Progres Tol Pekanbaru-Dumai. ( Foto: Handout ) |
"Seksi I sepanjang 9,50 km InsyaAllah bisa selesai akhir tahun 2019 ini,” ujar Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan melalui keterangan resmi baru-baru ini.
Fauzan menjelaskan bahwa seksi II, III dan IV masih dalam tahap penyelesaian pembebasan lahan keseluruhan, sedangkan seksi V dan VI pembebasan lahan telah selesai sehingga dapat dikebut untuk pembangunan konstruksinya.
"Panjang keseluruhan ruas Tol Pekanbaru-Dumai 131km yang terbagi menjadi 6 seksi, dengan progres pembangunan konstruksi rata-rata mencapai 77 persen," katanya.
Hutama Karya menargetkan ruas Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km tuntas pembangunan konstruksinya dan siap beroperasi pada Maret 2020.
Tidak hanya hanya membangun fisik jalan tol saja, uniknya, Hutama Karya juga membangun enam perlintasan gajah di ruas tol Pekanbaru-Dumai ini, tepatnya di seksi IV yaitu daerah Kandis Utara dan Duri Selatan.
Riau sendiri memiliki populasi gajah Sumatera yang merupakan satwa yang dilindungi saat ini, tersisa 210 ekor pada tahun 2007. Pembangunan Perlintasan Gajah ini dilakukan karena daerah tersebut merupakan daerah jelajah gajah, di mana nantinya setelah rampung, perlintasan tersebut akan dinaturalisasi, dikembalikan seperti semula, dengan ditanami tanaman yang disukai oleh gajah.
Diresmikannya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km, menambah panjang daftar ruas Tol Trans Sumatera yang beroperasi. Menyambung dari ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dengan Panjang 140 km, Lampung hingga Kayu Agung, Palembang kini dapat ditempuh dalam waktu rata-rata 4-5 jam saja.
Tidak hanya fokus pembangunan konstruksi di selatan Pulau Andalas, Sumatera, PT Hutama Karya juga terus membangun ruas-ruas prioritas lainnya, sehingga nantinya pada 2024, Lampung hingga Aceh sepanjang 2.765km yang terdiri dari 24 ruas dapat tersambung dan beroperasi dengan penuh.(BSC/Lee)
Posting Komentar