![]() |
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto. ( Foto: Istimewa /BNPB ) |
(Jakarta - Matra) - Suasana melegakan mulai mewarnai negara kita di tengah pandemi korona (Covid-19) karena jumlah kasus positif korona berkurang dan pasien positif korona yang sembuh terus bertamah. Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto melaporkan jumlah penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 cenderung menurun, sedangkan pasien sembuh bertambah.
Dikatakan, hingga Senin (20/4/2020), total pasien sembuh menjadi 747 setelah ada penambahan sebanyak 61 orang. Jumlah tersebut semakin melampaui angka kematian pasien per hari ini, sebanyak 590 setelah ada penambahan 9 orang.
Adanya peningkatan kasus sembuh yang siginifikan tersebut sekaligus menjadi gambaran bahwa Covid-19 bisa dilawan dan dicegah. Untuk itu Pemerintah mendorong masyarakat agar upaya pemutusan rantai penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-119 dapat terus dilakukan dengan baik.
“Mari kita berpartisipasi secara aktif. Dengan memutuskan penularan Covid-19. Pastikan kita tidak tertular dan tidak menulari. Oleh karena itu tetap tinggal di rumah. Mari kita sebarluaskan dan laksanakan penggunaan masker. Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku,” kata Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan BNPB, Jakarta, Senin (20/4/2020).
Adapun Provinsi DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 230 orang. Disusul Jawa Timur sebanyak 98, Sulawesi Selatan 63, Jawa Barat 56, Jawa Tengah 51, Bali 42 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 747 pasien.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium sebanyak dua kali, dan hasilnya negatif. Pasien juga tidak ada lagi keluhan klinis.
Selain kasus sembuh dan meninggal, kasus konfirmasi positif juga bertambah sebanyak 185 orang hingga totalnya menjadi 6.760. Tetapi jumlah kasus baru positif ini cenderung menurun bila dibandingkan dengan data sebelumnya per hari Sabtu (19/4/2020), yakni 327.
Data yang dicatat tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 49.767 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 36 laboratorium. Sebanyak 43.749 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 6.760 positif dan 36.989 negatif.
Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 181.770 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 16.343 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 250 kabupaten dan kota di Tanah Air.
Secara rinci, jumlah kasus positif di Indonesia di Provinsi Aceh sebanyak 7 kasus, Bali 140 kasus, Banten 341 kasus, Bangka Belitung 7 kasus, Bengkulu 4 kasus, Yogyakarta 69 kasus, dan DKI Jakarta 3.097 kasus.
Kemudian di Jambi ada 8 kasus, Jawa Barat 747 kasus, Jawa Tengah 351 kasus, Jawa Timur 590 kasus, Kalimantan Barat 21 kasus, Kalimantan Timur 63 kasus, Kalimantan Tengah 60 kasus, Kalimantan Selatan 96 kasus, dan Kalimantan Utara 74 kasus.
Kemudian Kepulauan Riau melaporkan 79 kasus, Nusa Tenggara Barat 72 kasus, Sumatera Selatan 89 kasus, Sumatera Barat 74 kasus, Sulawesi Utara 20 kasus, Sumatera Utara 83 kasus, dan Sulawesi Tenggara 37 kasus.
Sementara di Sulawesi Selatan ditemukan 370 kasus, Sulawesi Tengah 27 kasus, Lampung 26 kasus, Riau 34 kasus, Maluku Utara empat kasus, Maluku 17 kasus, Papua Barat tujuh kasus, Papua 107 kasus, Sulawesi Barat 7 kasus, Nusa Tenggara Timur 1 kasus, dan Gorontalo 4 kasus. Sementara adsa sebanyak 27 kasus di lapangan yang masih dalam proses verifikasi.
Pasien di Jambi Sembuh
Sementara itu seorang pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi dinyatakan sembuh. Pasien 01 positif Covid-19 berasal dari Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi tersebut dipastikan negatif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan cairan tenggorokan (swab) pasien tersebut sebanyak dua kali di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembanan (Balitbang) Kementerian Kesehatan.
“Pasien 01 positif virus corona yang dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi sejak Selasa (17/4) tersebut dinyatakan telah sembuh setelah hasil pemeriksaan laboratorium atau uji swab pasien sebanyak dua kali berturut-turut di Balitbang Kementerian Kesehatan negatif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah di Jambi, Senin (20/4/2020).
Menurut Johansyah, setelah dipastikan negatif virus corona, pasien 01 tersebut diperbolehkan pulang ke rumahnya. Namun pasien tersebut masih harus menjalankan isolasi secara mandiri di rumahnya selama 14 hari. Kemudian pasien tersebut juga diminta untuk sementara mengurangi interaksi dengan orang-orang sekitarnya.
“Ya, kita lega, pasien 01 positif virus corona di Jambi sembuh. Kami berharap tujuh orang lagi pasien positif virus corona yang dirawat di beberapa rumah sakit di Jambi juga bisa sembuh,” katanya.
Sementara itu, dokter penanggung Jawab uama penanganan pasien Covid-19 Provinsi Jambi, Medianto mengatakan, pasien 01 positif virus corona tersebut sudah dirawat selama 33 hari. Sampel cairan tenggorokan pasien tersebut sudah dua kali diperiksa di laboratorium Balitbang Kementerian Kesehatan di Jakarta.
“Hasil pemeriksaan laboratorium cairan tenggorokan pasien tersebut sebanyak dua kali negatif. Karena itu pasien tersebut diperbolehkan pulang, Senin (20/4). Namun pasien tersebut disarankan tetap menjaga kesehatan, isolasi mandiri di rumah, mengurangi interaksi dulu. Setelah selesai isolasi, pasien tersebut tidak langsung banyak aktivitas,”katanya.
Mengenai penyebaran kasus positif Covid-19 di Jambi, Johansyah mengatakan, delapan kasus positif di Jambi, termasuk pasien 01 yang sudah sembuh merupakan kasus impor, bukan transmisi lokal. Kasus 01 positif tersebut terinfeksi virus corona setelah kembali dari Jakarta.
“Kemudian satu pasien pasien positif virus corona yang dirawat di RSUD HM Thalib Kerinci juga baru kembali dari Jakarta. Selain itu satu pasien positif virus corona di Jambi terinfeksi setelah kembali dari Malaysia empat pasien positif virus corona lainnya baru kembali dari kegiatan kegamaan di Gowa, Sulawesi Selatan,” katanya.(Matra/AdeSM; Sumber: BeritaSatu.com)
Dikatakan, hingga Senin (20/4/2020), total pasien sembuh menjadi 747 setelah ada penambahan sebanyak 61 orang. Jumlah tersebut semakin melampaui angka kematian pasien per hari ini, sebanyak 590 setelah ada penambahan 9 orang.
Adanya peningkatan kasus sembuh yang siginifikan tersebut sekaligus menjadi gambaran bahwa Covid-19 bisa dilawan dan dicegah. Untuk itu Pemerintah mendorong masyarakat agar upaya pemutusan rantai penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-119 dapat terus dilakukan dengan baik.
“Mari kita berpartisipasi secara aktif. Dengan memutuskan penularan Covid-19. Pastikan kita tidak tertular dan tidak menulari. Oleh karena itu tetap tinggal di rumah. Mari kita sebarluaskan dan laksanakan penggunaan masker. Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku,” kata Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan BNPB, Jakarta, Senin (20/4/2020).
Adapun Provinsi DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 230 orang. Disusul Jawa Timur sebanyak 98, Sulawesi Selatan 63, Jawa Barat 56, Jawa Tengah 51, Bali 42 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 747 pasien.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium sebanyak dua kali, dan hasilnya negatif. Pasien juga tidak ada lagi keluhan klinis.
Selain kasus sembuh dan meninggal, kasus konfirmasi positif juga bertambah sebanyak 185 orang hingga totalnya menjadi 6.760. Tetapi jumlah kasus baru positif ini cenderung menurun bila dibandingkan dengan data sebelumnya per hari Sabtu (19/4/2020), yakni 327.
Data yang dicatat tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 49.767 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 36 laboratorium. Sebanyak 43.749 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 6.760 positif dan 36.989 negatif.
Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 181.770 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 16.343 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 250 kabupaten dan kota di Tanah Air.
Secara rinci, jumlah kasus positif di Indonesia di Provinsi Aceh sebanyak 7 kasus, Bali 140 kasus, Banten 341 kasus, Bangka Belitung 7 kasus, Bengkulu 4 kasus, Yogyakarta 69 kasus, dan DKI Jakarta 3.097 kasus.
Kemudian di Jambi ada 8 kasus, Jawa Barat 747 kasus, Jawa Tengah 351 kasus, Jawa Timur 590 kasus, Kalimantan Barat 21 kasus, Kalimantan Timur 63 kasus, Kalimantan Tengah 60 kasus, Kalimantan Selatan 96 kasus, dan Kalimantan Utara 74 kasus.
Kemudian Kepulauan Riau melaporkan 79 kasus, Nusa Tenggara Barat 72 kasus, Sumatera Selatan 89 kasus, Sumatera Barat 74 kasus, Sulawesi Utara 20 kasus, Sumatera Utara 83 kasus, dan Sulawesi Tenggara 37 kasus.
Sementara di Sulawesi Selatan ditemukan 370 kasus, Sulawesi Tengah 27 kasus, Lampung 26 kasus, Riau 34 kasus, Maluku Utara empat kasus, Maluku 17 kasus, Papua Barat tujuh kasus, Papua 107 kasus, Sulawesi Barat 7 kasus, Nusa Tenggara Timur 1 kasus, dan Gorontalo 4 kasus. Sementara adsa sebanyak 27 kasus di lapangan yang masih dalam proses verifikasi.
Pasien di Jambi Sembuh
Sementara itu seorang pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi dinyatakan sembuh. Pasien 01 positif Covid-19 berasal dari Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi tersebut dipastikan negatif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan cairan tenggorokan (swab) pasien tersebut sebanyak dua kali di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembanan (Balitbang) Kementerian Kesehatan.
“Pasien 01 positif virus corona yang dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi sejak Selasa (17/4) tersebut dinyatakan telah sembuh setelah hasil pemeriksaan laboratorium atau uji swab pasien sebanyak dua kali berturut-turut di Balitbang Kementerian Kesehatan negatif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah di Jambi, Senin (20/4/2020).
Menurut Johansyah, setelah dipastikan negatif virus corona, pasien 01 tersebut diperbolehkan pulang ke rumahnya. Namun pasien tersebut masih harus menjalankan isolasi secara mandiri di rumahnya selama 14 hari. Kemudian pasien tersebut juga diminta untuk sementara mengurangi interaksi dengan orang-orang sekitarnya.
“Ya, kita lega, pasien 01 positif virus corona di Jambi sembuh. Kami berharap tujuh orang lagi pasien positif virus corona yang dirawat di beberapa rumah sakit di Jambi juga bisa sembuh,” katanya.
Sementara itu, dokter penanggung Jawab uama penanganan pasien Covid-19 Provinsi Jambi, Medianto mengatakan, pasien 01 positif virus corona tersebut sudah dirawat selama 33 hari. Sampel cairan tenggorokan pasien tersebut sudah dua kali diperiksa di laboratorium Balitbang Kementerian Kesehatan di Jakarta.
“Hasil pemeriksaan laboratorium cairan tenggorokan pasien tersebut sebanyak dua kali negatif. Karena itu pasien tersebut diperbolehkan pulang, Senin (20/4). Namun pasien tersebut disarankan tetap menjaga kesehatan, isolasi mandiri di rumah, mengurangi interaksi dulu. Setelah selesai isolasi, pasien tersebut tidak langsung banyak aktivitas,”katanya.
Mengenai penyebaran kasus positif Covid-19 di Jambi, Johansyah mengatakan, delapan kasus positif di Jambi, termasuk pasien 01 yang sudah sembuh merupakan kasus impor, bukan transmisi lokal. Kasus 01 positif tersebut terinfeksi virus corona setelah kembali dari Jakarta.
“Kemudian satu pasien pasien positif virus corona yang dirawat di RSUD HM Thalib Kerinci juga baru kembali dari Jakarta. Selain itu satu pasien positif virus corona di Jambi terinfeksi setelah kembali dari Malaysia empat pasien positif virus corona lainnya baru kembali dari kegiatan kegamaan di Gowa, Sulawesi Selatan,” katanya.(Matra/AdeSM; Sumber: BeritaSatu.com)
0 Komentar