. Jelang Pencoblosan Pilkada Samosir, Survei LSN Rilis Paslon VANTAS Raih 34,37 Persen

Jelang Pencoblosan Pilkada Samosir, Survei LSN Rilis Paslon VANTAS Raih 34,37 Persen

VANTAS.

(Matra, Samosir)-Lembaga Survei Nusantara (LSN) Pimpinan Humuntal Rajagukguk yang beralamat di Komplek Megaland, Kota Pematangsiantar merislis hasil survey lelektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Samosir pada Pilkada Rabu 9 Desember 2020. Dari hasil survey LSN yang dilansir Jumat 13 November 2020, Paslon VANTAS Raih 34,37 Persen.

Hasil SLN ini beredar disejumlah Group WhatsApp Jurnalis dengan hasil VANTAS 34,37%, MARGUNA 33,98% dan RAPBERJUANG 28,22%. Hingga Senin pagi, media ini mencoba mengkonvirmasi hasil LSN  yang beredar itu, namun belum berhasil.

Sementara, Mantan Bupati Samosir dua periode, Mangindar Simbolon menyatakan dukungannya kepada bakal calon (balon) Bupati Samosir Nomor Urut 2 yakni Vandiko Timoteus Gultom di Pilkada Rabu 9 Desember 2020. Bahkan Mangindar siap untuk diajak berjuang turun ke lapangan untuk merebut simpati rakyat Samosir.

Pernyataan itu disampaikan Mangindar Simbolon baru-baru ini saat ikut mensosialisasikan Vandiko Timoteus Gultom dan Martua Sitanggang sebagai pasangan balon Bupati dan Wakil Bupati Samosir.

Disebutkan, sebagai perpaduan antara generasi muda milenial yang cerdas dan generasi yang sudah berpengalaman di bidang birokrasi, pasangan ini dianggap dapat membuat perubahan di Samosir.

"Kebetulan semangat Nasdem dan Vandiko hampir sama, yaitu restorasi untuk perubahan dan Vandiko pro perubahan, sehingga kami melihat akan ada perubahan kedepan kalau mereka menjadi bupati dan wakil bupati di Samosir," katanya.


Mangindar Simbolon meyakini pasangan Vandiko dan Martua akan memenangkan Pilkada Samosir dengan melihat jumlah kursi dukungan dari seluruh partai di Samosir.

“Vandiko Gultom memiliki karakter rendah hati dan mau mendengarkan masukan dari berbagai kalangan usia baik muda dan tua. Dia (Vandiko) juga menghormati semua orang, kalau dalam istilah Batak “serep marroha”, makanya saya sangat tertarik dengan sikapnya,” kata Mangindar.

Saat disinggung dalam beberapa kali orasinya, Vandiko menerangkan akan membangun jalan-jalan di berbagai desa di Kabupaten Samosir tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Samosir, Mangindar menjelaskan, penjelasan Vandiko memiliki tolak ukur, sebab diakui Mangindar, posisi Pulau Samosir yang menjadi inti dari Danau Toba merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

“Saya mendengar pernyataan dari Vandiko tentang jalan itu, saya pun mencari informasi hingga ke pusat dan memang jalan-jalan yang ada di Samosir terkhusus jalan-jalan menuju objek wisata bisa dibangun menggunakan dana dari pusat atau APBN tanpa menggunakan APBD, karena Samosir merupakan daerah strategis pariwisata nasional,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) Kabupaten Samosir, Panal Limbong baru-baru ini kepada wartawan mengatakan, dirinya menilai pembangunan jalan-jalan di berbagai desa di Kabupaten Samosir masih tetap mengharapkan dana APBD Samosir yang masih kecil. Sehingga, jika harus dibangun dengan menggunakan dana APBN pusat, maka masih diperlukan proses perubahan status jalan itu dan menurutnya ada waktu dan proses untuk mengubahnya.

Oleh karena itu, pernyataan Vandiko Gultom dalam orasinya bisa membangun jalan-jalan pedesaan di Samosir akan sulit diterapkan di lapangan nantinya.

Patahana

Sementara Bupati petahana Kabupaten Samosir sekaligus calon bupati Samosir periode 2021-2024, Rapidin Simbolon optimis bisa memenangkan Pilkada Samosir yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

Keoptimisan itu didasari atas Survey oleh Lembaga Survey Indonesia yang menempatkan Rapidin dan Juang berada di peringkat pertama menjadi bupati dan wakil bupati Samosir.

“Bulan September 2020 kemarin keluar hasil survey yang dilakukan oleh Denny JA untuk Pilkada Kabupaten Samosir. Dan, hasilnya, kami masih unggul dari pasangan lainnya,” kata Rapidin.

Rapidin Simbolon menilai survei yang dilakukan di semua kecamatan di Kabupaten Samosir dengan metode multistage random sampling dengan menggunakan responden hingga menempatkannya menjadi peringkat pertama memicu semangat dirinya untuk terus berkarya membuat Kabupaten Samosir semakin baik.

Fokus utama selain menggenjot peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Rapidin bertekad menurunkan angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Samosir, sehingga data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Samosir yang menggambarkan angka kemiskinan setiap tahunnya menurun bisa dipertahankan.

“Tingkat kemiskinan dari tahun 2015 adalah 14,11 persen, pada tahun 2016 sempat naik hingga 14,40 persen dan pada tahun 2017 naik juga hingga 14,72 persen. Namun, pada tahun 2018 berhasil turun diangka 13,38 persen, lalu menurun lagi pada tahun 2019 menjadi 12,52 persen,” katanya.(Berbagaisumber/Rosenman Manihuruk)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama