Dibagikan Kepada Anggota Namaposo Se Distrik VII
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partuha Maujana Simalungun (PMS) 2016-2021 St Marsiaman Saragih SH yang juga Anggota DPR RI Fraksi PDIP .(Foto Istimewa) |
(Matra, Jakarta)- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partuha Maujana Simalungun (PMS) 2016-2021 St Marsiaman Saragih SH yang juga Anggota DPR RI Fraksi PDIP memborong 1000 buah Buku Berjudul "Milenial Berbudaya" (Triadil dan Alat Musik Simalungun) untuk diberikan kepada Namaposo Gereja Kristen Protestan Simalungun (NGKPS) se Distrik VII. Penyerahan secara simbolis dilaksanakan di GKPS Salemba, Jakarta, Jumat (5/3/2021).
Acara penyerahan itu dihadiri oleh Preses GKPS Distrik VII Pdt Jhon Ricky Raymond Purba STh MSi , Pendeta Resort Salemba Pdt Menni Purba, Pimpinan Harian Majelis Jemaat (PHMJ) GKPS Salemba St Kostan Saragih, Pembimbing Namaposo GKPS Salemba St Karmedi Saragih, Korwil Namaposo Distrik VII Roynaldi Saragih, Ketua Namaposo Resort Salemba Ivan Girsang, Ketua Namaposo GKPS Salemba Arisandy Saragih and Team Multimedia GKPS Salemba.
Menurut St Marsiaman Saragih, kolaborasi kaum Milenial Simalungun dengan PMS sangat tepat untuk mempertahankan eksistensi Seni, Budaya, Adat Simalungun. Salah satunya yang patut diapresiasi adalah karya S. Triadil Saragih, M.Sn dengan bukunya "Milenial Berbudaya" (Triadil dan Alat Musik Simalungun).
“Untuk memajukan kebudayaan suatu bangsa, diperlukan sinergisitas dari semua pihak baik Pelaku Seni, Pemerintah, Organisasi Masyarakat, Gereja dan perkumpulan lainnya untuk berkolaborasi menyelamatkan budaya Bangsa. Sebab bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya dan bertanggung jawab atas kelestariannya,” ujar Marsiaman Saragih, Anggota DPR RI Dapil Provinsi Riau ini.
Marsiaman Saragih juga berharap muncul Milenial-Milenial Simalungun yang berkomitmen melestarikan Seni Budaya Adat Simalungun dengan karya-karya mereka sesuai dengan talenta masing-masing.
Sementara Preses GKPS Distrik VII Pdt Jhon Ricky Raymond Purba STh MSi juga mengapresiasi karya Triadil Saragih yang mendokumentasikan Seni Budaya Simalungun dalam sebuah karya Buku. Juga menyampaikan terimakasih kepada St Marsiaman Saragih atas kepeduliannya kepada Namaposo GKPS Se Distrik VII dengan memberikan buku tersebut.
Ucapan terimakasih kepada Marsiaman Saragih juga disampaikan Pdt Menni Purba, St Kostan Saragih, St Karmedi Saragih, Roynaldi Saragih, Ivan Girsang, dan Arisandy Saragih.
“Trimakasih atas terlaksananya penyerahan 1000 buku Milenial Berbudaya Triadil dan Alat musik Simalungun dari Ketua DPP Partuha Maujana Simalungun 2016-2021 Marsiaman Saragih S,H (DPR RI) yang dipersembahkan kepada Namaposo GKPS Distrik VII, di GKPS Salemba Jakarta. Kiranya ini akan menjadi penyemangat kepada kami kaum Milenial Simalungun untuk terus berkarya membuat warna warna baru dalam melestarikan kelestarian budaya kita Indonesia, khususnya Simalungun,” ujar Triadil Saragih.
Ditengah maraknya pengaruh modernisasi saat ini, ternyata masih ada Tokoh Milenial Simalungun yang mau dan memberanikan diri berkutat pada Seni Budaya Simalungun. Lewat sebuah karya yang luar biasa yakni sebuah Buku "Milenial Berbudaya" sosok Pria muda Marga Saragih ini tak gentar untuk menggeluti Seni Budaya Simalungun, meski bagi sebagian orang dianggap kurang populer.
Namun bagi pria ganteng ini, menggeluti Seni Budaya Simalungun adalah bagian dari mencintai Indonesia. Pasalnya Indonesia merupakan negara yang memiliki seni budaya yang sangat kaya akan keindahannya baik dari segi musik, tari dan lainnya. Salah satunya adalah Seni Budaya Adat Simalungun.
Adalah S.Triadil Saragih,M.Sn yang sukses pada peluncuran Buku Berjudul "Milenial Berbudaya" (Triadil dan Alat Musik Simalungun) secara Virtual Zooming pada Minggu 24 Januari 2021 malam lalu. Setidaknya Zoom itu hadir sekitar 200 lebih Tokoh Simalungun dan Kaum Milenial Simalungun.
S. Triadil Saragih, M.Sn merupakan Alumni Pascasarjana IKJ, Ketua Seni Budaya DPP HMSI, Crew Komunitas Patunggung Simalungun. Pada Zoom Meeting Peluncuran Buku "Milenial Berbudaya" (Triadil dan Alat-Alat Musik Simalungun) bertindak sebagai Keynote adalah Dr. dr. Waldensius Girsang,SpM(K) (Ketua Dewan Pakar DPP HMSI).
Kemudian Pembahas diantaranya Vita Simaibang ( Ketua Umum Namaposo GKPS), Pristanto Haloho ( Mahasiswa Pascasarjana UI), Rosenta Girsang M.Pd (Alumni Pascasarjana UPI Bandung), Madra Primana M.Sn (Pascasarjana IKJ), Monica Saragih ( Seni Budaya IMAS USU). Sedangkan Moderator oleh Pdt Marthin Damanik serta Host yakni Jhon Mejer Purba (Milenial Activist & Founder Pantau.id).
Saat ini Triadil Saragih tengah mempromosikan hasil karya tulisnya dalam bentuk buku berjudul “Milenial Berbudaya”.
Menurut Triadil Saragih, saat ini masyarakat Simalungun sangat minim tenaga pendidik yang mengerti dan memiliki kompetensi di bidang seni Budaya Simalungun untuk diterapkan di dalam dunia pendidikan, khususnya muatan lokal.
“Harapan saya agar para milenial dan masyarakat semakin mengenal seni budaya Simalungun, agar tidak hilang ditelan zaman. Oleh karena itu, sumber daya manusia yang mantap dan handal meski dibentuk guna memajukan suatu bangsa dalam mengembangkan seni budayanya supaya menjadi lebih maju lagi,” katanya.
Triadil Saragih sangat bersyukur dan bangga bisa lulus memperoleh gelar master seni (S2) di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
“Sebagai tanda keseriusan saya untuk budaya Indonesia, saya mencoba memberikan sedikit kontribusi untuk meningkatkan kesenian budaya Simalungun melalui karya tulis yang saya buat dalam bentuk buku berjudul ‘Milenial Berbudaya’,” ujarnya.
“Kiranya buku ini bisa memberikan informasi dan semangat khususnya kepada generasi muda agar semakin mengetahui apa saja kekayaan yang ada di Indonesia khususnya alat-alat musik yang ada di Simalungun dan bagaimana cara untuk melestarikannya kepada generasi yang akan datang khususnya di era yang super cepat ini,” tambah Triadil Saragih.
Triadil Saragih berharap buku ini nantinya bisa menjadi bekal baginya untuk melanjutkan pendidikan program ke yang lebih tinggi lagi.
Posting Komentar