. Akses Jalur Darat Sulit, Penyaluran Beras Bantuan PPKM di Pantai Timur Jambi Gunakan “Pompong”

Akses Jalur Darat Sulit, Penyaluran Beras Bantuan PPKM di Pantai Timur Jambi Gunakan “Pompong”

Kapolres Tanjungjabung Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Guntur Saputro SIK, MH ketika menyalurkan banuan beras kepada para nelayan pantai timur Jambi menggunakan kapal kayu (pompong) di Sungai Pengabuan, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, Minggu (8/8/2021). (Foto : Matra/HumasPolresTanjabbar)

(Matra, Jambi) – Penyaluran beras bantuan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) terpaksa menggunakan kapal pompong (perahu kayu) karena desa – desa di pantai timur Jambi itu tidak dapat dijangkau melalui akses jalan darat. Untuk memastikan sampainya bantuan beras PPKM dari Pemerintah Pusat kepada warga di desa – desa terpencil di wilayah pantai Timur Jambi tersebut, penyaluran beras langsung dilakukan Polres Tanjabar. 

Kapolres Tanjabbar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Guntur Saputro SIK, MH di Kualatungkal, Tanjabbar, Jambi, Senin (9/8/2021) menjelaskan, pihaknya berupaya mempercepat penyaluran beras bantuan PPKM kepada warga di desa-desa terpencil di pantai timur Jambi mencegah terjadinya kekurangan pangan di tengah PPKM saat ini.

“Pendistribusian beras bantuan ke desa-desa di pantai timur Jambi harus kami lakukan menggunakan kapal pompong karena jalan darat sulit. Sebagian besar desa di pantai timur Jambi hanya bisa dijangkau melalui jalur transportasi air/sungai,”katanya.

Dikatakan, sebelum menyalurkan beras kepada para nelayan pantai timur Jambi, pihak Polres Tanjabbar terlebih dahulu memeriksa kelayakan atau kualitas beras dan jumlah banuan beras. Kemudian penyaluran beras juga dilakukan secara aman agar tidak sampai basah dalam proses pengangkutan menggunakan kapal kayu.

 “Kami sudah menyalurkan ratusan kilogram beras bantuan kepada ratusan keluarga penerima manfaat di kawasan daerah aliran sungai (DAS) Pengabuan, Minggu (8/8/2021). Masing-masing keluarga nelayan penerima bantuan mendapatkan beras lima kilogram. Selanjutnya kami menyalurkan beras bantuan ke wilayah Kampung Laut, Senin (9/8/2021),”katanya.

Menurut Guntur Saputro, selain menyalurkan bantuan, pihaknya juga melakukan sosialisasi protokol kesehatan (prokes) kepada warga penerima bantuan beras. Warga diminta tetap patuh memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menghindari kerumunan dan mengurangi mobiitas.

“Bapak – bapak dan ibu-ibu jangan lupa ya memakai masker jika melakukan kegiatan di luar rumah. Bapak/Ibu juga jangan lupa agar ikut vaksinasi jika vaksinasi sudah dilaksanakan di desa ini. Kami juga berharap bantuan beras PPKM ini bermanfaat untuk keluarga di tengah PPKM saat ini,”paparnya.

Bupati Tanjungjabung Barat, H Anwar Sadat dan isteri mengantarkan langsung beras bantuan kepada warga di Kota Kualatungkal, Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, Minggu (9/8/2021). (Foto : Matra/KominfoTanjabbar)

“Door to Door”

Sementara itu, Bupati Tanjabbar, H Anwar Sadat turut menyalurkan bantuan beras PPKM secara door to door (dari rumah ke rumah) menggunakan sepeda motor. Penyaluran bantuan beras PPKM dari door to door tersebut mulai dilakukan di Kota Kualatungkal, Tanjabbar, Minggu (8/8/2021) dan dilanjutkan Senin (9/8/2021).

"Kami sengaja menggunakan sepeda motor menyalurkan bantuan beras ini agar bisa menjangkau rumah-rumah warga di lorong sempit. Penyaluran bantuan menggunakan sepeda motor ini juga kami lakukan mencegah kerumunan. Kalau bantuan bers disalurkan di balai desa atau tempat lain  secara massal, hal itu bisa menimbulkan kerumunan,”katanya.

Menurut Anwar Sadat, di sela-sela penyaluran bantuan beras tersebut, dirinya juga mengimbau warga masyarakat agar mematuhi prokes, khususnya memakai masker dan menjaga jarak. Kemudian warga juga diimbau agar mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan di Puskesmas – puskesmas di daerah itu

Dikatakan, total keluarga penerima manfaat (KPM) beras bantuan dalam rangka PPKM di Tanjabbar mencapai 15.364 kepala keluarga (KK) KPM penerima bantuan beras itu terdiri dari KPM program keluarga harapan (PKH) sekitar 9.978 KK dan KPM penerima bantuan sosial tunai (BTS) sekitar 5.386 KK. Masing-masing PKM mendapatkan bantuan beras 10 kg.

“Kami mengharapkan beras bantuan PPKM dari Pemerintah Pusat di daerah ini bisa tepat sasaran dan tepat waktu. Hal itu penting agar KPM terbantu memenuhi kebutuhan pangan mereka. Melalui bantuan beras ini, KPM tidak terlalu panik menghadapi kesulitan ekonomi saat ini,”ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Bulog Provinsi Jambi, Defrizal mengatakan, jumlah bantuan PPKM dari Pemerintah Pusat untuk dua kota dan sembilan kabupaten di Provinsi Jambi mencapai 1.539 ton. Sedangkan keluarga penerima bantuan beras di Jambi mencapai 153.990 KK. KPM beras bantuan tersebut terdiri dari KPM penerima bantuan PKH sekitar 94.531 KK dan KPM penerima BST sekitar 59.459 KK.

Dijelaskan, alokasi beras bantuan PPKM di Kota Jambi 20.640 KK, Kabupaten Muarojambi (15.452 KK), Batanghari (16.837 KK), Tanjungjabung Barat (15.364 KK) dan Tanjungjabung Timur (12.152 KK). Kemudian KPM di Kabupaten Bungo sekitar 19.627 (KK), Tebo (13.395 KK), Kerinci (13.669 KK), Merangin (13.217 KK), Sarolangun (16.991 KK)  dan Kota Sungaipenuh (5.646 KK). (Matra/AdeSM)

 



Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama