. HUT ke-64 Jambi di Tengah Pandemi Covid-19, Berjuang Bangkit dari Keterpurukan

HUT ke-64 Jambi di Tengah Pandemi Covid-19, Berjuang Bangkit dari Keterpurukan


Gubernur Jambi, Fachrori Umar (empat dari kiri) didampingi Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto (lima dari kiri) bersama pimpinan DPRD Provinsi Jambi pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUTK ke-46 Provinsi Jambi di DPRD Provinsi Jambi, Senin  (6/1/2021). (Matra/AdeSM)

(Matra, Jambi) – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, Indonesia dan seluruh daerah di Indoneia sejak Maret 2020 ternyata juga turut berdampak besar terhadap penurunan perekonomian Provinsi Jambi. Pandemi Covid-19 membuat perekonomian Jambi terpuruk. Hal itu tercermin dari pertumbuhan ekonomi Jambi yang menurun, pembangunan infrastruktur yang stagnan (nyaris terhenti) dan kesejahteraan masyarakat yang merosot.

Gubrnur Jambi, Fachrori Umar pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Provinsi Jambi di hadapan rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi di gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin (6/1/2021) mengungkapkan, dampak yang sangat siginifikan dari pandemi Covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi, yaitu kondisi pertumbuhan ekonomi yang  berada pada angka minus 1,72 persen. Perlambatan ekonomi terjadi karena penurunan kinerja, konsumsi rumah tangga yang relatif menurun, pelemahan harga komoditas unggulan dan menurunnya produksi manufaktur.

Dikatakan, secara umum pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi mengalami kontraksi pada Triwulan 2 dan 3 tahun 2020 walaupun memperlihatkan tren perbaikan pada triwulan 3. Namun pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi untuk keseluruhan tahun 2020 melambat dibanding tahun sebelumnya.

“Hal ini dipahami sebagai dampak logis dari penurunan kinerja seluruh lapangan usaha kecuali lapangan usaha informasi dan komunikasi karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat, kegiatan komersial dan produksi akibat pandemi Covid-19,”katanya.

Fachrori Umar yang mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur Jambi beberapa bulan mendatang akibat gagal pada Pilkada Serentak 2020 mengatakan, mengatakan, awal perlambatan pertumbuhan ekonomi Jambi tentu saja berdampak langsung pada peningkatan pengangguran dan kemiskinan.

Dijelaskan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Jambi Agustus 2020 sebesar 5,13% atau meningkat 1,07 poin atau 0,33% dibanding TPT Agustus 2019. Hal tersebut  dipengaruhi pembatasan produksi dan lesunya perekonomian menghendaki pengurangan karyawan pada sejumlah lapangan pekerjaan.

"Tantangan kedepan dalam membangun Jambi tidaklah ringan, kita harus bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 dan saya mengharapkan dukungan semua pihak termasuk para bupati dan wali kota se - Provinsi Jambi untuk meningkatkan kerja sama yang terjalin selama ini,"katanya.

Menurut  Fachrori Umar, Pemprov Jambi Jambi berupaya memperkuat pelayanan masyarakat di tingkat pedesaan dengan memberikan bantuan keuangan sebesar Rp 60 juta per tahun bagi desa dan kelurahan. Bantuan keuangan tersebut tetap diberikan pada tahun 2020 meskipun di tengah pandemi Covid-19.

Kemudian pelayanan terhadap hak dasar masyarakat di Provinsi Jambi juga tergolong memuaskan. Pada peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-72 tanggal 14 Desember 2020 untuk ketiga kalinya Provinsi Jambi mendapatkan penghargaan Pembina Kabupaten/Kota  Peduli Hak Asasi Manusia Tahun 2020.

Berjuang Bangkit

Dikatakan,  Pemprov Jambi trus berjuang melepaskan diri dari tekanan pandemic Covid-19 untuk membangkitkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Tekad tersebut ditandai dengan pencanangan tema HUT ke-64 Provinsi Jambi, “"Dengan Kebersamaan Provinsi Jambi Bergerak Melawan Pandemi Covid-19".

Perjuangan Jambi melepaskan diri dari tekanan pandemi telah dilakukan sejak 2020. Hal tersebut ditandai dengan pencapaian bidang kesehatan khususnya dalam upaya penanganan dampak Covid-19.  Pemprov Jambi telah melakukan banyak hal pada tahun 2020 mulai dari penunjukan rumah sakit rujukan Covid-19, penambahan fasilitas rujukan dan tempat perawatan isolasi, penyiapan tempat isolasi, pasien Covid-19 yang merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG), penyediaan sarana akomodasi bagi tenaga kesehatan, penambahan jumlah tenaga kesehatan termasuk upaya peningkatan kapasitas testing dengan RT-PCR.

