Gubernur Jambi, Al Haris (dua dari kanan) didampingi isteri Ny Hj Hesnidar (kiri) menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden
RI, Joko Widodo (kiri) seusai pelantikan Gubernur Jambi – Wakil Gubernur Jambi periode 2021 - 2024 di Istana Negara, Rabu (7/7/2021) sore. (Foto : Matra/KominfoJambi)
(Matra, Jambi) – Latar belakang kehidupan keluarga biasanya berpengaruh besar terhadap perjalanan karier seseorang. Seorang anak yang terlahir dalam keluarga sederhana dengan nuansa kehidupan yang religius, menghargai pendidikan, berbudi pekerti dan optimis terhadap masa depan berpoptensi menjadi anak yang sukses di kemudian hari.
Al Haris yang lahir dari keluarga sederhana di Desa Sekancing, Merangin, 23 November 1973 mungkin tak pernah terpikir bisa menjadi seorang bupati apalagi gubernur. Masalahnya Dia seorang anak desa, orangtuanya termasuk sederhana dengan penghasilan pas-pasan membiayai hidup lima orang anak. Namun putra pertama dari lima bersaudara pasangan H Zarkawi/ Hj Zuriah tetap memiliki daya juang tinggi untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Di tengah kesulitan keluarga membiayai sekolahnya, Al Haris sempat menjadi penjual koran, penjual martabak dan pekerja bengkel di Kota Bangko, Merangin (dahulu Sarolangun – Bangko/Sarko). Hal itu dilakoninya ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta di Kota Bangko 1989 - 1991.
Setelah menamatkan studi di SMA, Al Haris hijrah ke Kota Jambi mencari kerja medio 1991. Bermodalkan ijazah SMA, ketika itu Al Haris mencoba melamar ke perusahaan kayu, PT Tanjung Johor Wood Industry (PT TJWI) di Jambi Kota Seberang. Saat itu Al Haris diterima. Namun Al Haris tidak jadi bekerja di perusahaan itu karena orangtuanya sakit di Bangko.
Selanjutnya Al Haris mencoba mencari pekerjaan di Kota Kualatungkal, Tanjungjabung Barat (dulu Tanjungjabung), yakni di pabrik ubur-ubur. Pekerjaan itu juga ditinggalkannya karena dilihatnya tidak memilik prospek. Setelah sebulan di Kota Kualatungkal, Al Haris kembali ke Kota Jambi. Ketika mencari kerja di Kota Jambi, Al Haris mendapatkan informasi adanya lowongan pegawai negeri sipil (PNS) di Radio Republik Indonesia (RRI) Jambi.
Setelah menamatkan studi di SMA, Al Haris hijrah ke Kota Jambi mencari kerja medio 1991. Bermodalkan ijazah SMA, ketika itu Al Haris mencoba melamar ke perusahaan kayu, PT Tanjung Johor Wood Industry (PT TJWI) di Jambi Kota Seberang. Saat itu Al Haris diterima. Namun Al Haris tidak jadi bekerja di perusahaan itu karena orangtuanya sakit di Bangko.
Selanjutnya Al Haris mencoba mencari pekerjaan di Kota Kualatungkal, Tanjungjabung Barat (dulu Tanjungjabung), yakni di pabrik ubur-ubur. Pekerjaan itu juga ditinggalkannya karena dilihatnya tidak memilik prospek. Setelah sebulan di Kota Kualatungkal, Al Haris kembali ke Kota Jambi. Ketika mencari kerja di Kota Jambi, Al Haris mendapatkan informasi adanya lowongan pegawai negeri sipil (PNS) di Radio Republik Indonesia (RRI) Jambi.
Al Haris (kanan) - Abdullah Sani (kiri) pasangan serasi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2021 - 2024. (Foto : Matra/Ist)
Karier Birokrat
Namun formasi pegawai yang diterima di RRI Jambi hanya lulusan SMP. Al Haris pun tak mau melewatkan kesempatan tesebut. Dia pun akhirnya melamar menjadi pegawai RRI Jambi dengan ijazah SMP dan lolos seleksi. Setelah surat keputusan (SK) diterimanya menjadi PNS satu tahun kemudian (Maret 1992), Al Harispun memulai karier sebagai birokar menjadi operator studio di RRI Jambi.
Ketika bekerja di RRI Jambi, Al Haris melenjutkan pendidikan di Akademi Sekretaris Majajemen (ASM) Jambi tahun 1993. Ketika masih menempuh pendidikan sambil bekerja (1995), Al Haris menikah dengan mempersunting seorang putri asal Desa Muaramadras, Gunung Masurai, Merangin, Jambi. Hesnidar yang saat itu menjadi ajudan isteri Bupati Sarko (kini Merangin), Zainul Imron.
Setelah menuntaskan pendidikan di ASM Jambi (1998), Al Haris menghadap Kepala Biro Kepegawaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jamb, Hasan Basri Agus (HBA). Tak lama berselang, Al Haris pindah tugas ke kantor Gubernur Jambi tahun 1999. Saat itu Al Haris bertugas menjadi Penatar Pedoman Penghayatan dan Pengamalam Pancasila (P4) untuk Eselon III Pemprov Jambi.
Al Haris memiliki kapasitas sebagai penatar P4 karena ketika kuliah di ASM Jambi,Dia pernah mendapatkan penataran P4 tingkat nasional pola 144 jam dan mendapat Surat Keputusan (SK) Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) Pusat.
Setelah menuntaskan pendidikan di ASM Jambi (1998), Al Haris menghadap Kepala Biro Kepegawaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jamb, Hasan Basri Agus (HBA). Tak lama berselang, Al Haris pindah tugas ke kantor Gubernur Jambi tahun 1999. Saat itu Al Haris bertugas menjadi Penatar Pedoman Penghayatan dan Pengamalam Pancasila (P4) untuk Eselon III Pemprov Jambi.
Al Haris memiliki kapasitas sebagai penatar P4 karena ketika kuliah di ASM Jambi,Dia pernah mendapatkan penataran P4 tingkat nasional pola 144 jam dan mendapat Surat Keputusan (SK) Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) Pusat.
Karena BP7 bubar, Al Haris pun tidak memiliki jabatan di Pemprov Jambi untuk beberapa waktu. Dia hanya berstatus PNS di Biro Kepegawaian Pemprov Jambi tanpa jabatan. Ketika Al Haris dipersiapkan menjadi ajudan Wakil Gubernur Jambi, Wakil Gubernur Jambi , Uteng Suryadiatna, Dia pun melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana (S1) dengan status tugas belajar ke Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara Bandung (STIA-LAN Bandung) tahun 1999.
Al Haris berhasil menyelesaikan studi di STIA-LAN Bandung tahun 2001. Setelah kembali ke Jambi, Al Haris langsung ditempatkan menjadi Sekretaris Lurah Selamat Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi. Kemudian Al Haris diangkat menjadi Lurah Selamat Kota Jambi tahun 2004. Selama menjadi Lurah Selamat hingga 2006, Al Haris meraih prestasi sebagai Lurah Teladan tingkat nasional.
Berbekal berbagai prestasi yang diraihnya, karier Al Haris di birokrat pun semakin mengorbit. Dia diangkat menjadi Kepala Suba Bagian Rumah Tangga Pemerintah Kabupaten Sarolangun tahun 2006 di masa kepemimpinan Bupati Sarolangun, Hasan Basri Agus. Setelah itu Al Haris diangkat menjadi Kepala Bidang Penanaman Modal di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sarolangun 2008. Selanjutnya Ddia pindah tugas menjadi Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Pemkab Sarolangun.
Setelah HBA menjadi Gubernur Jambi 2010, Al Haris pun ditarik ke Pemprov Jambi. Al Haris diangkat menjadi Kepala Bagian Rumah Tangga di Biro Umum Pemprov Jambi tahun 2010. Kemudian tahun 2011, Al Haris ditugaskan menjadi Kepala Biro Umum Pemprov Provinsi Jambi hingga 2013. Saat itu Dia melanjutkan pendidikan ke jenjang Pascasarjana (S2) bidang ilmu hukum di Univeristas Jambi.
Berbekal berbagai prestasi yang diraihnya, karier Al Haris di birokrat pun semakin mengorbit. Dia diangkat menjadi Kepala Suba Bagian Rumah Tangga Pemerintah Kabupaten Sarolangun tahun 2006 di masa kepemimpinan Bupati Sarolangun, Hasan Basri Agus. Setelah itu Al Haris diangkat menjadi Kepala Bidang Penanaman Modal di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sarolangun 2008. Selanjutnya Ddia pindah tugas menjadi Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Pemkab Sarolangun.
Setelah HBA menjadi Gubernur Jambi 2010, Al Haris pun ditarik ke Pemprov Jambi. Al Haris diangkat menjadi Kepala Bagian Rumah Tangga di Biro Umum Pemprov Jambi tahun 2010. Kemudian tahun 2011, Al Haris ditugaskan menjadi Kepala Biro Umum Pemprov Provinsi Jambi hingga 2013. Saat itu Dia melanjutkan pendidikan ke jenjang Pascasarjana (S2) bidang ilmu hukum di Univeristas Jambi.
Kemudian tahun 2013, Al Haris terpilih menjadi Bupati Merangin periode 2013 – 2018. Berkat prestasinya membangun Merangin, Al Haris kembali dipercaya masyarakat Merangin menjadi Bupati Merangin kedua kalinya untuk periode 2019-2024.
Al Haris termasuk orang yang tahu betul betapa pentingnya pendidikan dalam peningkatan pengetahuan dan karier, sehingga Dia tidak pernah berhenti belajar. Karena itu ketika memimpin Kabupaten Merangin, Al Haris masih sempat melanjutkan pendidikan ke jenjang Doktor (S3).
Dia melanjutkan pendidikan program Doktor Ilmu Pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinagor, Jawa Barat tahun 2014. Akhirnya Al Haris berhasil meraih gelar Doktor dari IPDN Jatinangor tahun 2017 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,81.
Al Haris (kiri) – Abdullah Sani (kanan) ketika mendaftarkan diri menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jambi, Jumat (4/9/2020). (Foto : Matra/AdeSM)
Al Haris (kiri) – Abdullah Sani (kanan) ketika mendaftarkan diri menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jambi, Jumat (4/9/2020). (Foto : Matra/AdeSM)
Membidik Gubernur
Memasuki tahun kedua kepemimpinnya sebagai Bupati Merangin periode kedua tahun 2020, Al Haris mencoba peruntungan meraih karier yang lebih tinggi menjadi Gubernur Jambi. Dia pun mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Desember 2021. Dengan menggandeng mantan Wakil Wali Kota Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI sebagai pasangannya, Wakil Gubernur Jambi menghadapi kontestasi politik Pilkada Serentak 2020 , Al Haris pun mendapat dukungan dari koalisi PAN, PKS dan PKB.
Berbekal dukungan tiga partai politik tersebut, Al Haris dan Abdullah Sani yakin melangkah menghadapi pertarungan politik pada Pilkada Serentak 2020. Perjuangan Al Haris – Abdullah Sani meraih kemenangan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi (Pilgub) pada Pilkada Serentak 2020 penuh aral dan rintangan. Gempuran politik untuk menghalangi mereka menghadapi Pilkada Serentak 2020, khususnya pada masa-masa kampanye sangat keras.
Apalagi seteru mereka dalam Pilgub Jambi termasuk tokoh-tokoh politik dan birokrat unggulan di Jambi, yakni Cek Endra (Ketua DPD Partai Golkar Jambi) – Ratu Munawaroh (isteri pendiri PAN Jambi dan Gubernur Jambi dua periode, Zulkifli Nurdin) dan Fachrori Umar (Gubernur Jambi aktif). Namun semua tantangan tersebut dapat dilalui dengan menuntaskan perhelatan Pilgub Jambi di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan hasil Pilgub Jambi 9 Desember 2020, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi nomor urut 3, Al Haris – Abdullah Sani dinyatakan sebagai peraih suara terbanyak dengan perolehan 597.518 (38,1 %). Sedangkan seteru utama politiknya, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi nomor urut 1 yang diusung koalisi Golkar dan PDIP, Cek Endra – Ratu Munawaroh meraih 585.436 suara (37,3 %) dan paslon nomor urut 2 (patahana) yang diusung Gerindra, Demokrat, PPP dan Hanura, Fachrori Umar – Syafril Nursal hanya meraih 385.312 (24,6 %).
Kemenangan Al Haris dan Abdullah Sani pada Pilgub Jamio 9 Desember 220 tersebut pun tertunda. Persoalannya pasangan Cek Endra – Ratu Munawaroh menggugat hasil Pilgub Jambi tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK). MK sendiri dalam sidang putusan mengenai gugatan atau sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Jakarta, Selasa (23/3/2021) akhirnya menerima gugatan tersebut dan memerintahkan PSU Pilgub Jambi harus dilaksanakan di 88 TPS.
Akhirnya putaran Pilgub Jambi pun dilanjutkan ke Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Jambi 27 Mei 2021. PSU Pilgub Jambi tersebut dilaksanakan 41 desa/kelurahan, 15 kecamatan di empat kabupaten dan satu kota. Kabupaten yang melakukan PSU Pilgub Jambi tersebut, Kabupaten Batanghari dengan jumlah 7 TPS, Muarojambi (59 TPS), Kerinci (7 TPS), dan Tanjungjabung Timur (14 TPS). Sedangkan satu kota yang melaksanakan PSU,yakni Kota Sungaipenuh hanya satu TPS.
Syukur, PSU Pilgub Jambi tersebut pun akhirnya dimenangi Al Haris – Abdullah Sani. Pada penetapan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2021 – 2024 yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi di Jambi, Sabtu (12/6/2021), pasangan Al Haris - Abdullah Sani ditetapkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi terpilih periode 2021 – 2021 setelah berhasil meraih suara terbanyak Pilgub Jambi 2020 dan PSU Pilgub Jambi27 Mei 2021.
Akhirnya putaran Pilgub Jambi pun dilanjutkan ke Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Jambi 27 Mei 2021. PSU Pilgub Jambi tersebut dilaksanakan 41 desa/kelurahan, 15 kecamatan di empat kabupaten dan satu kota. Kabupaten yang melakukan PSU Pilgub Jambi tersebut, Kabupaten Batanghari dengan jumlah 7 TPS, Muarojambi (59 TPS), Kerinci (7 TPS), dan Tanjungjabung Timur (14 TPS). Sedangkan satu kota yang melaksanakan PSU,yakni Kota Sungaipenuh hanya satu TPS.
Syukur, PSU Pilgub Jambi tersebut pun akhirnya dimenangi Al Haris – Abdullah Sani. Pada penetapan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2021 – 2024 yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi di Jambi, Sabtu (12/6/2021), pasangan Al Haris - Abdullah Sani ditetapkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi terpilih periode 2021 – 2021 setelah berhasil meraih suara terbanyak Pilgub Jambi 2020 dan PSU Pilgub Jambi27 Mei 2021.
Total suara yang diraih pasangan Al Haris – Abdullah Sani pada Pilgub Jambi 2020 dan PSU Pilgub Jambi 2021 mencapai , 600.733 suara atau 38,26 % atau dari total suara sah Pilgub Jambi sekitar 1.572.285 suara atau peringkat pertama. Sedangkan total perolehan suara pasangan Cek Endra – Ratu Munawaroh sekitar 587.918 suara (37,44 %), peringkat kedua dan perolehan suara pasangan Fachrori Umar – Syafril Nursal hanya 381.634 suara (24,3 %) (peringkat ketiga).
Gubernur Jambi terpilih, Al Haris (kiri) memberikan sambutan pada pada rapat penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi yang dilaksanakan KPU Provinsi Jambi di Ratu Convention Center (RCC), Kota Jambi, Sabtu (12/6/2021). (Foto : Matra/KPUJambi)
Bangun Kebersamaan
Sebagai birokrat sejati, Al Haris tetap berupaya membangun kebersamaan seluiruh elemen politik dan masyarakat di Jambi pasca Pilgub Jambi dan PSU Pilgub Jambi. Karena itu setelah PSU Pilgub Jambi usai, Al Haris langsung beranjang sana atau berkunjung ke kediaman calon Gubernur Jambi, Cek Endra dan Fachrori Umar.
Sebagai birokrat sejati, Al Haris tetap berupaya membangun kebersamaan seluiruh elemen politik dan masyarakat di Jambi pasca Pilgub Jambi dan PSU Pilgub Jambi. Karena itu setelah PSU Pilgub Jambi usai, Al Haris langsung beranjang sana atau berkunjung ke kediaman calon Gubernur Jambi, Cek Endra dan Fachrori Umar.
"Dua calon Gubernur Jambi sudah saya kunjungi pasca PSU Pilgub Jambi. Mereka orangtua saya dan saya tetap menghormati mereka, terutama atas kedewasaan berdemokrasi. Saya berharap seluruh masyarakat dan tokoh politik di Jambi bersatu kembali pasca Pilgub Jambi ini,"katanya.
Menurut Al Haris, kebersamaan dan saling mendukung seluruh elemen masyarakat dan politisi Jambi sangat dibutuhkan memajukan pembangunan Jambi, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang turut melumpuhkan perekonomian daerah. Pemporov Jambi akan berupaya keras mencari berbagai solusi untuk melakukan percepatan pembangunan Jambi di masa pandemi ini.
Sebagai birokrat sejati yang sudah mengenyam banyak pengalaman memimpin pemerintahan mulai dari tingkat kelurahan, kabupaten hingga provinsi selama ini, Al Haris sudah menyusun berbagai prioritas pembangunan untuk membangkitkan ekonomi Jambi setelah dilantik nanti jadi Gubernur Jambi periode 2021 – 2024.
Menurut Al Haris, kebersamaan dan saling mendukung seluruh elemen masyarakat dan politisi Jambi sangat dibutuhkan memajukan pembangunan Jambi, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang turut melumpuhkan perekonomian daerah. Pemporov Jambi akan berupaya keras mencari berbagai solusi untuk melakukan percepatan pembangunan Jambi di masa pandemi ini.
Sebagai birokrat sejati yang sudah mengenyam banyak pengalaman memimpin pemerintahan mulai dari tingkat kelurahan, kabupaten hingga provinsi selama ini, Al Haris sudah menyusun berbagai prioritas pembangunan untuk membangkitkan ekonomi Jambi setelah dilantik nanti jadi Gubernur Jambi periode 2021 – 2024.
Prioritas pertama pembangunan di daerah itu, yaitu penanggulangan Covid-19. Provinsi Jambi tahun ini berupaya menekan kasus Covid-19 agar pemulihan ekonomi dan kegiatan sosial masyarakat dapat dipercepat. Kemudian Provinsi Jambi juga akan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur jalan ke sentra-sentra produksi, pengembangan kawasan kampung pangan terpadu, sentra produksi ternak & kelautan.
Selain itu dicanangkan juga percepatan pembangunan pabrik aspal karet, percepatan hilirisasi produk-produk pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan serta percepatan pembangunan kawasan industri dan pelabuhan Ujung Jabung di pantai timur Provinsi Jambi.
Di sektor ekonomi rakyat, lanjut Al Haris, Pemprov Jambi nantinya akan membangun sinergi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan Usha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang peningkatan produksi dan pemasaran produk. Semoga pembangunan Jambi cepat melesat kembali di bawah kepimpinan sang Birokrat Sejati, Al Haris – Abdullah Sani. (Matra/Radesman Saragih)
Selain itu dicanangkan juga percepatan pembangunan pabrik aspal karet, percepatan hilirisasi produk-produk pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan serta percepatan pembangunan kawasan industri dan pelabuhan Ujung Jabung di pantai timur Provinsi Jambi.
Di sektor ekonomi rakyat, lanjut Al Haris, Pemprov Jambi nantinya akan membangun sinergi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan Usha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang peningkatan produksi dan pemasaran produk. Semoga pembangunan Jambi cepat melesat kembali di bawah kepimpinan sang Birokrat Sejati, Al Haris – Abdullah Sani. (Matra/Radesman Saragih)
Pasangan
Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2021 -2024 terpilih, Al Haris
(dua dari kiri) dan Abdullah Sani (dua dari kanan) didampingi Tim
Pemenangan Al Haris - Abdullah Sani, HA Bakri (kiri) pada penetapan
hasil Pilgub Jambi di Jambi, Sabtu (12/6/2021). (Foto : Matra/KPU Jambi)
Posting Komentar