Gubernur Jambi, Al Haris (tiga dari kiri) ketika meninjau proses pembangunan PLTA Kerinci Tirta Energy (Batang Merangin) di Desa Batang Merangin Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Selasa (3/8/2021). (Foto : Matra/Kominfo)
(Matra, Jambi) – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci Tirta Energy di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi perlu dipercepat guna mengatasi persoalan krisis listrik yang masih terjadi di Provinsi Jambi. Pembangunan PLTA berkapasitas 350 Megawatt (MW) yang sempat tertunda 15 tahun tersebut hingga kini masih terus berlanjut. Pembangunan terowongan dan fasilitas listrik PLTA tersebut hampir rampuing. Pembangunan PLTA yang dimulai sejak kepemimpinan Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin (2005 – 2010) tersebut ditargetkan selesai tahun 2025.
Gubernur Jambi yang baru periode 2021 - 2024, Dr Al Haris, SSos, MH ketika meninjau pembangunan PLTA Kerinci Tirta Energy di Dusun Bedeng Lima, Desa Batang Merangin Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Selasa (3/8/2021) menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan mendorong percepatan penyelesaian pembangunan PLTA Kerinci Tirta Energy (PT Kerinci Merangin Hidro). Penyelesaian pembangunan PLTA tersebut sangat mendesak guna memenuhi ketersediaan pasokan listrik di wilayah Jambi.
“Pemprov Jambi harus betul-betul serius mendorong mereka (pihak kontraktor) agar penyelesaian pembanunan PLTA ini bisa dilakukan lebih cepat. Karena itu saya kira seluruh keperluan pembangunan PLTA ini harus kita dukung bersama-sama. Kita ingin hasil pembangunan PLTA bisa segera dinikmati masyarakat dan persoalan krisis liostrik di Jambi bisa diatasi,”katanya.
Dikatakan, warga masyarakat di Jambi, khususnya di Kabupaten Kerinci dan sekitarnya juga perlu mendukung pembangunan PLTA Kerinci tersebut karena kini banyak menyerap tenaga kerja lokal.
“Saya menghimbau kepada masyarakat agar dukung PLTA ini ya karena ini jelas untuk masyarakat. Warga masyarakat daerah di sini yang bekerja di PLTA ini mencapai 300 orang,”tambahnya.
Proses pembangunan terowongan air PLTA Kerinci sedang berlanjut di Desa Batang Merangin Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Selasa (3/8/2021). (Foto : Matra/Kominfo) |
Jangan Dihalangi
Al Haris meminta tidak ada pihak yang menghalang-halangi atau menggangu pembangunan PLTA Kerinci tersebut dengan alasan apa pun. Pemprov Jambi memastikan tidak ada halangan dan rintangan bagi para pekerja untuk melaksanakan pembangunan PLTA tersebut.
“Kami memastikan agar tidak ada pihak-pihak tertentu yang menghalangi mereka (kontraktor dan karyawannya) bekerja di sini. Kami juga menjamin agar situasi keamanan di daerah ini tetap kondusif. Kami pastikan tidak ada yang mencoba mengganggu kerja ini. Kalau nanti ada yang mengklaim bahwa tanahnya tanah ulayat itu gak ada ya. Karena ganti rigi lahan pembangunan PLTA ini sudah clear (selesai) sejak 2012. Pembangunan PLTA ini sudah clear and clean”, tegasnya.
Sementara itu, Fachrori Umar (Gubernur Jambi 2019 -2020) ketika meninjau pembangunan PLTA Kerinci Maret tahun 2020 mengatakan, pengerjaan proyek pembangunan PLTA Kerinci tersebut dikerjakan PT ukaka Teknik Utama sejak tahun 2019. Pengerjaan tahap awal yang dilakuka, yakni turbin pembangkit listrik dan terowongan air.
Dijelaskan, jika PLTA Kerinci (Batang Merangin) selesai dibangun, PLTA tersebut akan menghasilkan daya listrik 350 MW. Produksi listrik itu bakal bisa memasok listrik ke 11 kabupaten/kota di Jambi. Bahkan PLTA Batang Merangin akan bisa memasok listrik ke beberapa daerah di Sumatera sepertu Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau dan Bengkulu.
Fachrori Umar mengatakan, Provinsi Jambi hingga kini masih mengalami krisis listrik. Hal tersebut ditandai dengan masih banyaknya desa di Jambi yang belum terjangkau jaringan listrik. Kemudian aliran listrik di beberapa wilayah di Provinsi Jambi juga masih sering mati.
Secara terpisah, Manager Perencanaan Pengusahaan PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UIW S2JB) M Syafdinnur baru-baru ini menjelaskan, sedikitnya delapan desa di Jambi hingga kini belum mendapatkan pasokan listrik dari PLN. Kedelapan desa itu tersebar di Kabupaten Merangin enam desa, di Kabupaten Muarojambi dan Kota Sungaipenuh masing – masing satu desa. Realisasi desa berlistrik di Jambi saat ini sudah mencapai 99, 49 %. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar