Wali Kota Jambi, Syarif Fasha (dua dari kanan) ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi gratis terhadap para pengemudi kendaraan atau angkutan online di lapangan tenis indoor Dinas Pendidikan Kota Jambi, Selasa (6/7/2021). (Foto : Matra/KominfoKotaJambi)
(Matra, Jambi) – Peranan ojek online (ojol) sangat penting mendukung berbagai aktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Pengurangan kegiatan warga masyarakat di luar rumah demi menghindari kerumunan membuat ojol banyak dimanfaatkan warga masyarakat sebagai sarana transportasi, termasuk transportasi berbelanja online.
Selain itu bagi warga masyarakat yang tidak memiliki kendaraan, kehadiran ojol juga sangat didamba sebagai kendaraan murah, praktis dan cepat. Ojol banyak dimanfaatkan untuk ibu-ibu rumah tangga yang hendak berbelanja ke pasar, pekerja yang hendak ke kantor dan pulang kantor maupun kegiatan lainnya.
Namun di tengah pandemi Covid-19, minat warga masyarakat menggunakan ojol sarana transportasi relatif berkurang. Hal tersebut disebabkan kekhawatiran warga masyarakat tentang penularan Covid-19 melalui para pengemudi ojol. Beragai strategi yang dilakukan pengemudi ojol untuk meyakinkan penumpang bahwa mereka aman dari Covid-19 selama menumpang ojol, seperti menggunakan kaca penyekat tak banyak membantu.
“Warga masyarakat masih tetap ada yang curiga bahwa pengemudi ojol tidak aman dari Covid-19. Kendati kami pengemudi ojol sudah rapid test, penumpang tetap khawatir. Kondisi ini membuat penumpang menurun drastis selama pandemi Covid-19. Bahkan akibat sepi penumpang, ada beberapa pengemudi ojol berhenti,”kata Abdul Somad (35), seorang pengemudi ojol di Kota Jambi di sela-sela vaksinasi gratis bagi pengemudi ojol Kota Jambi, Rabu (7/7/2021).
Menurut Abdul Somad, sebelum pandemi Covid-19, dia bisa mendapat penumpang rata-rata 10 orang per hari. Namun selama pandemi, Abdul Somad paling banyak mendapatkan penumpang lima orang sehari. Hal tersebut dipengaruhi sikap masyarakat yang mengurangi kegiatan di luar rumah.
“Kemudian warga juga berkuang menggunakan ojol karena kurang yakin bahwa pengemudi ojol aman dari Covid-19. Bahkan tak sedikit warga yang curiga adanya pengemudi ojol yang terpapar Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG),”katanya.
Menurut Abdul Somad, sebelum pandemi Covid-19, dia bisa mendapat penumpang rata-rata 10 orang per hari. Namun selama pandemi, Abdul Somad paling banyak mendapatkan penumpang lima orang sehari. Hal tersebut dipengaruhi sikap masyarakat yang mengurangi kegiatan di luar rumah.
“Kemudian warga juga berkuang menggunakan ojol karena kurang yakin bahwa pengemudi ojol aman dari Covid-19. Bahkan tak sedikit warga yang curiga adanya pengemudi ojol yang terpapar Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG),”katanya.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha (kiri) menyerahkan sertifikat vaksinasi Covid-19 kepada pengemudi kendaraan online ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi gratis terhadap para pengemudi kendaraan atau angkutan online di lapangan tenis indoor Dinas Pendidikan Kota Jambi, Selasa (6/7/2021). (Foto : Matra/KominfoKotaJambi)
Apresiasi Vaksinasi
Untuk meningkatkan kepercayaan penumpang terhadap pengemudi ojol, sekaligus mencegah penularan Covid-19 di tengah kegiatan ojol, Abdul Somad menilai sangat perlu vaksinasi bagi para pengemudi ojol. Melalui vaksinasi tersebut, pengemudi ojol bisa lebih dipercaya warga masyarakat aman dari Covid-19.
“Karena itu kami pengemudi ojol mengapresiasi vaksinasi Covid-19 secara gratis yang dilakukan Pemerintah Kota Jambi terhadap seluruh pengemudi ojol di Kota Jambi. Kami berharap seluruh pengemudi ojol yang aktif setiap hari beroperasi maupun yang beroperasi secara terbatas bersedia divaksinasi,”katanya.
Sementara itu pantauan medialintassumatera.com (Matra) pada vaksinasi gratis terhadap pengemudi ojol di lapangan tenis indoor Dinas Pendidikan Kota Jambi, Selasa – Rabu (6 – 7/7/20201), ratusan pengemudi ojol antusias mengikuti vaksinasi mulai pagi hingga sore hari. Jumlah pengemudi ojol dan mobil (taksi) online yang divaksinasi tersebut, Selasa (6/7/2021) mencapai 500 orang. Sedangkan target vaksinasi pengemudi ojol dan taksi online di kota itu, Rabu (7/7/2021) mencapai 700 orang.
“Karena itu kami pengemudi ojol mengapresiasi vaksinasi Covid-19 secara gratis yang dilakukan Pemerintah Kota Jambi terhadap seluruh pengemudi ojol di Kota Jambi. Kami berharap seluruh pengemudi ojol yang aktif setiap hari beroperasi maupun yang beroperasi secara terbatas bersedia divaksinasi,”katanya.
Sementara itu pantauan medialintassumatera.com (Matra) pada vaksinasi gratis terhadap pengemudi ojol di lapangan tenis indoor Dinas Pendidikan Kota Jambi, Selasa – Rabu (6 – 7/7/20201), ratusan pengemudi ojol antusias mengikuti vaksinasi mulai pagi hingga sore hari. Jumlah pengemudi ojol dan mobil (taksi) online yang divaksinasi tersebut, Selasa (6/7/2021) mencapai 500 orang. Sedangkan target vaksinasi pengemudi ojol dan taksi online di kota itu, Rabu (7/7/2021) mencapai 700 orang.
“Target vaksinasi pengemudi ojol dan taksi online di Kota Jambi selam dua hari ini mencapai 1.200 orang. Mudah – mudahan target tersebut tercapai. Kami berharap para pengemudi ojol dan taksi online bersedia divaksinasi demi percepatan penanggulangan Covid-19 di Kota Jambi,”kata Wali Kota Jambi, Syarif Fasha ketika meninjau vaksinasi gratis untuk pengemudi ojol dan taksi online tersebut.
Menurut Syarif Fasha, pihaknya melaksanakan vaksinasi terhadap para pengemudi kendaraan online atau dalam jaringan (daring) untuk memutus rantai penularan Covid-19 di kalangan pengemudi kendaraan online. Selain itu, vaksinasi untuk pengemudi kendaraan online di kota itu juga penting untuk meningkatkan kepercayaan warga masyarakat atau penumpang terhadap pengemudi kendaraan online.
Menurut Syarif Fasha, pihaknya melaksanakan vaksinasi terhadap para pengemudi kendaraan online atau dalam jaringan (daring) untuk memutus rantai penularan Covid-19 di kalangan pengemudi kendaraan online. Selain itu, vaksinasi untuk pengemudi kendaraan online di kota itu juga penting untuk meningkatkan kepercayaan warga masyarakat atau penumpang terhadap pengemudi kendaraan online.
Dikatakan, vaksinasi terhadap pengemudi ojol dan taksi online ini membuat mereka memiliki imunitas terhadap Covid-19. Dengan demikian jauh kemungkinan munculnya klaster Covid-19 dari kalangan pengemudi kendaraan online.
“Kemudian vaksinasi ini juga penting agar warga masyarakat percaya bahwa pengemudi kendaraan online aman dari Covid-19. Dengan demikian omzet atau pendapatan mereka akan bisa meningkat kembali,”katanya.
Syarif Fasha mengatakan, pengemudi kendaraan online yang sudah melakukan vaksinasi tahap pertama wajib melakukan vaksinasi tahap kedua. Hal itu penting agar vaksinasi yang mereka dapatkan benar-benar mampu meningkatkan imunitas tubuh mereka.
Kendati sudah divaksinasi, lanjut Syarif Fasha, para pengemudi kendaraan online di Kota Jambi juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
“Kemudian vaksinasi ini juga penting agar warga masyarakat percaya bahwa pengemudi kendaraan online aman dari Covid-19. Dengan demikian omzet atau pendapatan mereka akan bisa meningkat kembali,”katanya.
Syarif Fasha mengatakan, pengemudi kendaraan online yang sudah melakukan vaksinasi tahap pertama wajib melakukan vaksinasi tahap kedua. Hal itu penting agar vaksinasi yang mereka dapatkan benar-benar mampu meningkatkan imunitas tubuh mereka.
Kendati sudah divaksinasi, lanjut Syarif Fasha, para pengemudi kendaraan online di Kota Jambi juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
“Para pengemudi kendaraan online, baik ojol maupun taksi online yang sudah divaksinasi bisa menempelkan keterangan di kendaraan mereka bahwa mereka sudah divaksinasi. Selain itu, keterangan sudah divaksinasi tersebut juga bisa dipasang di aplikasi. Hal itu perlu agar masyarakat merasa lebih aman menumpang kendaraan mereka,”ujarnya.
Vaksinasi terhadap pengemudi kendaraan online di Kota Jambi sudah dua kali dilakukan. Sebelumnya, Senin, (19/4/2021), ratusan pengemudi kendaraan online juga telah divaksinasi bersamaan dengan vaksinasi terhadap pelayan publik, yakni supir angkot, ojek konvensional dan lansia di Terminal Rawasari, Kota Jambi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, Saleh Ridho mengatakan, pengemudi kendaraan online (ojol dan taksi online) yang divaksinasi saat itu berasal dari perusahaan kendaraan online Maxim dan Grab. Total pengemudi kendaraan online yang divaksinasi sebanyak 400 orang.
Vaksinasi terhadap pengemudi kendaraan online di Kota Jambi sudah dua kali dilakukan. Sebelumnya, Senin, (19/4/2021), ratusan pengemudi kendaraan online juga telah divaksinasi bersamaan dengan vaksinasi terhadap pelayan publik, yakni supir angkot, ojek konvensional dan lansia di Terminal Rawasari, Kota Jambi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, Saleh Ridho mengatakan, pengemudi kendaraan online (ojol dan taksi online) yang divaksinasi saat itu berasal dari perusahaan kendaraan online Maxim dan Grab. Total pengemudi kendaraan online yang divaksinasi sebanyak 400 orang.
Vaksinasi Ditingkatkan
Menurut Syaruf Fasha, Pemkot Jambi terus meningkatkan vaksinasi kepada warga masyarakat mendukung program Presiden RI untuk melaksanakan percepatan satu juta vaksinasi setiap hari. Karena itu selain melakukan vaksinasi bagi warga masyarakat di berbagai fasilitas kesehatan, khususnya di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pemkor Jambi juga melakukan vaksinasi terhadap komunitas masyarakat seperti pengemudi kendaraan online.
“Setelah vaksinasi terhadap pengemudi kendaraan online, kami akan melanjutkan vaksinasi terhadap petugas kebersihan dan juru parkir,”katanya.
Terkait vaksinasi untuk anak usia sekolah dan ibu-ibu hamil, Syarif Fasha mengatakan, pihaknya belum melaksanakan vaksinasi tersebut. Sasaran vaksinasi di Kota Jambi saat ini masih difokuskan kepada fokus kepada pelayan public dan lanjut usia (lansia).
“Setelah vaksinasi terhadap pengemudi kendaraan online, kami akan melanjutkan vaksinasi terhadap petugas kebersihan dan juru parkir,”katanya.
Terkait vaksinasi untuk anak usia sekolah dan ibu-ibu hamil, Syarif Fasha mengatakan, pihaknya belum melaksanakan vaksinasi tersebut. Sasaran vaksinasi di Kota Jambi saat ini masih difokuskan kepada fokus kepada pelayan public dan lanjut usia (lansia).
"Vaksinasi di Kota Jambi mendahulukan para pelayanan public. Vaksinasi untuk anak-anak belum bisa kami laksanakan karena sekarang anak sekolah juga sedang libur. Namun kami segera melakukan vaksiansi untuk anak usia 12-17 tahun setelah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Juli ini,"katanya. (Matra/Radesman Saragih)
Posting Komentar