![]() |
Petugas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Terminal Bus Alam Barajo, Kota Jambi memeriksa TKI asal Malaysia yang tiba di terminal tersebut, Kamis (23/04/2020). (Matra/AdeSM) |
(Matra, Jambi) – Ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mulai mudik ke Tanah Air melalui beberapa daerah di Sumatera sepekan terakhir. Salah satu pintu masuk arus masuk gelombang TKI asal Malaysia, yakni Kota Dumai, Provinsi Riau. Gelombang arus masuk TKI Malaysia ke Sumatera tersebut terus mengalir memasuki bulan Puasa ini, termasuk ke Provinsi Jambi.
Gelombang arus mudik Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mulai tiba di Kota Jambi, Kamis (23/4/2020) pagi. Sebanyak 19 orang TKI yang masuk melalui Dumai, Provinsi Riau tersebut mendapat pemeriksaan kesehatan secara ketat di terminal Alam Barajo, Kota Jambi sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan mereka.
Kepala Terminal Bus Alam Barajo, Kota Jambi, Ibrahim di Kota Jambi, Kamis (23/4/2020) menjelaskan, sebanyak 19 orang TKI asal Malaysia yang masuk melalui Dumai tersebut tiba di terminal Alam Barajo, Kota Jambi, Kamis pagi menggunakan bus PT Mitra Wisata Nomor Polisi 7585 DU. Sebanyak 17 orang TKI tersebut hendak mudik ke Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi dan dua orang ke Provinsi Lampung.
“Begitu tiba di terminal ini, suhu tubuh seluruh penumpang dan sopir bus diperiksa. Selanjutnya mereka memasuki ruang sterilisasi untuk disemprot disinfektan. Baran-barang bawaan dan bus mereka juga disemprot disinfektan. Identitas lengkap para TKI tersebut juga dicatat secara lengkap. Setelah itu mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan,”katanya.
Menurut Ibrahim, berdasar hasil pemeriksaan, suhu tubuh para TKI dan sopir bus normal, tidak ada yang menunjukkan gejala terinfeksi virus corona. Suhu tubuh para TKI dan sopir antara 34 – 36 derajat Celsius. Karena itu mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan.
“Selain memeriksa kesehatan para TKI tersebut, kami juga meminta mereka melakukan isolasi mandiri selama 14 hari begitu tiba di kampung halaman masing-masing. Jika para TKI tersebut mengalami gejala terinfeksi virus corona, kami meminta mereka segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat di kampung mereka,”ujarnya.
Sementara itu, seorang TKI asal Kerinci, Jambi, Oma Putra (40) mengatakan, sejak berangkat dari Malaysia pekan lalu, mereka tetap mendapatkan pemeriksaan kesehatan.
Kemudian ketika masuk wilayah pelabuhan di Dumai, Riau, ketika keluar dari Riau dan masuk perbatasan Jambi – Riau, mereka juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan di setiap posko penangan corona.
“Kami juga kembali mendapat pemeriksaan kesehatan di terminal ini sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke kampung halaman. Kami berharap kami tetap sehat-sehat hingga tiba di kampung halaman. Kami juga tetap mengikuti kebijakan pemerintah hingga ke desa terkait cara-cara penanganan pencegahan korona, termasuk isolasi mandiri,”katanya. (Matra/AdeSM; Sumber: BeritaSatu.com)
Gelombang arus mudik Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mulai tiba di Kota Jambi, Kamis (23/4/2020) pagi. Sebanyak 19 orang TKI yang masuk melalui Dumai, Provinsi Riau tersebut mendapat pemeriksaan kesehatan secara ketat di terminal Alam Barajo, Kota Jambi sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan mereka.
Kepala Terminal Bus Alam Barajo, Kota Jambi, Ibrahim di Kota Jambi, Kamis (23/4/2020) menjelaskan, sebanyak 19 orang TKI asal Malaysia yang masuk melalui Dumai tersebut tiba di terminal Alam Barajo, Kota Jambi, Kamis pagi menggunakan bus PT Mitra Wisata Nomor Polisi 7585 DU. Sebanyak 17 orang TKI tersebut hendak mudik ke Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi dan dua orang ke Provinsi Lampung.
“Begitu tiba di terminal ini, suhu tubuh seluruh penumpang dan sopir bus diperiksa. Selanjutnya mereka memasuki ruang sterilisasi untuk disemprot disinfektan. Baran-barang bawaan dan bus mereka juga disemprot disinfektan. Identitas lengkap para TKI tersebut juga dicatat secara lengkap. Setelah itu mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan,”katanya.
Menurut Ibrahim, berdasar hasil pemeriksaan, suhu tubuh para TKI dan sopir bus normal, tidak ada yang menunjukkan gejala terinfeksi virus corona. Suhu tubuh para TKI dan sopir antara 34 – 36 derajat Celsius. Karena itu mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan.
“Selain memeriksa kesehatan para TKI tersebut, kami juga meminta mereka melakukan isolasi mandiri selama 14 hari begitu tiba di kampung halaman masing-masing. Jika para TKI tersebut mengalami gejala terinfeksi virus corona, kami meminta mereka segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat di kampung mereka,”ujarnya.
Sementara itu, seorang TKI asal Kerinci, Jambi, Oma Putra (40) mengatakan, sejak berangkat dari Malaysia pekan lalu, mereka tetap mendapatkan pemeriksaan kesehatan.
Kemudian ketika masuk wilayah pelabuhan di Dumai, Riau, ketika keluar dari Riau dan masuk perbatasan Jambi – Riau, mereka juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan di setiap posko penangan corona.
“Kami juga kembali mendapat pemeriksaan kesehatan di terminal ini sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke kampung halaman. Kami berharap kami tetap sehat-sehat hingga tiba di kampung halaman. Kami juga tetap mengikuti kebijakan pemerintah hingga ke desa terkait cara-cara penanganan pencegahan korona, termasuk isolasi mandiri,”katanya. (Matra/AdeSM; Sumber: BeritaSatu.com)
0 Komentar