“Kami menyediakan 13 rumah sakit rujukan penangananCovid-19 dengan jumlah 375 unit tempat tidur. Kemudian kami juga menyiapkan tiga tempat isolasi Covid-19 dengan kapasitas kapasitas 125 kamar dan 250 tempat tidur. Selain itu kami juga menyediakan tiga laboratorium uji swab dengan kapasitas rata-rata 257 spesimen/hari,”ujarnya.

Fachrori Umar lebih lanjut mengatakan, Pemprov Jambi juga melakukan refocussing (pengalihan anggaran) pembangunan untuk penanganan Covid-19 sekitar Rp 211 miliar. Anggaran penanganan Covid-19 itu dimanfaatkan untuk menangana langsung pasien Covid-19, pencegahan dan penanggulangan Covid-19 melalui kegiatan Satgas Penanganan Covid-19 dan pemberian jaring pengaman sosial(JPS).

Dijelaskan, jumlah warga masyarakat Jambi terdampak Covid-19 yang menerima JPS tahun lalu mencapai 30.000 kepala keluarga (KK). Setiap keluarga mendapatkan bantuan JPS sebesar Rp 600.000/KK selama tiga bulan mulai Juli – September 2020. Kemudian pada tahap II, Desember 2020, setiap keluarga mendapat bantuan JPS sebesar Rp 300.000/KK. 

Rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi mengenai peringatan Hari Ulang Tahun (HUTK ke-46 Provinsi Jambi di DPRD Provinsi Jambi, Senin  (6/1/2021). (Matra/AdeSM)

Reformasi Birokrasi

Sebagai pendukung percepatan pembangunan Jambi di tengah pandemi, tambah Fachrori Umar, Pemprov Jambi meningkatnkan reformasi birokrasi. Pencapaian atas peningkatan Reformasi Birokrasi ditunjukkan dengan peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi Provinsi Jambi yang baik yaitu sebesar 60,28 atau meningkat 4,41 poin dibanding tahun sebelumnya.

Salah satu faktor pembangkit yang turut menyumbang peningkatan indeks ini adalah akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Laporan keuangan Pemerintah Provinsi Jambi Tahun 2019 berdasarkan opini yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan pada pertengahan Tahun 2020 kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian atau untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut. Kemudian kualitas pelayanan publik kepada masyarakat terus meningkat. Kemajuan ini ditunjukkan oleh kenaikan rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat yang mencapai 83,090 atau naik 1,27 poin dari tahun sebelumnya sebesar 82,063  dengan nilai  B.

 “Upaya pemerintah Provinsi Jambi untuk membenahi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) juga memperlihatkan peningkatan nilai walau masih dalam predikat B,”paparnya.

Dalam bidang ketenagakerjaan, lanjut Fachrori Umar, Pemprov Jambi terus berusaha melakukan upaya pembangunan ketenagakerjaan. Keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan ditunjukkan oleh Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan dimana pada tahun 2020 Provinsi Jambi mendapatkan penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja sebagai provinsi pada indikator utama terbaik Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Tahun 2020 dengan kategori Produktivitas Tenaga Kerja Terbaik.

Hal ini tidak terlepas dari upaya mengoptimalkan pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK) dalam memberikan pembekalan dan pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja, terlebih dalam upaya penurunan tingkat pengangguran yang cenderung meningkat selama Pandemi Covid-19. Kemudian upaya Pemprov Jambi dalam memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja mendapat apresiasi dari Menteri Ketenagakerjaan dengan menerima penghargaan Pembina Keselamatan dan dan Kesehatan Kerja Tahun 2020 yang merupakan penghargaan Pembina K3 yang ke-13 kalinya diperoleh oleh Provinsi Jambi dalam kurun waktu 15 tahun terakhir.

Dikatakan, tantangan pembangunan Jambi ke depan dalam situasi pandemi Covid-19 tidaklah ringan. Untuk itu,Fachrori Umar mengajak semua unsur masyarakat untuk mendukung pelaksanaan program pembangunan. 

“Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, ke mudik kito serentak satang, ke hilir kito serangkuh dayung. Kalu kini padi seladang bernas sepalang, mudah-mudahan untuk masa mendatang padi seladang bernas seladang. Mari kita bersatu padu menerapkan barisan dalam membangun Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, melawan pandemi Covid-19,”paparnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto saat membuka Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi tentang HUT ke-64 Provinsi Jambi mengatakan, pembangunan di bidang kesehatan di Jambi, terutama di tengah Pandemi Covid-19 semakin baik. Namun pelayanan kesehatan menghadapi dampak Covid-19 perlu terus ditinkatkan. 

Selain itu, lanjutnya, peningkatan perekonomian masyarakat, ketersediaan lapangan kerja, keterbukaan akses serta pelayanan publik, termasuk pembangunan sektor pertanian perkebunan yang diharapkan mempercepat pemulihan dan memperkuat kehidupan masyarakat maupun kinerja pemerintahan daerah masih perlu ditingkatkan. (Matra/Ade SM)




Berita Lainya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama