Wali Kota Jambi, Syarif
Fasha (kanan) membagikan paket kebutuhan pokok kepada warga keturunan
Tionghoa di Vihara Sakyakirti, Kota Jambi, Selasa (2/2/2021).
(Matra/Ist)
(Matra,
Jambi) – Warga Tionghoa di Kota Jambi, Provinsi Jambi ternyata tidak
semuanya masuk golongan orang berpunya atau kaya. Ternyata di Kota Jambi
banyak juga warga Tionghoa yang hidup sederhana dan membutuhkan bantuan
di tengah pandemi Covid-19 ini.
Melihat kondisi kehidupan warga Tionghoa dari kalangan ekonomi kurang mampu tersebut, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha melakukan aksi peduli kasih menjelang hari raya Imlek 2572 Kongsili, 12 Februari 2021.
Aksi peduli kasih tersebut ditandai dengan pemberian paket kebutuhan pokok kepada warga keturunan Tionghoa Kota Jambi di Vihara Sakyakirti, Kota Jambi, Selasa (2/2/2021). Bantuan tersebut langsung diterima ibu-ibu warga Tionghoa di kota itu. Jumlah bantuan paket kebutuhan pokok yang diberikan kepada warga Tionghoa pada kesempatan tersebut sebanyak 500 paket.
Melihat kondisi kehidupan warga Tionghoa dari kalangan ekonomi kurang mampu tersebut, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha melakukan aksi peduli kasih menjelang hari raya Imlek 2572 Kongsili, 12 Februari 2021.
Aksi peduli kasih tersebut ditandai dengan pemberian paket kebutuhan pokok kepada warga keturunan Tionghoa Kota Jambi di Vihara Sakyakirti, Kota Jambi, Selasa (2/2/2021). Bantuan tersebut langsung diterima ibu-ibu warga Tionghoa di kota itu. Jumlah bantuan paket kebutuhan pokok yang diberikan kepada warga Tionghoa pada kesempatan tersebut sebanyak 500 paket.
Wali Kota
Jambi, Syarif Fasha mengatakan, bantuan yang diberikan kepada warga
Tionghoa kurang mampu tersebut bukan berasaldari keuangan Pemerintah
Kota (Pemkot) Jambi atau Anggaran Pendapatan da Belanja Daerah (APBD).
Bantuan tersebut bersumber dari gaji Wali Kota Jambi, Syarif Fasha
“Sejak menjabat Wali Kota Jambi tujuh tahun lalu, saya tidak pernah mengambil gaji saya untuk kebutuhan keluarga. Gaji saya sebagian saya sumbangkan untuk membantu warga kurang mampu di Kota Jambi,”katanya.
Syarif Fasha mengatakan, dia tidak pernah membeda-bedakan suku, kelompok, ras dan agama (SARA) untuk membantu warga Kota Jambi. Semuanya warga masyarakat di kota itu memiliki hak yang sama untuk menerima bantuan jika keadaan ekonominya kurang baik
“Sejak menjabat Wali Kota Jambi tujuh tahun lalu, saya tidak pernah mengambil gaji saya untuk kebutuhan keluarga. Gaji saya sebagian saya sumbangkan untuk membantu warga kurang mampu di Kota Jambi,”katanya.
Syarif Fasha mengatakan, dia tidak pernah membeda-bedakan suku, kelompok, ras dan agama (SARA) untuk membantu warga Kota Jambi. Semuanya warga masyarakat di kota itu memiliki hak yang sama untuk menerima bantuan jika keadaan ekonominya kurang baik
.
“Di mata saya, semua warga
kota ini sama, semuanya warga Kota Jambi. Karena itu semuanya saya bantu
kalau kondisinya kurang mampu. Tetapi bantuan yang saya berikan jangan
dinilai dari nilainya, tetapi nilailah dari keikhlasan saya,”katanya.
Pada kesempatan tersebut, Syarif Fasha meminta warga keturunan Tionghoa di Kota Jambi tetap mematuhi protokol kesehatan selama perayaan Imlek nanti untuk mencegah penularan Covid-19.
"Jangan mengumpulkan massa, jangan berkerumun, tetap menjaga jarak dan jangan sampai melepaskan masker saat berada di luar rumah,"katanya.
Pada kesempatan tersebut, Syarif Fasha meminta warga keturunan Tionghoa di Kota Jambi tetap mematuhi protokol kesehatan selama perayaan Imlek nanti untuk mencegah penularan Covid-19.
"Jangan mengumpulkan massa, jangan berkerumun, tetap menjaga jarak dan jangan sampai melepaskan masker saat berada di luar rumah,"katanya.
Ling Li (45), seorang
warga Tionghoa penerima bantuan tersebut mengatakan sangat berterima
kasih atas kepedulian Wali Kota Jambi, Syarif Fasha terhadap warga
Tionghoa kurang mampu. Ling Li mengaku baru pertama kali ini mendapat
bantuan kebutuhan pokok dari pemerintah.
“Saya sangat berterima kasih mendapat bantuan paket kebutuhan pokok, yakni beras, tepung, susu, minyak goreng, sirup dan gula. Bantuan ini cukup berarti bagi kami orang kurang mampu menghadapi perayaan Imlek di tengah pandemic ini,”katanya. (Matra/AdeSM)
“Saya sangat berterima kasih mendapat bantuan paket kebutuhan pokok, yakni beras, tepung, susu, minyak goreng, sirup dan gula. Bantuan ini cukup berarti bagi kami orang kurang mampu menghadapi perayaan Imlek di tengah pandemic ini,”katanya. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar