Peternak babi Tradisional di Sumatera Utara. Dok Matra |
Oleh: Dr Sortaman Saragih SH MARS
(Matra, Jakarta)-Bagi banyak komunitas di Indonesia bicara soal babi, rasanya begitu haram dan menjijikkan. Berbagai upaya dan teori telah didaulat untuk mengharamkan dan menghanguskan komunitas babi.
Jadi muncul pertanyaan apakah babi ini produk gagal dari Tuhan sang pencipta? Atau ini hanyalah politisasi (inklusifitas) manusia yang mengatas namakan agama?
Kali ini saya tidak mau melihat dari teori para ahli surga dari agama apapun. Saya coba mengungkap manfaat babi dan saya yakin bahwa babi adalah binatang yang penting dan bermanfaat besar bagi manusia.
Babi bukan produk gagal dari sang pencipta. Soal ada komunitas yang mengharamkannya, saya kira itu bukan urusan saya. Itu urusan masing masing.
Secara komponen kimiawi, sel-sel tubuh manusia memiliki kemiripan dengan sel-sel tubuh babi. Dari antara banyak hewan, kemiripan kompenen kimiawi sel babi yang paling dekat dan menyerupai sel tubuh manusia. Ini akan banyak memberi manfaat untuk manusia karena sel-sel tersebut bisa dipakai untuk menolong sel-sel manusia yang sakit.
Jika anda pernah menjalani operasi dalam seperti seksio kelahiran, usus buntu dan lain-lain. Tentu ada benang operasi yang dipakai untuk menjahit lukanya dan benang ini tidak perlu dicabut karena akan bersatu dan menjadi daging.
Hampir semua komunitas manusia di dunia pernah mengalami operasi dalam. Tahukah anda benang apa yang dipakai? Itu adalah serat berbahan baku dari usus babi. Karena persamaan kimiawi dengan manusia, usus babi itu menyatu dengan tubuh manusia. Berapa banyak manusia yang tertolong melalui benang operasi?
Ada lagi vaksin, untuk pencegahan penyakit tertentu. Sumbernya juga dari babi, babi dan babi lagi. Berapa banyak anak-anak bisa hidup sehat dan normal karena adanya vaksin dari babi.
Selanjutnya baru-baru ini sudah diujicoba, retina (bagian dari mata) babi dicangkok kepada pasien buta, dan terbukti bisa dan mampu melihat. Luar biasa.......Babi memang hadiah terindah buat manusia.
Dapatkah anda hitung begitu banyak manusia tertolong karena babi? Berlombalah meneliti (riset) tentang babi demi kesejahteraan manusia. Saya yakin masih banyak manfaat babi bagi manusia di masa yang akan datang.(Penulis Adalah Aktivis Kesehatan dan Motivator)
Posting Komentar