(Matra, Jambi) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tetap konsisten menggencarkan promosi wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan promosi wisata tersebut, yakni memanfaatkan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi menjadi sarana promosi wisata.
Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Provinsi Jambi, Senin (6/1/2020), Provinsi Jambi menggelar pameran foto “Jambi Tempo Doeloe” di di arena ruang tunggu Bandara STS Kota Jambi, Minggu (5/1/2020).
Gubernur Jambi, Fachrori Umar ketika membuka pameran tersebut di Bandara STS Kota Jambi, Minggu (5/1/2020) mengatakan, pameran foto dan sejarah Jambi tempo dulu tersebut merupakan salah satu terobosan untuk menggugah wisatawan dalam nusantara maupun mancanegara semakin tertarik berkunjung ke Jambi.
“Pameran foto dan sejarah Jambi tempo dulu ini di Bandara STS Kota Jambi ini penting untuk memberikan kesan yang lebih mendalam mengenai daya tarik Jambi terhadap wisatawan, baik wisatawan maupun lokal, nusantara dan mancanegara. Dengan melihat langsung foto-foto dan sejarah Jambi masa lalu, pengunjung akan terkesan dan tertarik berkunjung ke objek-objekwisata sejarah di Jambi,”katanya.
Fachrori Umar mengatakan, pihaknya terus meningkatkan promosi wisata untuk mendongkrak kunjungan wisata ke Jambi. Sektor wisata mendapat perhatian penting bagi Pemprov Jambi sebab sektor tersebut memiliki potensi besar mendukung laju pertumbuhan ekonomi daerah dan memberi kontribusi penting meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Karena itu saya meminta seluruh lapisan masyarakat Jambi mendukung promosi wisata Jambi ini dengan menciptakan iklim kondusif agar wisatawan merasa nyaman dan aman berkunjung ke Jambi. Apa pun yang dilakukan pemerintah daerah memajukan pariwisata jika tidak didukung situasi kondusif masyarakat daerah tak akan berhasil dengan baik,”ujarnya.
Fachrori Umar lebih lanjut mengatakan, sektor pariwisata merupakan lokomotif ekonomi yang dapat menggerakkan sektor pembangunan lainnya. Beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Sumatera sudah banyak daerah yang memilkiki perekonomian yangbaik berkat kemajuan sektor pariwisata.
Dikatakan, kemajuan sektor wisata biasanya akan mendongkrak kemajuan sektor usaha lainnya, baik itu sektor jasa transportasi, perhotelan dan restoran perbankan, usaha kuliner serta usaha kerajinan masyarakat lokal’ Hal ini yang perlu dicapai di Jambi ini,”katanya.
”Untuk mencapai itu semua, saya mengajak seluruh masyarakat Provinsi Jambi agar membenahi diri, untuk menciptakan suasana aman, tertib, bersih dan ramah terhadap semua wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara,”katanya.
Lebih lanjut Fachrori menjelaskan, bahwa Provinsi Jambi banyak memiliki objek wisata yang cukup beragam yang terdiri dari objek wisata budaya, sejarah, wisata alam, wisata minat khusus dan wisata buatan.
Daya Pikat
Sementara itu pameran foto dan sejarah Jambi Tempo Doeloe di Bandara STS Kota Jambi tersebut cukup memikat. Melalui foro-foto jambi masa lalu dan catatan-catatan sejarah terbentuknya Provinsi Jambi sejak Desember 1956 yang dipamerkan tersebut, pengetahuan warga masyarakat dan pengunjung tentang Jambi semakin luas.
Pada pameran tersebut dipajang foto-foto menarik Jambi tempo dulu, yakni geliat ekonomi dan kehidupan masyarakat Jambi di Sungai Batanghari era 1910, 1920, 1953 dan rumah rakit di Sungai Batanghari, Kota Jambi tahun 1953.
Kemudian dipajang juga foto dan catatan sejarah terbentuknya sejarah berdirinya Jambi tahun 1956 – 1957. Catatan sejarah Jambi tersebut menyebutkan, Provinsi Jambi berdiri secara resmi 6 Januari 1957. Provinsi Jambi sebelumnya berbentuk Keresidenan Jambi dan berada di bawah naungan Provinsi Sumatera Tengah yang berpusat di Padang, Sumatera Barat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Sri Purnama Syam mengatakan, promosi wisata Jambi perlu terus ditingkatkan. Salah satu bentuk promosi wisata yang efektif dilakukan, yaitu melalui pameran wisata dan sejarah di bandara karena bandara merupakan pintu masuk ke Jambi.
“Bandara merupakan pintu masuk dan keluar utama ke Jambi. Wisatawan nusantara dan mancanegara juga lebih banyakke luar masuk ke Jambi melalui Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi. Karena itu kami memanfaatkan peluang tersebut dengan menggelar pameran Jambi Tempo Doeloe di banadara ini,”katanya.
Dijelaskan, Provinsi Jambi memiliki 57 objek wisata sejarah dan unggulan yang perlu dipromosikan ke tingkat nasional dan internasional. Objek wisata tersebut antara lain komplek percandian atau situs purbakala terluas di Asia Tenggara, Candimuarojambi. Kemudian Geopark Merangin, Sungai Batanghari dan Danau Kerinci.
“Selain itu ProvinsiJami juga memiliki agenda wisata nasional yang memiliki potensi besar mendongkrak kunjungan wisatawan, yakni lomba perahu naga dan perahu tradisional di Sungai Batanghari, Festival Danau Kerinci di Kabupaten Kerinci, ritual Mandi Safar di pantai timur Jambi, Festival Sungai Batanghari dan Festival Candi Muarojambi,”katanya.
Sementara Executive General Maneger PT Angkasa Pura II Wilayah Jambi, M Hendra Irawan pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya menyamut baik penyelenggaraan pameran Jambi Tempo Doeloe di Bandara STS Kota Jambi. Melalui pameran foto dan sejarah Jambi di bandara tersebut, peranan bandara sebagai wahana promosi wisata semakin meningkat.
”Kami sangat mengapresiasi kegiatan celebration of day (hari perayaan) HUT ke-63 Provinsi Jambi dan pameran photo tempo dulu di bandara ini. Celebretion day yang ditandai dengan penyambutan penumpang pesawat dan makan durian bersama serta adanya pameran foto-foto sejarah Jambi, wisatawan akan semakin tertarik ke Jambi,”katanya. (Matra/Ade SM)
Posting Komentar