Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. ( Foto: Antara / Juwita Trisna Rahayu ) |
Beberapa instansi yang turut bergabung dalam posko terpadu ini, yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Badan Pengatur Jalan Tol; PT ASDP Indonesia Ferry (Persero); Pertamina; Pelni; dan Kepolisian. Posko ini digelar di lobby Gedung Karsa, kantor Kementerian Perhubungan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa Kemhub telah berkoordinasi secara internal maupun eksternal dalam mempersiapkan masa angkutan Nataru.
“Kami sebagai leading sector sudah melakukan pengumpulan semua sektor dan inventarisir semua hal. Kepolisian juga sudah mengadakan satu rapat koordinasi yang besar dan dipimpin oleh Menkopolhukam. Artinya selain kelancaran lalu lintas kami mengharapkan keamanan juga terjamin,” kata Menhub di Jakarta.
Menhub juga mengimbau kepada operator bus untuk melakukan rampcheck mandiri mulai dari kondisi ban, rem, kaca spion, maupun bagian kendaraan lain yang penting.
“Angkutan pariwisata biasanya busnya tidak dilakukan rampcheck, saya minta kepada penumpang lihat busnya sudah di rampcheck apa belum. Saya sudah minta kepada Dishub dan Kapolres untuk lakukan law enforcement apabila ada bus tidak layak, harus pulang kandang. Yang tak kalah penting, karena banyak yang ingin mudik dengan motor, jauh, padahal 70% kecelakaan karena motor. Jangan menggunakan motor,” imbau Menhub.
Menhub juga melihat beberapa titik yang bisa menjadi potensi kepadatan selama masa angkutan Nataru, di antaranya Tol Cipali dan penyeberangan Merak-Bakauheni.
“Yang perlu perhatian selain Cipali ada Bakauheni karena akan ada limpahan jumlah penumpang yang datang dan pergi dari Sumatera. Oleh karena itu, ASDP harus membuat sistem IT yang lebih baik, gate lebih banyak, lapangan parker lebih banyak. Di daerah Indonesia bagian timur,” urai Menhub.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyampaikan, rasa syukur atas pembukaan posko terpadu angkutan Nataru ini.
“Walaupun dengan kesederhanaan kita bisa membuat posko ini sehingga walau minimalis tapi perannya bisa maksimal. Slogannya Nataru asik, lancar, selamat. Maknanya yaitu asik bagi petugas dan masyarakatnya dalam arti kita akan senang hati melaksanakannya sehingga masyarakat sangat menikmati perjalanannya,” kata Budi.
Lanjutnya lagi, Dirjen Budi menerangkan bahwa pihaknya akan membentuk dua tim mobile khusus para petugas yang akan membantu kendaraan mogok di jalan tol maupun di jalan nasional.(Matra-BeritaSatu.com)
Posting Komentar