Danau Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi termasuk salah satu objek wisata potensial. Namun objek wisata itu hingga kini belum dikelola. Danau Sipin hingga kini masih lebih banyak dimanfaatkan warga sekitar menjadi tempat mencari ikan. Warga Kota Jambi mencari ikan
menggunakan tangkul (jaring bertangkai) di Danau Sipin, baru-baru ini. (PesonaJambi.net/Rds)
(Matra, Jambi) – Danau Sipin termasuk salah satu kawasan perairan yang memiliki potensi
wisata di Kota Jambi. Danau yang memiliki luas sekitar luas sebesar 42 hektare
(ha) dan persis berada di belakang kantor Gubernur Jambi dan di semping Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi tersebut memiliki panorama yang
cukup elok.
Danau
Sipin yang sangat dekat dengan permukiman penduduk tersebut cukup enak
dipandang siang dan malam hari karena di sekitarnya masih banyak ditumbuhi
pepohonan. Kemudian di sekitar Danau Sipin juga terdapat perkampungan penduduk
Melayu Jambi yang memiliki rumah – rumah panggung khas tradisional Jambi.
Namun
keelokan Danau Sipin yang dekat dengan pusat – pusat keramaian di Kota Jambi tersebut
hingga kini belum dikelola dengan baik. Danau yang berada di kawasan Daerah
Aliran Sungai (DAS) Batanghari tersebut selama ini hanya banyak dimanfaatkan
warga sebagai lokasi usaha keramba ikan.
Sarana
– dan prasarana wisata di sekitar Danau Sipin belum tersedia. Kemudian Danau
Sipin juga masih banyak ditumbuhi gulma. Karena itu Danau Sipin hingga kini
belum dijadikan warga Kota Jambi menjadi salaha satu pilihan untuk berwisata
atau rekreasi.
Semasa
kepemimpinan Gubernur Jambi, H Abdurrahman Sayoeti (1990 – 1999), Danau Sipin
sudah pernah dikembangkan menjadi salah satu objek wisata utama di Kota Jabi.
Saat itu sudah dibangun sebuah restoran, Restoran Batanghari di pinggir Danau
Sipin. Namun program pengembangan objek wisata Danau Sipin terhenti setelah
terjadinya pergantian Gubernur Jambi.
Panorama
Danau Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi yang indah. Sayang objek wisata
tersesebut hingga kini masih dibiarkan telantar. (Matra/Ist)
Tercemar Limbah
Terabaikannya
pengembangan objek wisata Danau Sipin selama ini menjadikan objek wisata
tersebut telantar. Bahkan kini objek wisata kini semakin mengalami pencemaran lingkungan.
Air Danau Sipin kini diduga sudah tercemar limbah.
Ketua
Komisi III (bidang kesejahteraan rakyat) DPRD Kota Jambi, Junaidi Singarimbun baru-baru
ini mengatakan, pencemaran limbah menjadi salah satu kendala dalam pengembangan
Danau Sipin menjadi objek wisata. Danau Sipin diduga menjadi lokasi pembuangan
limbah rumah sakit dan limbah rumah tangga, sehingga air danau tersebut
tercemar. Karena itu objekwisata itu jarang dikunjungi warga untuk berekreasi.
Menurut
Junaidi, Danau Sipin memiliki potensi wisata cukup menarik. Bila dikelola
dengan bai, objek wisata itu bisa menjadi tempat rekreasi bagi warga seperti
taman-taman rekreasi lain di Kota Jambi.
“Jika
Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi hendak menjadikan Danau Sipin menjadi salah satu
objek wisata andalan, maka persoalan limbah yang mencemari Danau Sipin harus
segera ditanggulangi,”katanya.
Secara
tepisah Wali Kota Jambi, Syarif Fasha
dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota
Jambi, M Syukur mengakui bahwa Danau Sipin memang tercemar limbah. Limbah
tersebut berasal dari limbah rumah sakit dan limbah rumah tangga yang ada di
sekitar danau tersebut.
