(Matra, Jambi) – Upaya pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19 di Kota Jambi, Provinsi Jambi terus ditingkatkan untuk menurunkan kasus positif Covid-19 di kota itu. Peningkatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 tersebut dilakukan melalui 3T, yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment).
Terobosan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi meningkatkan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 melalui 3T tersebut, yaitu pembangunan laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Kota Jambi khusus pemeriksaan atau uji swab (cairan tenggorokan) dan deteksi Covid-19 atau Polymerase Chain Reaction (PCR).
Laboratorium uji swab Kota Jambi tersebut diresmikan Wali Kota Jambi, Syarif Fasha di Kota Jambi, Rabu (3/2). Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Jambi, Maulana, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati dan jajaran kesehatan di Kota Jambi.
Syarif Fasha pada kesempatan tersebut mengatakan, pengoperasian laboratorium uji swab di Kota Jambi tersebut diharapkan bisa mempercepat penanganan Covid-19 melalui 3T, khususnya uji swab dan PCR. Hasil uji swab di Labkesda Kota Jambi dapat diketahui dalam waktu 6 – 8 jam setelah pengambilan sampel. Sedangkan kapasitas uji swab Labkesda Kota Jambi tersebut bisa mencapai 180 spesimen (sampel)/hari.
“Warga masyarakat yang masuk dalam screening (pemeriksaan) dan hasil rapid tesnya positif bisa langsung melakukan uji PCR di Labkesda Kota Jambi secara gratis. Jadi kehadiran Labkesda Kota Jambi ini benar-benar membantu masyarakat,”katanya.
Syariuf Fasha mengatakan, selama ini uji swab dan PCR di Kota Jambi dilakukan di tempat lain seperti Labkesda Provinsi Jambi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi atai Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi.
Dijelaskan, dana pembangunan Labkesda Kota Jambi bersumber dari bantuan penanganan Covid-19 di Kota Jambi dari Pemerintah Pusat senilai Rp 13,4 miliar. Bantuan dana tersebut digunakan membeli alat kesehatan Rp 6 miliar dan pembangunan Labkesda Kota Jambi Rp 6 miliar.
Syariuf Fasha mengatakan, selama ini uji swab dan PCR di Kota Jambi dilakukan di tempat lain seperti Labkesda Provinsi Jambi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi atai Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi.
Dijelaskan, dana pembangunan Labkesda Kota Jambi bersumber dari bantuan penanganan Covid-19 di Kota Jambi dari Pemerintah Pusat senilai Rp 13,4 miliar. Bantuan dana tersebut digunakan membeli alat kesehatan Rp 6 miliar dan pembangunan Labkesda Kota Jambi Rp 6 miliar.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati mengatakan, Labkesda Kota Jambi akan dioptimalkan untuk laboratorium tes PCR agar untuk angka terkonfirmasi positif Covid-19 secara cepat. Selama ini pemeriksaan sampel uji swab dan PCR di Jambi lambat karena jumlahnya banyak dan di kirim ke laboratorium di tempat lain. Kondisi tersebut membuat orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 terlanjur berinteraksi dengan banyak orang karena hasil uji swab atau PCR-nya belum keluar.
“Jadi dengan adanya laboratorium uji swab di Kota Jambi, pemeriksaan sampel swab dan PCR dapat lebih cepat dilakukan dan hasilnya lebih cepat diketahui. Dengan demikian orang yang terkonfirmasipositif Covid-19 dapat langsung isolasi mandiri guna mencegah kontak dengan orang lain,”ujarnya.
“Jadi dengan adanya laboratorium uji swab di Kota Jambi, pemeriksaan sampel swab dan PCR dapat lebih cepat dilakukan dan hasilnya lebih cepat diketahui. Dengan demikian orang yang terkonfirmasipositif Covid-19 dapat langsung isolasi mandiri guna mencegah kontak dengan orang lain,”ujarnya.
Laboratorium Bertambah
Dengan beroperasinya laboratorium uji swab di Kota Jambi, maka jumlah laboratorium uji swab di Provinsi Jambi saat ini menjadi lima. Selama ini di Jambi sudah ada empat laboratorium pemeriksaan swab dan PCR. Satu laboratorium tersebut terdapat di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi dengan kapasitas pemeriksaan swab dan PCR rata-rata 80 spesimen/hari.
Kemudian laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi dengan kapasitas memeriksa 97 spesimen/hari. Selain itu laboratorium Rumah Sakit Tentara Bratanata Unang Jambi dengan kapasitas 90 spesimen/hari dan Laboratorium Kesehatan (Labkes) Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dengan kapasitas 97 spesimen/hari.
Provinsi Jambi jug akini kini memiliki satu unit alat uji validitas hasil pemeriksaan PCR/swab. Alat uji validitas hasil pemeriksaan PCR/swab tersebut ditempatkan di Balai Pelataihan Kesehatan Provinsi Jambi. Alat uji tersebut penting untuk memastikan bahwa uji swab yang dilakukan di Jambi sama dengan di Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta. (Matra/AdeSM)
Kemudian laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi dengan kapasitas memeriksa 97 spesimen/hari. Selain itu laboratorium Rumah Sakit Tentara Bratanata Unang Jambi dengan kapasitas 90 spesimen/hari dan Laboratorium Kesehatan (Labkes) Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dengan kapasitas 97 spesimen/hari.
Provinsi Jambi jug akini kini memiliki satu unit alat uji validitas hasil pemeriksaan PCR/swab. Alat uji validitas hasil pemeriksaan PCR/swab tersebut ditempatkan di Balai Pelataihan Kesehatan Provinsi Jambi. Alat uji tersebut penting untuk memastikan bahwa uji swab yang dilakukan di Jambi sama dengan di Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar