(Matra, Jambi) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) di Provinsi Jambi cenderung meluas menyusul kemarau yang mulai melanda Jambi dua pekan terakhir. Meningkatnya karhutlah tersebut ditandai dengan munculnya hot spot (titik api) di beberapa kabupaten di Provinsi Jambi.
Total titik api yang muncul di Jambi sepekan terakhir mencapai tujuh titik. Sebanyak tiga titik api terdapat di Kabupaten Batanghari, dua titik api di Tanjungjabung Timir, satu titik api di Tanjungjabung Barat dan satu titik api di Muarojambi.
Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari, Yahya Mulia di Muarabulian, Batanghari, Kamis (25/2/2021) menjelaskan, titik api di daerah itu pertama kali muncul di kawasan perkebunan kelapasawit Desa Pasar Terusan dengan luas areal terbakar sekitar 0,5 hektare (ha) atau 500 meter persegi, Selasa (23/2/2021). Kemudian titik api juga muncul di kawasan perkebunan kelapa sawit Desa Terusan dan Kelurahan Sridadi dengan luas 0,6 ha.
“Seluruh kebakaran lahan tersebut sudah dipadamkan tim gabungan TNI, Polri, Manggala Agni dan BPBD Batanghari. Pelaku pembakaran lahan tersebut tidak berhasil ditemukan. Pemantauan terhadap perkembangan munculnya titik api di tengah terjadinya musim kemarau di Batanghari dua pekan terakhir terus dilakukan,”katanya.
Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Kabupaten Tanjungjabung Timur. Indra S Gunawan di Muarasabak, Tanjungjabung Timur mengatakan, pihaknya juga menemukan adanya kebakaran lahan di daerah tersebut.
Kebakaran lahan itu terjadi di Desa Mencolok, Kecamatan Mendahara Ulu, Senin (22/2/2021). Luas kebakaran di lahan kosong yang ditumbuhi ilalang tersebut di bawah satu hektare. Kebakaran di lokasi tersebut sudah terjadidua kali sepekan terakhir. Pelaku kebakaran tidak ada yang diamankan.
Kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Kabupaten Muarojambi sepekan terakhir. Kebakaran tersebut terjadi di kawasan lahan gambut di Desa Pulau Mentaro, Kecamatan Kumpeh Ilir, Senin (22/2/2021). Kebakaran berada di kawasan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Mas Plantation dengan luas kebakaran sekitar satu hektare.
Kebakaran tersebut pun langsung dipadamkan satuan gabungan pemadam kebakaran hutan dan lahan daerah itu. Pelaku pembakaran hutan dan lahan tersebut juga belum berhasil diamankan.
Kapolres Muarojambi, AKBP Ardiyanto melalui Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Muarojambi, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Amradi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus kebakaran lahan tersebut.
Tertangkap
Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tanjungjabung Barat juga terjadi memasuki musim kemarau dua pekan terakhir. Kebakaran hutan dan lahan di daerah itu terjadi di Dusun Simpang Karya Maju, Kecamatan Pengabuan dengan luas areal terbakar 1,2 ha. Seorang pelaku pembakaran lahan tersebut, Wahono (32) berhasil ditangkap petugas Polres Tanjungjabung Barat.
Kapolres Tanjungjabung Barat Ajun Komisaris Besar (AKBP) Guntur Saputra mengatakan, pihaknya berhasil menangkap pelaku pembakaran hutan dan lahan tersebut ketika patroli di sekitar hutan yang terbakar. Ketika patroli tersebut tim Polres Tanjungjabung Barat menemukan adanya asap di kawasan hutan, Dusun SimpangKarya Maju, Pengabuan.
“Tim patroli Polres Tanjungjabung Barat langsung memeriksa sumber asap tersebut. Ketika tiba di lokasi, saat dilihat beberapa hektare hutan dalam kondisi terbakar. Tim langsung memadamkan kebakaran hutan tersebut. Tim berhasil mengamankan seorang pelaku pembakaran di lokasi. Pelaku diduga sebagai pemilik lahan. Pelaku membuka lahan dengan cara membakar,”katanya.
Pelaku pembakaran, Wahono kepada petugas mengakui, lahan tersebut miliknya. Lahan tersebut baru dibeli dua bulan lalu dengan harga Rp 24 juta dari Khusni, warga Karya Maju, Kecamatan Pengabuan. Lahan tersebut mau ditanami sawit dan tanaman lainnya. Sebelumnya lahan tersebut semak belukar.
Menurut Guntur Saputro, pihaknya masih menahan dan memeriksa pelaku pembakaran lahan tersebut. Barang bukti yang diamankan dari pelaku pembakaran lahan tersebut, yakni korek api, minyak solar dalam botol air mineral, parang dan kayu sisa pembakaran.
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Racmad Wibowo, S.I.K. pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Karhutla Provinsi Jambi di Jambi, pihaknya meningkatkan pencegahan karhutlah di Jambi melalui pantauan CCTV Asap Digital. Selain itu seluruh jajaran Polres di Jambi juga diminta meningkatkan patroli pemantauan karhutla di wilayah masing-masing menyusul mulai terjadinya kemarau di Jambi saat ini. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar