusnadi di Jambi, Rabu (18/8/2021).
Menurut Fery Kusnadi, besaran instentif yang diterima nakes di rumah sakit yang dibawah nauangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tersebut antara Rp 7,5 juta - Rp 15 juta/orang/bulan. Jumlah insentif untuk perawat, dokter spesialis dan staf rumah sakit berbeda – beda.
“Kami menargetkan, insentif nakes di rumah sakit ini untuk Juni – Juli cair awal bulan September 2021. Kami akan berkoordinasi dengan Bakedua Jambi untuk mempercepat pembayaran insentif nakes tersebut,”katanya.
Setelah Al Haris mengultimatum Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Fery Kusnadi dan Kepala Bakeuda Provinsi Jambi, Agus Pirngadi agar mencairkan insentif nakes di RSUD Raden Mattaher Jambi paling lambat Senin (16/8/2021), akhirnya insentif tersebut dicairkan.
“Kami sudah mencairkan insentif untuk 700 orang nakes di RSUD Raden Mattaher Jambi Senin (16/8/2021) sesuai dengan permintaan Pak Gubernur Jambi, Al Haris. Total insentif nakes yang kami cairkan sekitar Rp 8,86 miliar. Insentif yang kami bayarkan terhitung mulai Januari – Mei 2021,”kata Dirut RSUD Raden Mataher Jambi, dr Fery Kusnadi di Jambi, Rabu (18/8/2021).
Menurut Fery Kusnadi, besaran instentif yang diterima nakes di rumah sakit yang dibawah nauangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tersebut antara Rp 7,5 juta - Rp 15 juta/orang/bulan. Jumlah insentif untuk perawat, dokter spesialis dan staf rumah sakit berbeda – beda.
“Kami menargetkan, insentif nakes di rumah sakit ini untuk Juni – Juli cair awal bulan September 2021. Kami akan berkoordinasi dengan Bakedua Jambi untuk mempercepat pembayaran insentif nakes tersebut,”katanya.
Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jambi, Al Haris ketika mengikuti rapat paripurna di DPRD Provinsi Jambi, Jumat (13/8/2021) mendapatkan laporan tertundanya insentif nakes di RSUD Raden Mattaher Jambi dari kalangan anggota dewan. Setelah itu Al Haris langsung melakukan inspeksi mendadak ke RSUD Raden Mattaher.
Pada sidak tersebut, Al Haris mengultimatum pihak manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi dan Bakeuda Provinsi Jambi segera mencairkan insentif seluruh nakes di rumah sakit tersebut paling lambat Senin (16/8/2021).
Sementara itu seorang nakes di RSUD Raden Matather Jambi yang enggan disebut namanya mengatakan cukup lega atas pencairan insentif tersebut. Seluruh nakes di rumah sakit tersebut mengharapkan insentif tersebut untuk menopang kebutuhan keluarga di tengah pandemic Covid-19 ini.
“Saya lega insentif sudah cair. Insentif ini sangat kami butuhkan memenuhi kebutuhan keluarga di tengah Covid-19 ini. Kami mengapresiasi upaya Gubernur Jambi mengupayakan percepatan pencairan insentif ini,”paparnya. (Matra/AdeSM)
Pada sidak tersebut, Al Haris mengultimatum pihak manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi dan Bakeuda Provinsi Jambi segera mencairkan insentif seluruh nakes di rumah sakit tersebut paling lambat Senin (16/8/2021).
Sementara itu seorang nakes di RSUD Raden Matather Jambi yang enggan disebut namanya mengatakan cukup lega atas pencairan insentif tersebut. Seluruh nakes di rumah sakit tersebut mengharapkan insentif tersebut untuk menopang kebutuhan keluarga di tengah pandemic Covid-19 ini.
“Saya lega insentif sudah cair. Insentif ini sangat kami butuhkan memenuhi kebutuhan keluarga di tengah Covid-19 ini. Kami mengapresiasi upaya Gubernur Jambi mengupayakan percepatan pencairan insentif ini,”paparnya. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar