. Pelabuhan Utama Merak-Bakauheni Sediakan Penjualan Tiket Secara "Online"

Pelabuhan Utama Merak-Bakauheni Sediakan Penjualan Tiket Secara "Online"

Kendaraan bermotor menumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) menyeberangi Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu, 15 Mei 2019. PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak, memberlakukan sistem pembayaran nontunai untuk pembelian tiket penyeberangan KMP, guna mempermudah transaksi serta mendukung program Gerakan Nasional Nontunai yang dicanangkan pemerintah. ( Foto: ANTARA FOTO / Jessica Helena Wuysang )
(Matra, Jakarta)- PT ASDP lndonesia Ferry (Persero) genjot layanan penyeberangan dan kepelabuhanan, khususnya di sembilan lintasan terpantau nasional. ASDP menargetkan akan melayani sebanyak 2,2 juta penumpang dan 305.000 kendaraan roda empat dalam rangka angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Termasuk paling utama di Pelabuhan Utama Merak-Bakauheni.

Di mana, untuk mencegah penumpukan di pelabuhan, ASDP mengimbau agar pembelian dilakukan secara online di https://tiket.indonesiaferry.co.id/ khususnya bagi pejalan kaki hingga kendaraan golongan V.

Direktur Teknik dan Fasilitas ASDP La Mane mengatakan, pengguna yang membeli tiket secara online akan masuk ke kapal lebih cepat ketimbang pembelian langsung di terminal. Adapun, tahun ini pihaknya menargetkan jumlah penumpang yang membeli tiket secara online ada 10%-15% atau meningkat dari tahun lalu yang hanya 9%.

"Kami pastikan lebih cepat (naik ke kapal) kalau beli online, karena ada QR code, sampai sana tinggal scan. Pas ke parkir zona muat juga ada zona sendiri. Pas naik ke kapal yang ada di zona online akan kami prioritaskan naik ke kapal duluan. Jadi, kami harapkan semua beralih ke online," ujarnya di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Guna mencegah antrian, di empat pelabuhan utama Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk juga telah disediakan vending machine, dimana penumpang pejalan kaki tetap dimudahkan jika ingin membeli tiket di pelabuhan dengan transaksi pembayaran nontunai dan langsung cetak boarding pass.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini menambahkan, dalam layanan e-ticketing, diadakan penambahan channel pembayaran dimana tidak hanya melalui transfer bank, tetapi juga melalui Finpay serta melalui gerai retail modern seperti Indomaret dan Alfamart. Saat ini, pengguna jasa dapat lebih mudah dengan mengisi daftar manifest secara online saat membeli tiket wia website.

Terkait jumlah penumpang, Direktur Komersial dan Pelayanan Yusuf Hadi mengatakan, tahun ini jumlah penumpang kapal laut akan makin tinggi. Hal itu didukung harga tiket maskapai yang masih mahal dan infrastruktur jalan tol Trans Sumatera, khususnya Tol Palembang-Kayu Agung, yang dibuka secara fungsional mulai 23 Desember 2019 hingga 2 Januari 2020.

"Tahun lalu karena harga maskapai naik jadi penumpang beralih ke angkutan penyeberangan. Tahun ini tren akan lebih naik, tahun lalu di Natal jalan tol belum sampai Palembang, sekarang sudah ada. Jadi, tren Merak-Bakauheni bisa meningkat lagi selama cuaca mendukung, karena mereka ingin menjajal jalan tol baru," jelas ia.

ASDP memprediksi total penumpang yang dilayani selama angkutan Nataru sebanyak 2,23 juta orang atau naik 4,7% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 2,13 juta orang. Diikuti kendaraan roda 4 sebanyak 305.173 unit atau naik 4,6% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 291.650 unit dan roda 2 sebanyak 175.100 atau naik 4,2% ydibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 168.072 unit.

Untuk memenuhi dan mengantisipasi jumlah penumpang, ASDP telah memastikan kesiapan alat produksi di sembilan lintasan (Merak - Bakauheni atau lintasan tersibuk yang dikelola, Ketapang - Gilimanuk, Padangbai- Lembar, Kayangan - Pototano, Tanjung Kelian - Tanjung Api-api, Bitung - Ternate, Hunimua - Waipirit, Ajibata-Ambarita dan Telaga Punggur - Tanjung Uban).(Matra-SP)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama