(Matra, Jakarta)- PT ASDP
lndonesia Ferry (Persero) genjot layanan penyeberangan dan
kepelabuhanan, khususnya di sembilan lintasan terpantau nasional. ASDP
menargetkan akan melayani sebanyak 2,2 juta penumpang dan 305.000
kendaraan roda empat dalam rangka angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru
2020. Termasuk paling utama di Pelabuhan Utama Merak-Bakauheni.
Di mana, untuk mencegah penumpukan di pelabuhan, ASDP mengimbau
agar pembelian dilakukan secara online di https://tiket.indonesiaferry.co.id/ khususnya bagi pejalan kaki hingga kendaraan golongan V.
Direktur Teknik dan Fasilitas ASDP La Mane mengatakan, pengguna yang membeli tiket secara online
akan masuk ke kapal lebih cepat ketimbang pembelian langsung di
terminal. Adapun, tahun ini pihaknya menargetkan jumlah penumpang yang
membeli tiket secara online ada 10%-15% atau meningkat dari tahun lalu yang hanya 9%.
"Kami pastikan lebih cepat (naik ke kapal) kalau beli online, karena ada QR code, sampai sana tinggal scan. Pas ke parkir zona muat juga ada zona sendiri. Pas naik ke kapal yang ada di zona online akan kami prioritaskan naik ke kapal duluan. Jadi, kami harapkan semua beralih ke online," ujarnya di Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Guna mencegah antrian, di empat pelabuhan utama Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk juga telah disediakan vending machine,
dimana penumpang pejalan kaki tetap dimudahkan jika ingin membeli tiket
di pelabuhan dengan transaksi pembayaran nontunai dan langsung cetak boarding pass.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini menambahkan, dalam layanan e-ticketing, diadakan penambahan channel pembayaran dimana tidak hanya melalui transfer bank, tetapi juga melalui Finpay
serta melalui gerai retail modern seperti Indomaret dan Alfamart. Saat
ini, pengguna jasa dapat lebih mudah dengan mengisi daftar manifest secara online saat membeli tiket wia website.
Terkait jumlah penumpang, Direktur Komersial dan Pelayanan Yusuf Hadi
mengatakan, tahun ini jumlah penumpang kapal laut akan makin tinggi.
Hal itu didukung harga tiket maskapai yang masih mahal dan infrastruktur
jalan tol Trans Sumatera, khususnya Tol Palembang-Kayu Agung, yang
dibuka secara fungsional mulai 23 Desember 2019 hingga 2 Januari 2020.
"Tahun lalu karena harga maskapai naik jadi penumpang beralih ke
angkutan penyeberangan. Tahun ini tren akan lebih naik, tahun lalu di
Natal jalan tol belum sampai Palembang, sekarang sudah ada. Jadi, tren
Merak-Bakauheni bisa meningkat lagi selama cuaca mendukung, karena
mereka ingin menjajal jalan tol baru," jelas ia.
ASDP memprediksi total penumpang yang dilayani selama angkutan Nataru
sebanyak 2,23 juta orang atau naik 4,7% dibandingkan realisasi tahun
lalu sebanyak 2,13 juta orang. Diikuti kendaraan roda 4 sebanyak 305.173
unit atau naik 4,6% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 291.650
unit dan roda 2 sebanyak 175.100 atau naik 4,2% ydibandingkan realisasi
tahun lalu sebanyak 168.072 unit.
Untuk memenuhi dan mengantisipasi jumlah penumpang, ASDP telah
memastikan kesiapan alat produksi di sembilan lintasan (Merak -
Bakauheni atau lintasan tersibuk yang dikelola, Ketapang - Gilimanuk,
Padangbai- Lembar, Kayangan - Pototano, Tanjung Kelian - Tanjung
Api-api, Bitung - Ternate, Hunimua - Waipirit, Ajibata-Ambarita dan
Telaga Punggur - Tanjung Uban).(Matra-SP)
Posting Komentar