“Beberapa
anak sungai di Kota Jambi, antara lain Sungai Putri, Sungai Teluk Kenali dan
Sungai Baganpete mengalir ke Danau Sipin. Warga dan rumah sakit membuang limbah
ke anak-anak sungai tersebut. Akhirnya limbah rumah sakit dan rumah tangga
mengalir ke Danau Sipin. Berdasarkan penelitian yang kami lakukan baru-baru
ini, air Danau Sipin tercemar limbah,”kata M Syukur.
Menurut
M Syukur, untuk mengatasi pencemaran limbah di Danau Sipin, pihaknya terus
melakukan pengawasan terhadap pengolahan limbah rumah sakit dan industri yang
ada di sekitar Danau Sipin. Selain itu pihaknya juga melakukan pembinaan kepada
pihak rumah sakit dan masyarakat sekitar agar jangan membuang limbah ke Danau
Sipin dan anak-anak sungai yang ada di sekitar danau tersebut.
Usaha keramba ikan atau jaring apung yang hingga kini berkembang di objek
wisata Danau Sipin, Kecamatan Telaniapura, Kota Jambi. Objek wisata itu belum dilirik wisatawan karena belum dikelola dengan baik. (Matra/Ist)
Wali
Kota Jambi, Syarif Fasha ketika mengunjungi Danau Sipin dan Pulau Pandan
baru-baru ini berjanji akan membangun Danau Sipin menjadi destinasi atau daerah tujuan wisata menarik.
Rencananya, Pemkot Jambi sudah menganggarkan dana Rp 3,5 miliar untuk membangun
objek wisata Danau Sipin. Pembangunan objek wisata Danai Sipin nantinya diharapkan
mendongkrak perekonomian warga sekitar.
Sementara
itu seorang pengamat lingkungan di Kota Jambi, Dodi Fabri mengatakan, Danau
Sipin memang semakin mengalami degradasi (penurunan) fungsi lingkungan. Hal
tersebut ditandai dengan fluktuasi (perubahan) debit air antara musim kemarau
dan musim hujan.
Danau
Sipin yang memiliki kedalaman 10-14 meter
pada musim ujan dam kedalaman 5 - 8 m musim kemarau semakin sering mengalami pendangkalan.
Pendangkalan alur sungai ke Danau Sipin dan pendangkalan di danau itu sendiri kapasitas
penampungan air danau itu terbatas. Erosi lahan juga menyebabkan pendangkalan
dan penyempitan danau tersebut.
“Kemudian
aktivitas manusia dalam mengekploitasi danau, yakni usaha keramba ikan,
penggunaan alat transportasi bermesin, pembuangan limbah rumah tangga, industri
dan pertanian juga merusak ekosistem Danau Sipin,”katanya.
Segera Benahi
Melihat
kondisi lingkungan Danau Sipin saat ini yang semakin memprihatinkan, hendaknya
Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi sudah perlu menaruh perhatian khusus terhadap
objek wisata yang telantar tersebut. Untuk mengembangkan Danau Sipin menjadi
objek wisata adalan di Kota Jambi, Pemkot Jambi dengan dukungan Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Jambi perlu mengatasi pencemaran limbah di danau tersebut.
Selain
itu, pembangunan sarana dan prasarana wisata di sekitar Danau Sipin juga perlu
segera dilakukan seperti yang dilakukan pada era kepemimpinan Gubernur Jambi, H
Abdurrahman Sayoeti. Kalau Pemkot Jambi mampu membangun taman-taman rekreasi di
beberapa tempat di Kota Jambi seperti taman rekreasi Pedestrian Jomblo di
kawasan kantor Wali Kota Jambi, tentunnya Pemkot Jambi juga mampu membangun
Danau Sipin menjadi tempatrekreasi primadona bagi warga Jambi. Semoga.***(Rds/DariBerbagaiSumber)
Peta
Danau Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. (Matra)
Posting Komentar